Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
Limpahan kebahagiaan dan kasih sayang Nya swt semoga selalu tercurah pada hari hari anda,
saudaraku yg kumuliakan,
mengenai nama itu, tak pernah ada larangannya dalam syariah, justru pada hakekatnya semua majelis adalah Majelis Rasulullah saw, lalu kalau bukan majelis Rasulullah saw lalu majelis siapa?, karena yg disebut majelis taklim adalah majelis yg mengajarkan tentang ajaran rasulullah saw.
saya tidak mengambil nama ini dari kaidah bahasa Arab, karena menurut bahasa arab yg benar bukanlah Majelis Rasulullah, tapi Majelis Rasulillah.
namun saya sengaja tak memakai nama itu, karena agar difahami oleh semua masyarakat awam, karena untuk masyarakat awam nama RASULILLAH tentunya akan menimbulkan pemahaman baru, sebagaimana yg mereka kenal adalah RASULULLAH, padahal maknanya sama, dan tujuan saya pula tuk mengangkat kembali Nama Rasulullah saw di Ibukota, dimana nama nama orang dhalim semakin mencuat, maka biar nama Rasulullah saw tersebar kembali dan termasyhur, sehingga semua yg membaca tulisan itu tentunya melafadhkan kalimat \"RASULULLAH\" SAW
karena nama nama lain masih akan menunjuk pada makna yg banyak, misalnya \"Mustofa\", tentunya banyak nama mustofa selain Rasul saw, ada mustofa teman, ada mustofa pencuri dlsb, demikian pula nama Muhammad, ada jutaan nama muhammad maka itu tak menyimpulkan kepada makna yg menghujam disanubari.
namun nama RASULULLAH SAW sudah jelas yg dimaksud adalah nabi Muhammad saw.
dan memang tujuan Majelis Rasulullah saw adsalah kebangkitan semangat muslimin tuk membela sunnah Rasulullah saw, merekalah tentara nabi saw, bukan dg kekerasan dan radikalisme tentunya, namun dg akhlak nabi saw dan sunnah beliau saw,
yg aneh bila ada yg tak suka nama Rasulullah saw mencuat ke permukaaan di ibukota, protes dg muslimin yg memakai jaket bertuliskan nama beliau saw, namun diam saja melihat muslimin memakai jaket bertuliskan harley davidson, atau nama nama kafir lainnya,.
biar saja beliau itu dan maklumi saja, barangkali hanya salah faham semata, mengenai nama itu saya tak minta persetujuan dari guru mulia, namun beliau telah melihatnya dan tak membantahnya.
tidak mustahil diwaktu mendatang saya mengganti nama majelis rasulullah saw dg nama lain, karena hakikat dakwah bukanlah dg nama, hakikat dakwah adalah ajaran nabi Muhammad saw.
demikian saudaraku yg kumuliakan,
wallahu a\’lam