Home › Forums › Forum Masalah Umum › mohon maaf › ungkapan cinta dari hati
Assalamualaikum wrwb.
Kumulai menulis ini dengan menyebut nama Allah, memujiNya seraya memohon padaNya untuk menambah dan menambahkan sholawat dan salam kepada makhluk yang paling layak untuk dicintai dan paling dicari keridhoannya, Nabiyyuna Muhammad saw yang ummi juga pada para keluarga, keturunan, sahabat dan pengikutnya.
Membaca tentang ramainya pembicaraan tentang bersalaman tangan dengan habib sesudah majlis dan banyaknya hati yang merasa terzhalimi saat berebutan dan berdesakan saya memberanikan diri untuk mengajak kepada seluruh jamaah untuk merenung. Menundukkan kepala dan berpikir. Benarkah kita berperilaku ketika kita berebutan dan berdesakan setelah majlis? Lupakah kita kepada pesan Habib dalam setiap majlis dan pesan Rasulullah saw. untuk bersikap lemah lembut dalam kebaikan, lemah lembut kepada setiap muslim dan mu\’min. Ya Allah, ampuni dan maafkan kami.
Ungkapan cinta tak hanya dapat dilampiaskan dengan ungkapan zahir yang kasar seperti bersalaman tangan dan berkata-kata. Namun lebih indah lagi bila cinta itu diungkapkan dengan zahir yang indah. Pandangan mata kita, raut wajah kita, adab sopan santun kita berbicara lebih jujur tentang cinta kita.
Bahkan ungkapan cinta itu juga indah dalam kesunyian dan kebisuan. Ungkapan cinta dari hati yang membara dan terbakar. Yang selalu berdoa memohonkan kebaikan bagi yang dicintai. Allahumma shalli \’ala sayyidina Muhammad wa alihi wa shahbihi wasallim.
Ungkapan hati ini pun insya Allah, lebih tembus ke hati pula. Ungkapan hati ini tidak terhalang tempat dan jarak. Tidak terhalang tembok materi. Tidak terhalang tembok derajat. Tidak terhalang tembok apapun kecuali tembok hati kita sendiri.
Saya membayangkan setelah majlis, habib yang sudah lelah dan harus melanjutkan perjalanan memandang semua jamaah yang duduk tertib dengan ridha. Kita memandang habib dengan penuh kerinduan dan beliau pun memandang kita dengan penuh kerinduan. Kita persilahkan habib dengan apa yang beliau kehendaki, dan kita tidak bergerak sebelum beliau menyuruh bergerak. Kita tidak perlu iri bila ada yang bersalaman dengan beliau. Dan yang bersalaman sangat tidak boleh membanggakan dirinya. Semuanya tawadhu dan tidak ingin melakukan kezhaliman terhadap orang disebelahnya atau di sekitarnya. Namun dari hati kita, meluncur semua doa dan pengharapan kepada Allah untuk kebaikan habib dan kebaikan kita. Menjulang semua permohonan keselamatan, rahmat dan berkah. Insya Allah, berkah itu tercurah deras kepada antum semua, lebih dari yang antum semua bayangkan. Amin.