Berita ini sebenarnya sedah lama sekali, tapi untuk menambah pengetahuan biar up to date, ternyata sudah ada gerakan ofensif dari wilayah Bogor
Berikut beritanya…
? Guna meredam suasana panas di wilayah Bogor menyusul pertentangan antara pihak perguruan silat Mahesa Kurung (MK) dengan para ulama (perkumpulan Habib se-Bogor Raya), khususnya Al-Habib Abdurahman Assegaf, Kepala Kepolisian Wilayah (Kapolwil) Bogor Kombes Sukrawardi Dahlan berinisiatif menggelar pertemuan terbuka guna mencari solusi terkait dengan kontroversi tentang ajaran perguruan MK yang dituding sesat oleh beberapa pihak sehingga memunculkan pertentangan antara perkumpulan Habib dengan perguruan MK.
Pertemuan penting itu dilangsungkan di Masjid Raya Bogor pada Rabu (22/3) siang dan dihadiri oleh sejumlah pejabat Musyawarah Pimpinan Daerah, pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan para alim-ulama di wilayah Kota dan Kabupaten Bogor. Dalam kesempatan itu, Kapolwil Sukrawardi Dahlan, mengatakan pertemuan itu tidak dimaksudkan untuk saling menghakimi apakah ajaran MK sesat atau tidak. ?Kita hadir disini untuk mengakhiri silang-sengketa antara pihak MK dan alim ulama sekaligus juga membahas isu yang terkait dengan ajaran perguruan MK,? tegas Kapolwil.
Sementara menurut Ketua MUI Kota Bogor Adam Ibrahim, pihak MUI telah menerima laporan, baik dari kalangan alim ulama maupun lembaga Islam tentang ajaran atau kitab yang dikeluarkan oleh Abah MK sejak bulan Desember 2005 lalu. Namun begitu, Adam menegaskan MUI belum bisa menyimpulkan ataupun mengeluarkan fatwa bahwa kitab MK tersebut menyesatkan atau tidak. ?Jadi kita menghimbau kepada semua pihak agar tidak buru-buru memberikan pendapat ataupun bertindak,? ujarnya.
Dalam pertemuan itu, Abah MK juga menerangkan, bahwa sejatinya Mahesa Kurung (MK) bukan merupakan aliran agama. Akan tetapi, merupakan perguruan beladiri yang di dalamnya terdiri dari berbagai unsur dan golongan. Diantaranya, alim ulama, jajaran keamanan dan bahkan mayoritas murid-murid MK adalah remaja yang berasal dari wilayah Bogor. Karena itu, Abah MK meminta semua pihak tidak menyamakan perguruan silat ini dengan sekte agama.
?Kami menginginkan perlakuan secara adil dan sepantasnya seperti perguruan silat yang lain. Jangan sampai perguruan ini dianggap sesat dan menyesatkan, padahal perguruan kami tidak pernah diajak berdialog atau berdiskusi oleh para alim ulama, khususnya MUI Kabupaten Bogor, yang sekarang menganggap perguruan MK menyesatkan,? ujar salah seorang dewan guru dari perguruan Mahesa Kurung.
Menanggapi hal itu, sesepuh persatuan Habib se-Bogor yang juga Ketua Gerakan Umat Islam Indonesia (GUII) Habib Abdurahman Assegaf menyatakan, sebenarnya pihaknya selama ini tidak pernah mempermasalahkan soal eksistensi atau keberadaan perguruan silat Mahesa Kurung. ?Akan tetapi, saya hanya mempertanyakan perbedaan yang terdapat dalam buku Al-Risalah Mukaromah 1 (judul kita MK, Red) yang menurut kajian kami, ada beberapa yang berbeda. Perbedaan itu, menurut saya dapat merubah sejarah dan keimanan umat Islam,? katanya.
Menanggapi usulan pembentukan Forum untuk membahas isi atau materi kitab yang dikeluarkan oleh perguruan silat Mahesa Kurung, Ketua Departemaen Agama Kota Bogor H. Saeroji mengungkapkan, pihaknya akan segera merealisasikan dan mengkaji hal tersebut dalam forum tertutup yang di dalamnya terdiri dari para alim ulama, para Habib, cendekiawan Muslim, para ahli kitab dan sejarah Islam serta pihak kejaksaan dan kepolisian.
Pada akhir pertemuan yang berlangsung hangat itu, Kapolwil Bogor menghimbau semua pihak, baik para Habib, pengurus MK dan alim ulama agar tidak mengeluarkan statemen atau pernyataan terlebih dahulu supaya tidak memanaskan suasana sehingga terjadi situasi yang tidak kondusif. ?Kita sepakat pernyataan-pernyataan yang keluar nantinya akan disampaikan oleh Departemen Agama serta pengurus MUI Kota dan Kabupaten Bogor, bahkan juga MUI Pusat,? tukas Kapolwil.
Bagi rekan-rekan diharapkan agar berhati-hati, awasi saudara-saudara kita supaya tidak terjebak, ingatkan dan nasehati dengan baik dan beri keterangan yang jelas tentang Aliran Sesat yang berkedok Perguruan Silat ini.