Home › Forums › Forum Masalah Umum › perang jamal..? › Re:perang jamal..?
Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
kebahagiaan dan Kesejukan Rahmat Nya semoga selalu menaungi hari hari anda dg kebahagiaan,
Saudaraku yg kumuliakan,
beribu maaf saya benar benar sibuk dan tak bisa memperjelas secara rinci, namun bahwa perang jamal disebabkan faktor provokasi dari fihak musuh islam dan kaum munafiqin pengikut Abdullah bin Saba, seorang Yahudi yg menjadi Musuh sayyidina Ali ra,
ketika sebagian sahabat radhiyallahu\’anhum datang bersama ummulmukminin Aisyah ra untuk memperjelas pembunuh Khalifah Ustman ra, maka kedua kelompok berhadapan dan dalam keadaan musyawarah tanpa permusuhan,
namun fihak provokator menyerbu pasukan Khalifah Ali kw dan meneriakkan bahwa pembunuh Khalifah Ustman ra ada pada pasukan Khalifah Ali, maka pasukan Khalifah Ali tentunya mengangkat senjata membela diri, dan pasukan Ummulmukminin Aisyah ra pun turut dalam kancah.
kesemuanya terjun untuk mendamaikan dan mnelerai namun karena pedang telah teracung, maka korban banyak jatuh,
namun tak berlangsung lama pasukan Khalifah Ali ra telah menguasai keadaan, semua muslimin kembali bersatu, Ummulmukminin Aisyah ra dilindungi dan dikembalikan ke kediamannya, perang selesai.
namun hal ini banyak dianggap sebagai cela bagi islam, padahal hal itu bukan cela, karena Allah swt tak henti hentinya memberikan pelajaran pada kita, sebagaimana dimasa Rasul saw terjadi kekalahan dalam perang Uhud, tentunya Allah Maha Kuat dan Maha Berkuasa, lalu mengapa muslimin Allah jadikan kalah?
demikianlah pelajaran demi pelajaran, dan pelajaran itu beelanjut hingga masa sahabat dan hingga kini,
perang jamal memperkuat hadits Nabi saw untuk larangan mengangkat senjata pada sesama muslimin, taat pada penguasa muslim, jangan menentang penguasa muslim, dan banyak lagi Ibrah yg muncul dari kejadian perang Jamal, sebagai pelajaran bagi kita,
tentunya bukan untuk dipanut, bukan pula untuk dijadikan dalil untuk menyalahkan sahabat,
sebagaimana kejadian perang Uhud pun bukan untuk dipanut, selayaknya muslimin yg bertugas jangan perduli pada pemikirannya dan meninggalkan perintah pimpjnannya,
dan bukan pula untuk dicela, karena hal itu sudah dikehendaki oleh Allah swt sebagai Ibrah,
maka semua kejadian yg terjadi hingga kini pada muslimin selalu merupakan ibrah bagi kita dari Allah swt
Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu,
Wallahu a\’lam

