Home Forums Forum Masalah Tauhid Nanya lagi Re:Nanya lagi

#72062542
Munzir Almusawa
Participant

Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

Limpahan Rahmat Nya semoga selalu menaungi setiap aktifitas anda,

1. mengenai kalimat ?ANA? dan ?NAHNU? memang berbeda makna, dengan makna Jamak dan Tunggal, namun tidak dapat merubah kaidah ke Maha Tunggalan Allah swt, maka kalimat : ?Kami? (nahnu), bukan sesekali bermakna sekutu, karena pada dasarnya tidak satu kata yg ada dalam bahasa apapun yg mampu mengkiaskan Keagungan Nya,
dalam mengenal Alqur?an kita butuh ayat ayat pendukung lainnya dan hadits untuk menafsirkan maknanya, karena kesemuanya saling terikat bagai rantai yg saling mendukung satu sama lain, kalimat NAHNU dalam ayat2 Alqur?an, sesekali tak bisa dimaknakan bahwa Allah itu bersekutu, sebagaimana banyak lagi ayat ayat lain yg justru maknanya adalah sebaliknya, misalnya Allah berfirman : ?SUNGGUH ALLAH TIDAK MALU MENGAMBIL SEBUAH PERMISALAN DARI SEEKOR NYAMUK DAN YG DIATASNYA?.
Bila anda membaca kalimat diatas, bila kita tela\’ah bahwa Allah swt tidak malu memberikan permisalan dari seekor nyamuk dan yg lebih kecil dari nyamuk, namun Allah swt mengatakan DIATAS, yg secara makna bahasa bahwa yg diatas nyamuk adalah yg lebih besar dari nyamuk, namun makna yg tertera dalam ayat ini adalah yg dibawah nyamuk, yaitu yg lebih kecil dari nyamuk.
Nah.. kalimat DIATAS dalam ayat ini bermakna DIBAWAH.
Demikian pula pada kalimat NAHNU tak mungkin kita mengambil makna dengan segi bahasa saja, namun dengan penafsiran dan asbabnya, wallahu a?lam.

2. Keputusan Nya adalah ketentuan yg paling sempurna, dari seluruh pilihan hamba Nya, Dia selalu memilihkan yg terbaik bagi kita, dan bila seluruh Alam Semesta berkumpul untuk merubah keputusan Nya maka mereka tak akan mampu merubah ketentuan Nya, dari jumlah jutaan tetesan hujan yg turun mereka tak akan bisa menguranginya setetesnya sekalipun..
Namun Dia Yang Maha luhur telah mengabarkan kepada Nabi Nya, hingga Rasul saw bersabda : ?Tiadalah yg dapat merubah Keputusan Nya kecuali Doa?. (Sunan Tirmidzi hadits no.2139)
Alangkah Indah nya Dia swt, sudah lah ia putuskan ketentuan Nya, sebagaimana Raja Tunggal Penguasa Angkasa Raya membuat keputusan Tunggal, namun Dia rela merubah keputusan Nya demi rintihan hamba Nya yg terus mengemis kepada Nya,
Betapa tidak, Dia telah memilihkan yg terbaik untuk hamba Nya, namun Dia rela merubah keputusan Nya dan menjadikan keinginan hamba Nya lah yg dijalankan.., lalu Dia pula yg akan menjadikan hal itu menjadi kebaikan..
Maha Suci Dia, Tunggal dengan kasih sayang Nya atas hamba Nya.

3. Wahai Saudaraku, anda boleh membaca buku Al Adzkar oleh Imam Nawawi, dan Syamailul Muhammadiyyah (Budi Pekerti Rasulullah saw) oleh Imam Tirmidzi, kesemuanya sudah diterjemahkan, adapula Riyadhusshalihin juga oleh Imam Nawawi..

Wallahu a?lam