Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
kebahagiaan dan Kesejukan Rahmat Nya semoga selalu menaungi hari hari anda,
Saudaraku yg kumuliakan,
penafsiran hadits tidak melangkahi makna hadits, karena tentunya para Muhaddits, para imam dan para Hujjatul Islam mereka tak menafsirkan hadits kecuali dilandasi belasan hadits lainnya, atau ayat ayat Alqur;an, tidak lain untuk memperjelas makna hadits tsb, namun saya jika menyampaikan syarah hadits shahih Bukhari misalnya, saya hanya menyampaikan secara ringkasnya saja makna hadits itu menurut Imam Ibn Hajar dari kitabnya fathul Baari, saya tak menyampaikan dalil dalil penjelas dari ucapan/penafsiran beliau itu, karena itu akan memakan waktu yg panjang, beliau mensyarahkan per kalimat, per kata, bahkan hingga ada yg perhuruf beliau jelaskan dg landasan hadits lain yg juga shahih atau firman Allah dlsb, namun saya hanya mengambil kesimpulannya saja, tidak menyebut seluruh penjelasannya perkata satu persatu atau perhuruf karena itu akan membingungkan jamaah kita yg mayoritas awam dalam ilmu hadits, karena istilah istilah dalam mustalah hadits tidak mereka ketahui maknanya, jadi saya ringkaskan saja, namun jika diminta penjelasannya, saya siap menampilkan seluruh syarahnya.
demikian juga sebagian besar ulama kita, jika mereka mengajar hadits mereka menyampaikan syarahnya dg penjelasan ringkas sebatas menurut kemampuan pengetahuan jamaah yg mereka sampaikan.
doa doa keluhuran dunia dan akhirat selalu terpanjatkan pada anda saudaraku tercinta,
Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, semoga sukses dg segala cita cita,
Wallahu a\’lam