Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
Anugerah dan Cahaya Rahmat Nya semoga selalu menerangi hari hari anda,
Saudaraku yg kumuliakan,
1. keadilan Allah mestilah kita lihat dari sisi Allah swt, bukan dari sisi kita.
jika Budi memiliki sebidang tanah, maka selayaknya budi berhak berbuat apasaja pada bidang tanahnya, boleh ia tanami, boleh ia biarkan begitu saja, boleh ia membakar tanamannya, boleh ia menjadikannya sawah, atau boleh menjualnya, itu adalah haknya, justru jika ada orang lain melarangnya sesuatu di tanahnya maka itu adalah ketidak adilan.
demikian pula Allah swt pada seluruh Makhluk Nya swt, Allah swt membagikan kenikmatan yg tak terbayar dengan berjuta tahun ibadah pada Nya swt, dari berjuta sel hidup yg merangkai tubuh kita, merangkai sel mata hingga menjadi penglihatan, menjadi pendengaran, menjadi lidah dan suara, dan fungsi air, fungsi tanah, fungsi matahari, fungsi hewan dan tumbuhan,
kesemuanya cuma cuma tanpa dimintai balas jasa apa apa,
hanya Allah meminta kita taat pada beberapa aturan Nya swt yg sangat mudah, dibanding anugerah anugerah Nya swt tsb dan anugerah abadi Nya kelak.
lalu hamba Nya menolak pula taat pada Nya swt, menolak pula kebahagiaan yg abadi,
lalu Allah menciptakan siksa sebagai balasan atas kejahatan yg mereka buat dimuka bumi atas sesama mereka, dan kejahatan pada ciptaan Allah, dan pengrusakan dibumi Allah., dan khususnya karena mereka sendiri yg menolak kasih sayang Allah
maka bagaimana kita mengatakan keadilan?, keadilan bagi Allah adalah berhak berbuat sepenuhnya karena Dia pemilik Tunggal segenap hamba Nya.
Allah bisa saja meringankan siksanya dikubur walau waktunya 1000 tahun misalnya, lalu Allah menambahkan siksa yg pedih pada ummat lain walau hanya satu hari,
perbandingan kasih sayang Allah adalah Allah swt masih menerima doa Iblis., ketika Iblis telah dilaknat oleh Allah, Iblis itu berdoa pada Allah : \"Wahai Allah, tunda hukumanku hingga hari kiamat\", maka Allah menjawab : \"Sungguh Engkau mendapat penundaan\" ayat ini 3X diulang oleh Allah swt yaitu pada :
(QS Al A\’raf 14-15), (QS Al Hijr 36-37), (QS Shaad 79-80).
sayangnya Iblis itu tidak bertobat dan mohon ampun pada Allah karena sombongnya, jika ia minta ampun pada Allah pasti ia akan diampuni.
2. semir dengan warna hitam tak diperkenankan dalam syariah bagi pria. dan diperbolehkan dengan warna selain hitam, sebab bagi pria menghitamkan rambut adalah penipuan usia, sedangkan bagi wanita adalah perhiasan dan berhias, sedangkan berhias diperbolehkan bagi wanita dan tak diperbolehkan bagi pria
kita berbuatlah semampu kita meninggalkan hal yg haram, namun Allah tidak memaksa kita lebih dari kemampuan kita.
3. shalat jamaah mempunyai pahala khusus dan mulia, dan demikian pula tahajjud dan qiyamullail.
4. saya Ijazahkan pada anda, semoga Allah menguatkan sanad kita hingga tak pernah terpisah dg kemuliaan para shalihin hingga Rasul saw, dalam rantai Mahabbah
Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, semoga sukses dg segala cita cita,
Wallahu a\’lam