Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
Limpahan Rahmat dan Inayah Nya swt semoga selalu menyelimuti hari hari anda,
Saudaraku yg kumuliakan,
1. hal itu tak pernah ada larangannya, karena bukan untuk disembah, yg dilarang adalah jika disembah, hal itu dibuat adalah untuk memberi keteduhan bagi para peziarah dan syiar, sebagaimana Kubur Siti Khadijah ra, dan banyak para sahabat yg dibangun padanya kubah, para Muhaddits dan Imam Imam membiarkannya, kenapa?, kemana Imam Bukhari, Imam Muslim, Imam Malik, Imam Hanafi, dan semua muhadditsin itu?, apakah mereka semua bodoh dan musyrik?, dan hanya wahabi saja yg tahu hukum?, penyangkalan atas hal ini adalah bentuk kebodohan yg nyata, dan wahabi menghancurkan dan meratakannya, lalu kenapa wahabi wahabi itu membiarkan Maqam Rasul saw dengan megah?, kenapa mereka tak merobohkan Ka\’bah pula karena disembah muslim seluruh dunia?. madzhab sempalan ini hanya diikuti orang orang bodoh belaka.
hal ini dilakukan untuk syiar saja, sebagai tanda bahwa mereka adalah orang orang shalih yg pantas untuk diziarahi
2. telah diriwayatkan pada Sunan Imam Baihaqi ALkubra bahwa Ibn Umar ra mewasiatkan jika ia dimakamkan maka agar dibacakan pada kuburnya surat Albaqarah, dan hal ini diteruskan oleh sahabat dan hingga tabiin dan tidak ditentang oleh seluruh Imam Madzhab.
3. yg dilarang adalah menyembah Nabi saw sebagaimna Isa bin Maryam yg disembah, dan sehebat2nya orang mencintai Nabi saw tak ada yg menyembah beliau, cuma wahabi saja yg mempunyai sifat Iblis, yg tak mau memuliakan orang yg dimuliakan ALlah, bukankah Iblis adalah ahlussujud..?, ia sujud ribuan tahun, ia selalu sujud pada ALlah, tapi saat disuruh sujud pada Adam as maka ia tak mau, takut kultus barangkali, atau takut musyrik, dan sifat iblis itu terwariskan pada wahabi.
4. semua guru guru wahabi tak satupun yg perlu diambil fatwanya, karena fatwa mereka batil, karena bertentangan dengan Jumhur Madzahibul Arba\’ah. kita doakan saja.
5. penyelamatnya adalah muslimin mengidolakan Nabi mereka, maka dunia akan aman dan muslim akan berkuasa.
Wallahu a\’lam