Home Forums Forum Masalah Fiqih amar makru nahi munkar Re:amar makru nahi munkar

#158429409
Munzir Almusawa
Participant

Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

kebahagiaan dan Kesejukan Rahmat Nya semoga selalu menaungi hari hari anda,

Saudaraku yg kumuliakan,
1. masing masing ulama mempunyai cara dalam membenahi ummat, pendapat hb rizik berbeda dg saya dalam hal ini, saya berpegang pada pendapat guru mulia dg membenahi ummat dg kedamaian dan kelembutan, adapun pendapat hb rizik tidak pula bisa disalahkan, dan tidak ada permusuhan antara kita, saya akrab dg hb rizik dan saling menghargai.

ayat ayat tsb mempunyai dua penafsiran, penafsiran terkuat adalah kekerasan orang mukmin kepada kuffar adalah kepada kafir harby yg memerangi muslimin, sedangkan kafir yg tidak memerangi muslimin maka Rasul saw berlemah lembut pada mereka, hal itu jelas pada belasan bahkan puluhan riwayat shahih,

lalu bagaimana dg pemuda yahudi yg berkhidmat dirumah Rasul saw dan Rasul saw menerimanya berkhidmat, bagaimana seorang kafir yahudi itu masuk kerumah Rasul saw bahkan diterima sebagai khadim beliau saw, Rasul saw tidak menghardik dan mengusirnya atau memaksanya masuk islam, sampai kemudian pemuda itu sakit, Rasul saw menjenguknya dan ia disakaratulmaut, dan ia masuk islam, demikian dalam shahih Bukhari.

juga kemarahan Rasul saw terhadap muslim yg menampar yahudi yg mengatakan Nabi Musa lebih mulia dari Nabi Muhammad saw, maka muslim itu menamparnya, maka Rasul saw memerintahkan Yahudi itu untuk membalas menampar muslim tsb (Shahih Bukhari)

lalu bagaimana dg Abu Lahab yg menggali lobang untuk perangkap Nabi saw dan ia sendiri yg terjatuh kedalamnya, tangan mulia Rasul saw yg menolongnya keluar dari perangkapnya sendiri, kenapa Rasul saw menolong gembong kafir jahat yg sudah dilaknat oleh Allah swt dalam Alqur\’an ini?

lalu bagaimana dg Doa Rasul saw pada penduduk Thaif yg melemparinya dan menganiayanya : Wahai Allah beri hidayah PADA KAUMKU, sungguh mereka tidak mengerti.
bagaimana Rasul saw mengatakan kepada kafir jahat itu KAUMKU..??

lalu bagaimana dg kejadian perang Uhud saat panah besi menembus rahang beliau saw, dan Ibunda Agung Fathimah ra binti Rasul saw dan Sayyidina Ali kw membersihkan luka dan darah diwajah beliau saw, dan Rasul saw malah sibuk menjaga agar darah tidak jatuh ketanah dari wajah beliau saw, maka para sahabat berkata : Wahai Rasulullah, biarkan dulu darah itu, kita benahi lukamu terlebih dahulu.., Rasul saw berkata : Demi Allah, jika ada setetes darah dari wajahku menyentuh bumi maka Allah akan menumpahkan azab pada mereka (Fathul Baari Bisyarah Shahih Bukhari).
demikia Nabi saw menjaga musuh musuhnya agar tidak terkena azab dari Allah..

lalu bagaimana dg Nabi saw yg mendoakan orang Yahudi dg doa beliau : Yahdiikumullah wayushlih Baalukum, (semoga Allah memberi kalian petunjuk dan memperbaiki keadaan kalian).

lalu bagaimana dg perbuatan Nabi saw pada sahabatnya yg mencaci seorang munafik, lalu Rasul saw berkata kenapa kalian mencacinya munafik?, para sahabat berkata : Sungguh perbuatannya dan ucapannya adalah sebagaimana perbuatan kaum munafik, maka Rasul saw berkata : Jangan kalian mencacinya, Sungguh Allah telah mengharamkan api neraka bagi mereka yg mengucap Laa ilaaha illallah karena ingin mendapat ridho Allah (Shahih Bukhari).

lalu bagaimana dg seorang pemabuk yg dihukum lalu ia mabuk lagi, dihukum lagi, lalu mabuk lagi, maka Umar ra melaknatnya dan Rasul saw menghardik Umar ra dan berkata : Jangan kau caci ia, Sungguh ia mencintai Allah dan Rasul Nya (Shahih Bukhari).

apakah Rasul saw salah..?

mengenai penghancuran masjid itu adalah Rasul saw tidak ingin ada masjid yg dibangun bukan karena ridho Allah swt.

mengenai ucapan untuk membakar rumah orang yg tidak shalat itu adalah teguran dari Nabi saw, namun Nabi saw tak melakukannya, hanya mengungkapkan kekecewaan beliau saw atas mereka yg hidup dimasa beliau saw dan tidak mau shalat di Masjid, hingga Imam Syafii tidak menghukumi shalat di masjid sebagai Fardhu Ain, namun Fardhu kifayah, karena Nabi saw tidak membakar rumah mereka.

kita tidak bermusuhan dg FPI, kita menghargai FPI dan berjuang bersama, mereka dg ketegasan kita dg kelembutan, maka masing masing punya cara dalam pembenahan ummat, FPI mempunyai dalil dan siap bertanggungjawab dihadapan Allah swt akan perbuatannya, demikian pula kita.

saya berkali kali jumpa dg hb rizik, dan saya akrab dg beliau dan sangat mencintai beliau, namun metode kita berbeda, tanpa ada permusuhan.

kita pun sama sama mengerti dan tidak mau diadu domba oleh fihak ketiga.

buku buku guru mulia sudah banyak beredar diterjemahkan oleh Nofel alaydrus terbitan riyadi solo.

Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, semoga sukses dg segala cita cita,

Wallahu a\’lam