Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
kebahagiaan dan Kesejukan Rahmat Nya semoga selalu menaungi hari hari anda,
Saudaraku yg kumuliakan,
1. saya belum menelusurinya dg seksama, namun selama merujuk pada akhlak mulia dan baik maka hal itu mulia, namun tentunya tidak bisa disamakan antara Keagungan Allah swt pada Nama itu dg perbuatan kita.
misalnya Al jabbar : Maha Dahsyat Kekuasaan Nya, tentu bukan berarti kita harus menjadi penguasa yg dahsyat kekuasaannya.
Al Qahhar : Maha Mampu Memaksakan kehendak Nya, tentunya hal ini bukan berarti kita mesti memaksakan kehendak kita pada orang lain,
Allathiif : Maha Lemah Lembut, tentunya berbeda Maha lemah lembutnya Allah swt dg Kelembutan kita, Maha Lemah Lembutnya Allah swt bisa berupa musibah yg menyedihkan, bisa berupa kesusahan, bisa berupa penyakit,
maka berbeda kelembutan kita dg kelembutan Allah swt.
namun selama tak ada padanya yg bertentangan dg syariah maka boleh saja, namun kita sudah mempunyai qudwah/panutan yg dicipta Allah swt, yaitu nabi saw, beliau saw sudah menjadi panutan sempurna dalam berumah tangga, bertetangga, bermasyarakat, menghadapi musuh, menghadapi teman, hubungan dengan makhluk dan hubungan dg Pencipta, sudah sempurna pada budi pekerti Rasul saw yg merupakan rujukan induk semua tuntunan akhlak luhur.
bisa dinukil dari asma;ul husna, namun tetap berindukkan dan berpanut pada budi pekerti beliau saw sebagai contoh, karena kita tak bisa mencontoh Allah swt.
demikian sdrku.
2. boleh diganti amsayna jika dibaca sore sdrku. Insya Allah akan saya edit.
3. nama nama itu baik dan mulia, semoga keturunan yg dilimpahi keberkahan dan menjadi kebanggaan ayah bundanya dunia dan akhirat, amin
Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, semoga sukses dg segala cita cita,
Wallahu a\’lam