Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
Cahaya keagungan Nama Nya swt semoga selalu menerbitkan kemudahan pada hari hari anda,
Saudaraku yg kumuliakan,
shalat subuh diketahui dg munculnya Fajr Shadiq,
dalam istilah fiqhiyah terdapat dua Fajar, yaitu fajar kadzib (fajar dusta) dan fajar shadiq (fajar yg benar), fajar kadzib adalah munculnya pancaran cahaya horisontal yg lurus kelangit, itu bukan fajar, karena sesaat kemudian cahaya horisontal itu akan sirna dan kembali gelap gulita, oleh sebab itu disebut fajr dusta,
kemudian akan muncul fajar shadiq, yaitu munculnya cahaya secara vertikal bagaikan garis tipis saja yg datar, itulah tanda waktu subuh, garis tipis itu akan semakin meninggi..cahaya makin terang, akan meninggi dan meninggi, kemudian kelak akan terbitlah matahari.
shalat dhuhur diketahui dg tergelincirnya matahari dari zawal,
zawal adalah tepatnya matahari ditengah tengah siang hari, jika di katulistiwa maka tak segala sesuatu tak ada bayangannya, jika bukan di katulistiwa maka jika bayangan sesuatu ada pada posisi terkecil terpendek bayangannya, nah ini disebut zawal, maka beberapa menit kemudian bayangan mulai terlihat muncul, nah.. itulah mulai waktu adzan dhuhur.
waktu Ashar adalah jika panjangnya bayangan segala sesuatu menjadi dua kali lipat panjang benda yg sebenarnya, itulah masuknya waktu adzan ashar.
waktu magrib adalah saat hilangnya matahari dalam terbenamnya tersisalah cahaya merah dan kuning, maka itulah waktu adzan magrib,
waktu isya adalah hilangnya seluruh cahaya matahari hingga dalam kegelapan maka itulah waktu adzan isya.
Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu,
Wallahu a\’lam