Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
Cahaya Keindahan Allah swt semoga selalu menerangi hari hari anda dengan kebahagiaan,
Saudariku yg kumuliakan,
1. ketenangan jiwa adalah dg mengingat Allah.., memuji nama Allah dan mengingat detik detik perjumpaan dengan Nya swt, maka berlinanglah airmata mengingat saat saat itu, saat yg paling mengharukan dari segala saat yg akan kita lewati.., mengingat sorga dan neraka yg milik Nya, dan di hari itu keputusan ditangan Nya, jika Dia berbaik hati padaku maka Dia akan memberiku sorga Nya, jika Dia mengadiliku dan bermuram durja maka habislah aku..
namun kesempatanku kini tuk mendekat pada Mu wahai penciptaku.., wahai Yang Maha Berhak dicintai dan dirindukan..
nah.. teruslah saudariku, teruslah terluhurkan dg dzikir jiwa, maka dalam beberapa detik saja segera jiwa akan tenang dan sejuk.., silahkan buktikan..
2. hal itu adalah kabar gembira bagi anda, karena Allah tak setuju pria itu menjadi pendamping anda, sungguh akan muncul hal hal yg buruk jika anda menikah dg nya, kelak pada keturunan anda, pada keluarga anda, pada rumah tangga anda, dan banyak lagi hikmah ilahiah yg membuat Nya menghalangi anda berpadu dalam pernikahan dg nya,
terkecuali bila Allah membuatnya datang lagi kepada anda tanpa anda menantinya, maka bisa saja kebaikan akan terbit padanya di dalam kehidupan anda,
saran saya, kepergian pria itu tak perlu dirisaukan, jika anda masih menginginkan untuk menjadi istrinya maka mintalah dan berdoalah pada pemilikinya dan pemilik jiwanya dan yg telah menciptakannya dari ketiadaan.., yaitu mintalah kepada Allah swt..
3. mengenai silaturahmi yg terputus dalam hal ini tidak menjadi dosa, karena hubungan anda dengannya belum resmi dalam pernikahan,
Demikian saudariku yg kumuliakan, semoga sukses dalam semua cita cita, semoga dalam kebahagiaan selalu,
wassalam