Home › Forums › Forum Masalah Umum › assalamu\’alaikum ya sayyidi …. › Re:assalamu\’alaikum ya sayyidi ….
Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
kebahagiaan dan Kesejukan Rahmat Nya semoga selalu menaungi hari hari anda,
Saudaraku yg kumuliakan,
1. yg saya maksud adalah tinggal disorga saudaraku, bukan masuk untuk melihat dan keluar, kalau hanya masuk dan keluar banyak sahabat Rasul saw dan shalihin mendapatkannya, namun yg berdiam disana adalah Nabi Idris as, ia sudah tinggal di sorga sejak zamannya. tak ada riwayat kuat ada orang lain tinggal di sorga
2. ia membahas tentang adab pribadi, yaitu adab pada orang tua, adab pada tetangga, adab pd pembantu, adab pd manusia, adab pada hewan dll, mengenai terjemahnya saya belum tahu apakah sudah ada atau belum
3. tidak bisa saudaraku, karena hakikat, makrifat, itu bagaikan bangunan tinggi, penopang utama dan fondasinya adalah syariah, jika syariahnya lemah maka tidak seberapa tinggi bagunan bisa dibangun
mengenai syariah ini bukan kita harus jadi ulama atau para imam dulu, tapi cukup mengetahui hukum2 shalat, hukum2 wudhu, hukum2 zakat, hukum2 puasa, hukum2 haji, hukum hukum lainnya sekedar kebutuhan pribadi kita saja, lalu ia bisa mengarungi samudera makrifah
4. awal adalah dasar makrifah, yaitu tauhid, lalu syariah yg sangat luas, lalu kembali mempelajari makrifah, maka ia akan mencapai haqiqah.
5. secara umum tidak bisa jika syariah, namun jika sudah mumpuni dalam syariah, ia bisa mempelajari makrifah hingga mencapai haqiqah melalui surat atau lainnya, namun tergantung kekuatan Makrifah sang Guru. jika gurunya adalah Wali besar, ia mendengar setiap ibadah muridnya, bahkan saat muridnya takbiratul ihram ia mendengarnya.
6. saya Ijazahkan kepada anda sanad Alqur\’anulkarim dalam tujuh Qira\’ah, seluruh sanad hadits riwayat Imamussab\’ah, seluruh sanad hadist riwayat Muhadditsin lainnya, seluruh fatwa dan kitab syariah dari empat Madzhab yaitu Syafii, Maliki, Hambali dan Hanafi, Imam Ghazali, Syeikh Abdulqadir Aljailani dan seluruh cabang ilmu islam, yg semua itu saya terima sanad ijazahnya dari Guru Mulia Al Allamah Al Musnid Alhabib Umar bin Hafidh, yg bersambung sanadnya kepada guru guru dan Imam Imam pada Madzhab Syafii dan lainnya, dan berakhir pada Rasulullah saw.
saya Ijazahkan pada anda sanad keguruan saya kepada anda, yg bersambung sanadnya kepada Guru Mulia kita, hingga Rasulullah saw, ia adalah bagai rantai emas terkuat yg tak bisa diputus dunia dan akhirat, jika bergerak satu mata rantai maka bergerak seluruh mata rantai hingga ujungnya, yaitu Rasulullah saw, semoga Allah swt selalu menguatkan kita dalam keluhuran dunia dan akhirat bersama guru guru kita hingga Rasul saw.
7. sanad sah tanpa menyebutkan nama, karena ia hubungan ruh, bukan hubungan yg bisa diubah oleh kertas, kertas bisa salah tulis nama, atau tidak sampai, tapi ruh tak bisa dibatasi dg tempat dan waktu dan saling mengenal tanpa perlu mengenal nama.
saya ijazahkan seluruh dzikir salafusshalih, semua doa Rijaalussanad dan semua doa dan dzikir dari seluruh para wali dan shalihin, munajat dan dzikir para Ahlusshiddiqiyyatul Kubra, kepada anda, Ijazah sempurna yg saya terima dari Guru Mulia kita Al Allamah Al Musnid Alhabib Umar bin hafidh yg sanadnya muttashil (bersambung) pada segenap para ulama, muhaddits, para wali dan shalihin. Ijazah ini mencakup seluruh surat dalam Alqur’an, wirid, dzikir, amalan sunnah, dan doa Nabi Muhammad saw dan doa para Nabi dan Doa seluruh Ummat Muhammad saw, dan seluruh Hamba Allah yg shalih. semoga anda selalu dalam kemuliaan Dzikir dan Cahya Munajat mereka. Amiin
saya Ijazahkan pada anda doa : \"Rabbiy Inniy limaa anzalta ilayya min khairin faqir\" (Wahai Tuhan, sungguh aku sangat faqir atas pemberian anugerah Mu), doa ini adalah doa Nabi Musa as, kemudian Nabi Musa as didatangi calon istrinya dan sekaligus mendapat pekerjaan. doa ini tercantum pada QS Al Qashash 24).
Guru Mulia kita mengajarkan doa ini untuk mempermudah jodoh dan rizki/pekerjaan
saya ijazahkan pada anda shalawat yg paling saya cintai, yg diajarkan langsung oleh Rasul saw pada saya dalam mimpi, yaitu : ALLAHUMMA SHALLI ALAA SAYYIDINA MUHAMMAD NABIYYIL UMMIY, WA ALA ALIHI WA SHAHBIHI WASALLAM
anda boleh membacanya kapan saja dan berapa saja tanpa batas waktu dan jumlah.
saudaraku saya menerima ratusan ijazah dari guru guru mulia saya, namun saya tak mencatatnya, maka jika ingat saya cantumkan dan ijazahkan, dan ada dua ijazah yg saya terima yg tak mungkin saya ijazahkan kepada siapapun kecuali ia sangat shalih dan mungin sudah mencapai derajat kewalian. nah, sementara ini dulu saudaraku, kasihan saudara2 kita menanti jawaban
8. yg dimaksud adalah orang orang miskin yg tidak mau mengemis, kelihatannya mereka berkecukupan, padahal sangat berkekurangan (Tafsir Ibn Katsir, menukil riwayat Abu hurairah ra dalam hadits muttafaq (disepakati) atas shahih nya.
9 Bahasa manusia, tak mempunyai kata ganti untuk Allah swt Yang Maha Tunggal dan Abadi, oleh sebab itu dalam Alqur\’an Allah berkomunikasi dg hamba hamba Nya lewat firman Nya swt dg 4 kata dhomir (dhomir = kata ganti) yaitu :
1. Ana : Aku (lelaki)
2. Nahnu : Kami, dan yg dimaksud bukanlah ada sekutu namun yg dimaksud adalah Aku dan Keagungan Ku.
3. Anta : Engkau (muncul dalam ayat ayat percakapan Nabi nabi kepada Allah, misalnya : Engkau Yang Maha… dst)
4. Huwa : Dia (laki laki > He dalam english) , yaitu kata ganti orang ketika.
kesemua dhomir ini sebenarnya tidak satupun yg pas untuk Allah, karena kesemuanya adalah untuk makhluk, Allah Maha Suci dan tidak berjenis kelamin, dan Allah Maha Suci dari persekutuan, dan Allah Maha Ada dan selalu berhadapan dan paling dekat bersama hamba Nya dari yg lain maka tidak bisa dikatakan : \"Dia\".
karena kalimat dia adalah untuk orang yg tidak ada dalam suatu ruangan, atau orang ketiga yg sedang tidak diajak bicara langsung, atau orang yg jauh, sedangkan ALlah Maha Dekat dari semua yg dekat dan Maha Ada.
maka kesemua kata ganti (dhomir) pada hakikatnya tidak satupun yg tepat untuk Allah swt, namun Allah memilih yg paling sempurna diantara dhomir itu untuk mempermudah hamba Nya.
maka kata ganti BELIAU tidak bertentangan dengan kaidah tauhid, kecuali jika diikuti dengan kata kata yg menafikan keagungan Allah swt atau bertentangan dg kaidah tauhid
10. maaf saudaraku, ada pertanyaan andadiatas yg belum saya jawab, bahwa qunut subuh dibaca di rakaat kedua saat i\’tidal dan selesai membaca doa i\’tidal
Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, semoga sukses dg segala cita cita,
dan jangan Lupa membaca Aqur\’an, jangan lewatkan seharipun tanpa membaca Alqur\’an jadikan bacaan yg paling anda senangi, berkata Imam Ahmad bin Hanbal, Cinta Allah besar pada pecinta Alqur\’an, dengan memahamainya atau tidak dg memahaminya.
wallahu a\’lam