Home › Forums › Forum Masalah Tauhid › Hadits Dhoif › Re:Hadits Dhoif
[b]Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
Cahaya Kemegahan ramadhan semoga selalu menerangi hari hari anda,
1. mengenai beramal dg hadits dhaif, merupakan hal yg diperbolehkan, namun tak dapat dijadikan Hujjah atau dalil dalam suatu hukum.
namun tak sepantasnya kita menafikan hadits dhaif, karena ia hanyalah hadits yg lemah sanad periwayatnya, atau pada matannya, namun bukan berarti ia adalah palsu, karena hadits palsu dinamai hadits munkar, atau mardud, Batil, bukan hadits dhaif.
tidak sepantasnya kita menafikan hadits dhaif karena hadits dhaif diakui sebagai ucapan Rasul saw, dan tak satu muhaddits pun yg berani menafikannya, karena menafikannya berarti mendustakan ucapan Rasul saw dan hukumnya kufur : \"Barangsiapa yg sengaja berdusta dengan ucapanku, maka hendaknya ia bersiap siap mengambil tempatnya di neraka\" (Shahih Bukhari hadits no.110), sabda beliau saw pula : \"sungguh dusta atasku tidak sama dengan dusta atas nama seseorang, barangsiapa yg sengaja berdusta atas namaku maka ia bersiap siap mengambil tempatnya di neraka\" (Shahih Bukhari hadits no.1229), cobalah anda bayangkan, mereka yg melarang beramal dengan hadits dhoif berarti mereka mendustakan ucapan Rasul saw, dan merekapun jelas jelas menuduh para periwayat itu telah berdusta dan telah kufur karena meriwayatkan hadits palsu.
sesekali kita tak boleh memusuhi mereka ini, mereka jahil dan tak mengerti ilmu hadits,
wahai saudaraku ketahuilah, bahwa hukum hadits dan Ilmu hadits itu tak ada di zaman Rasul saw, ilmu hadits itu adalah Bid\’ah hasanah, baru ada sejak Tabi\’in, mereka membuat syarat perawi hadits, mereka membuat kategori periwayat yg hilang dan tak dikenal, namun mereka sangat berhati hati, karena mereka mengerti hukum, bila mereka salah, walau satu huruf saja, mereka bisa menjebak ummat hingga akhir zaman dalam kekufuran, maka tak sembarang orang menjadi muhaddits, lain dengan mereka ini yg dengan ringan saja melecehkan hadits Rasul saw.
2. Mengenai kelompok salafy itu adalah muncul dari ajaran Ibn Abdulwahhab, ajaran sesat yg semakin merajalela dimuka bumi, namun kini mulai diperangi dengan kebenaran dan hujjah hujjah yg shahih oleh para ulama kita.
ciri ciri ahlussunnah waljamaah mereka bermadzhab salah satu dari 4 madzhab, yaitu Syafii, Maliki, Hanbali dan hanafi. keempat Imam Besar inilah yg disebut kelompok ahlussunnah waljamaah, karena diikuti oleh ribuan muhadditsin, huffadh dan Imam Imam lainnya.
boleh saya jelaskan sedikit tentang mereka ini, seorang Muhaddits haruslah hafal 10.000 hadits dengan sanad dan hukum matannya, sedangkan kalau satu hadits itu panjangnya dua atau tiga kalimat misalnya, itu bisa menjadi dua halaman panjangnya bila dengan hukum matan dan sanadnya. lalu bagaimana dengan hafal 10 ribu hadits?, nah.. jumlah Muhaddits ini ribuan di zaman itu, dan diatasnya ada lagi yaitu Imam, contohnya Imam Ahmad bin Hanbal, ia hafal 1 juta hadits dengan sanad dan matannya.
nah.. saudaraku.., Imam Ahmad bin Hanbal itu adalah murid dari Imam Syafii, dan Imam Syafii adalah guru besar para imam, diantaranya Imam Nawawi, Imam Ibn Hajar, Imam Assuyuthiy, Imam Rafi\’i dan banyaklagi yg kesemuanya bermadzhab syafii, dan sebagian besar muslimin di bumi bermadzhab syafii, dan negara Indonesia ini kesemua musliminnya bermadzhab syafii.
nah saudaraku, siapa pula si salafy salafy ini?, muncul membid\’ah dan memusyrikkan orang orang muslim, tak satupun dari mereka sampai derajat Muhaddits, apalagi Imam, kalau anda tanya pada mereka berapa syarat sah wudhu barangkali mereka tak tahu.
demikian saudaraku yg kumuliakan,
wallahu a\’lam.[/b]