Home › Forums › Forum Masalah Umum › Menangis Karena Allah › Re:Menangis Karena Allah
Alaikumsalam warahmatullah wabaraktuh,
Cahaya keberkahan Rajab dan kemuliaan malam isra wal mi’raj semoga selalu menaungi hari hari anda,
Saudaraku yg kumuliakan,
selamat dan semoga selalu dalam hari hari mulia, mengenai para Imam Imam itu, hal itu tak mutlak demikian, ucapan adalah berdasarkan umumiyyah saja, malamnya mereka mempunyai waktu untuk tidur, atau berdua dengan istrinya, atau duduk bersama tamunya hingga larut, atau dalam tafakkur, atau dalam menulis buku bukunya, namun secara umum malam malam mereka mestilah ada waktu berduaan dengan Allah swt dalam rukuk dan sujud,
Demikian pula siang hari mereka, bukan selalu dalam lapar, namun hal itu kiasan bahwa mereka tak terlalu risau dan takut dengan kelaparan, bagi mereka lapar bukanlah musibah namun hal yg remeh saja dibanding cita cita mereka untuk bersama puncak keridhoan Allah swt,
Sebenarnya hal ini memang banyak dicemooh oleh kalangan muslim moderat masa kini, namun pada dasarnya hal semacam itu lumrah saja, banyak kalangan pekerja / pengusaha yg ambisius masa kini sering kelaparan dalam menjalankan pekerjaannya namun mereka tak menggubrisnya karena asyik dan sibuk bekerja, mereka lapar saat meating misalnya, mereka menahan laparnya dan melupakan jam makannya demi pekerjaan dan cita citanya,
Hal itu lumrah saja, lebih lebih lagi bagi para Ahlullah dari kalangan Shiddiqien dan Muqarrabien ini.
Mengenai airmata, saudaraku anda bila terjebak pada kekeringan airmata, maka ingatlah kematian dan perpisahan dengan semua keluarga, bayangkan saat anda ditangisi oleh mereka ketika anda telah terbujur kaku, bayangkan mereka menangis pilu ketika usungan jenazah anda seakan melambai mereka dengan salam perpisahan,
Tentulah pemikiran itu akan memancing airmata anda, nah setelah airmata mengalir dan hati dalam sedih dan pilu, belokkan pada kerinduan pada Allah, kemuliaan sujud, keindahan sorga, dll
Umrah..?, hm.. Insya Allah dengan doa anda,
demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu,
wallahu a\’lam