Home Forums Forum Masalah Umum Hadits untuk memusuhi ahli bid\’ah? Re:Hadits untuk memusuhi ahli bid\’ah?

#74579100
Munzir Almusawa
Participant

Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

Limpahan kasih sayang dan Rahmat Nya swt semoga selalu tercurah pada hari hari anda,

Saudaraku yg kumuliakan,
Kasihanilah mereka itu, mereka itu dalam kebodohan dan kedangkalan pemahaman dalam hadits dan syariah, kalau anda tanya tentang rukun shalat pun mereka tak tahu, mereka hanya menukil nukil dari buku buku tanpa bimbingan sanad guru yg jelas, sebagaimana dikatakan oleh para ulama : “dalam kebodohan itu terdapat kematian sebelum kematian, dan tubuh mereka telah terkubur dg kebodohannya sebelum terkubur tanah”

Mereka tak tahu bid’ah itu apa dan bagaimana hukum dan syaratnya, dan saya baru ini mendengar Rasul saw bersabda “perbanyaklah lontaran cerca..”, ini hanyalah terjemahan yg diselewengkan, justu mereka itulah yg ahlul bid’ah tanpa mereka sadari,

Mengenai Al Bani itu ia pun tak sampai ke derajat ALhafidh (hafal 100 ribu hadits dengan sanad dan hukum matannya), dan yg lebih menyedihkan lagi albani ini tak punya sanad guru, sanadnya Maqtu’ (terputus), dan para imam dan muhaddits kita tak mengakui ilmu yg tanpa sanad, “Laa ‘ilm bila sanad”, demikian ucapan imam imam kita, dalam segala apapun yg mereka lakukan mestilah ada sanadnya.

Beda dengan Albani, Ibn Abdulwahhab, Yusuf Qardhawi, Muhammad Qutb, Syeikh Muqbil, dan kelompok mereka itu yg kesemuanya tak punya sanad, sanad mereka putus (maqtu’), maka fatwa mereka mardud (tertolak), ucapan mereka batil, karena mereka tak punya sanad, hanya menukil dari buku buku yg masih ada kini yg tak sampai 1% dari jutaan hadits yg ada dimasa para Imam dan Muhaddits, tentunya ilmu tanpa sanad ini tak diakui oleh para muhaddits dan imam imam, karena mereka menjadikan buku sebagai pedoman ilmu, sedangkan syariah tak mengakui fatwa orang yg tak punya sanad

Hadits “ikhtilaf ummaty rahmatan” memang dhoif riwayatnya, namun bukan berarti ikhtilaf ummatnya adalah kerusakan, karena para sahabat telah berikhtilaf pendapat dizaman Nabi saw, dan Rasul saw membenarkan ijtihad kedua belah fihak.

Saudaraku, insya Allah dalam minggu minggu ini saya akan mengeluarkan kitab kecil untuk menjawab masalah maulid, tahlil, tabarruk, ziarah kubur dll.

kita berdoa, berusaha dengan ucapan dan perjuangan agar saudara saudara kita itu kembali pada kebenaran dan keluhuran,

Nah saudaraku, semoga dalam kemuliaan selalu, terimakasih atas doanya,

Wallahu a’lam