Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
Anugerah dan Cahaya Rahmat Nya semoga selalu menerangi hari hari anda,
Saudaraku yg kumuliakan,
1. berikhtilaf ulama dalam tafsir Sab;ul matsani, sebagaimana riwayat shahih Bukhari diperjelas oleh AL Imam Ibn Hajar dalam Fathul Baari bahwa sebagian pendapat sab;ul matsani adalah surat afatihah, dan disebut matsani karena istutsniya li hadzihil Ummah, karena hanya dikecualikan hanya untuk ummat Muhammad saw,
Imam Ibn Hajar juga menjelaskan penafsiran kedua adalah 7 surat panjang ALqur\’an.
Al Imam Attabari dalam tafsirnya dan Imam Ibn Katsir dalam tafsirnya pun berpendapat yg sama, bahwa sebagian riwayat mengatakan sab\’ul matsani adalah 7 surat panjang Alqur\’an,
Al Baqarah, Ali Imran, Annisa, Al Maidah, Al An;am, Al A;raaf, dan Baraa\’ah. disebut Matsani karena kesemuanya muannats, demikian dalam tafsir Imam Ibn Katsir.
kalimat \"wal qur\’anil \’adhim:\" hal itu tidak menafikan sab\’ul matsani dari bagian Alqur\’an, sebagaimana ketika Rasul saw ditanya akan Masjid ussisa anittaqqwa, Rasul saw menunjuk masjid beliau saw yaitu masjid nabawiy, padahal ayat turun untuk masjid Quba. demikian pula jika ayat yg anda tanyakan, sab;ul matsani adalah bagian dari Alqur;an, dan kalimat \"walqur\’anil Adhiim\" tidak menafikan sab\’;ul matsani dari bagian alqur\’an. demikian dijelaskan pada tafsir Imam Ibn Katsir.
2. mengenai Kubur sayyidah Fatimah Azzahra ra, beliau dimakamkan oleh suaminya, yaitu Imam Ali kw, dan Imam Ali kw memilih tempat tsb, yaitu Baqii\’,
berikhtilaf ulama tentang mengapa tidak dikuburkan bersama Rasul saw?
sebagian berpendapat bahwa kubur Rasul saw banyak di ziarahi orang, dan Imam Ali kw tidak ingin wanita dan khususnya istri beliau ramai dikunjungi umum,
demikian pula kemudian Ummulmukminin Aisyah ra pun malu untuk dimakamkan di sebelah Rasul saw, padahal makam Rasul saw itu dirumah Siti Aisyah ra, namun ia memilih dikuburkan tidak jauh dg Sayyidah Fatimah Azzahra ra di Baqii\’.
Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, semoga sukses dg segala cita cita,
Wallahu a\’lam