Forum Replies Created

Viewing 10 posts - 41 through 50 (of 259 total)
  • Author
    Posts
  • in reply to: ijazah Wirid Syekh Abu Bakar bin Salim #125185380
    admin
    Member

    Riwayat Hidup Syeikh Abu Bakar bin Salim (Shahib \’Inat)

    Syeikh Abu Bakar bin Salim adalah syeikh Islam dan teladan manusia. Pemimpin alim ulama. Hiasan para wali. Seorang yang amat jarang ditemukan di zamannya. Da\’i yang menunjukkan jalan Illahi dengan wataknya.

    Pembimbing kepada kebenaran dengan perkataannya. Para ulama di zamannya mengakui keunggulannya. Dia telah menyegarkan berbagai warisan pendahulu-pendahulunya yang saleh. Titisan dari Hadrat Nabawi. Cabang dari pohon besar Alawi. Alim Rabbani. Imam kebanggaan Agama, Abu Bakar bin Salim Al-\’Alawi, semoga Allah meredhainya.

    Beliau lahir di Kota Tarim yang makmur, salah satu kota di Hadramaut, pada tanggal 13 Jumadi Ats-Tsani, tahun 919 H. Di kota itu, dia tumbuh dengan pertumbuhan yang saleh, di bawah tradisi nenek moyangnya yang suci dalam menghafal Al-Quran.

    Orang-orang terpercaya telah mengisahkan; manakala beliau mendapat kesulitan menghafal Al-Quran pada awalnya. Ayahnya mengadukan halnya kepada Syeikh Al-Imam Syihabuddin bin Abdurrahman bin Syeikh Ali. Maka Syeikh itu bertutur: \"Biarkanlah dia! Dia akan mampu menghafal dengan sendirinya dan kelak dia akan menjadi orang besar”. Maka menjadilah dia separti yang telah diucapkan Syeikh itu. Serta-merta, dalam waktu singkat, dia telah mengkhatamkan Al-Quran.

    Kemudian dia disibukkan dengan menuntut ilmu-ilmu bahasa Arab dan agama dari para pembesar ulama dengan semangat yang kuat, kejernihan batin dan ketulusan niat. Bersamaan dengan itu, dia memiliki semangat yang menyala dan ruh yang bergelora. Maka tampaklah tanda-tanda keluhurannya, bukti-bukti kecerdasannya dan ciri-ciri kepemimpinannya. Sejak itu, sebagaimana diberitakan Asy-Syilly dalam kitab Al-Masyra\’ Ar-Rawy, dia membolak-balik kitab-kitab tentang bahasa Arab dan agama dan bersungguh-sungguh dalam mengkajinya serta menghafal pokok-pokok dan cabang-cabang kedua disiplin tersebut. Sampai akhirnya, dia mendapat langkah yang luas dalam segala ilmu pengetahuan.

    Dia telah menggabungkan pemahaman, peneguhan, penghafalan dan pendalaman. Dialah alim handal dalam ilmu-ilmu Syariat, mahir dalam sastra Arab dan pandai serta kokoh dalam segenap bidang pengetahuan.
    Dalam semua bidang tersebut, beliau telah menampakkan kecerdasannya yang nyata. Maka, menonjollah karya-karyanya dalam mengajak dan membimbing hamba-hamba Allah menuju jalan-Nya yang lurus.

    Guru-guru beliau
    Para guru beliau antara lain; Umar Basyeban Ba\’alawi, ahli fiqih yang saleh, Abdullah bin Muhammad Basahal Bagusyair dan Faqih Umar bin Abdullah Bamakhramah. Pada merekalah dia mengkaji kitab Ar-Risalah Al-Qusyairiyyah. Syeikh Ma\’ruf bin Abdullah Bajamal Asy-Syibamy dan Ad-Dau\’any juga termasuk guru-guru beliau.

    Hijrahnya dari Tarim
    Dia beranjak dari Kota Tarim ke kota lain bertujuan untuk menghidupkan pengajian. Memperbarui corak dan menggalakkan dakwah Islamiyah di jantung kota tersebut. Maka berangkatlah beliau ke kota \’Inat, salah satu negeri Hadramaut. Dia menjadikan kota itu sebagai kota hijrahnya. Kota itu dia hidupkan dengan ilmu dan dipilihnya sebagai tempat pendidikan, pengajaran dan pembimbingan. Tinggallah di sana hingga kini, masjid yang beliau dirikan dan pemakaman beliau yang luas. Syahdan, berbondong-bondonglah manusia berdatangan dari berbagai pelosok negeri untuk menimba ilmunya. Murid-murid beliau mengunjunginya dari beragam tempat: Hadramaut, Yaman, Syam, India, Indus, Mesir, Afrika, Aden, Syihr dan Misyqash.
    Para murid selalu mendekati beliau untuk mengambil kesempatan merasai gambaran kemuliaan dan menyerap limpahan ilmunya. Dengan merekalah pula, kota \’Inat yang kuno menjadi berkembang ramai. Kota itu pun berbangga dengan Syeikh Imam Abu Bakar bin Salim Al-\’Alawi. Karena berkat kehadiran beliaulah kota tersebut terkenal dan tersohor, padahal sebelumnya adalah kota yang terlupakan.

    Tentang hal itu, Muhammad bin Ali bin Ja\’far Al-Katsiry bersyair:

    Ketika kau datangi \’Inat, tanahnya pun bedendang
    Dari permukaannya yang indah terpancarlah makrifat
    Dahimu kau letakkan ke tanah menghadap kiblat
    Puji syukur bagi yang membuatmu mencium tanah liatnya
    Kota yang di dalamnya diletakkan kesempurnaan
    Kota yang mendapat karunia besar dari warganya
    Dengan khidmat, masuklah sang Syeikh merendahkan diri
    Duhai, kota itu telah terpenuhi harapannya.

    Akhlak dan kemuliaannya
    Dia adalah seorang dermawan dan murah hati, menginfakkan hrtanya tanpa takut menjadi fakir. Dia memotong satu dua ekor unta untuk para peziarahnya, jika jumlah mereka banyak. Dan betapa banyak tamu yang mengunjungi ke pemukimannya yang luas.

    Dia amat mempedulikan para tamu dan memperhatikan keadaan mereka.Tidak kurang dari 1000 kerat roti tiap malam dan siangnya beliau sedekahkan untuk fuqara\’. Kendati dia orang yang paling ringan tangannya dan paling banyak infaknya, dia tetap orang yang paling luhur budi pekartinya, paling lapang dadanya, paling sosial jiwanya dan paling rendah hatinya. Sampai-sampai orang banyak tidak pernah menyaksikannya beristirehat.

    Syeikh ahli fiqih, Abdurrahman bin Ahmad Bawazir pernah berkata: \"Syeikh Abu Bakar selama 15 tahun dari akhir umurnya tidak pernah terlihat duduk-duduk bersama orang-orang dekatnya dan orang-orang awam lainnya kecuali untuk menanti didirikannya sholat lima waktu\".

    Syeikh sangat mengasihani orang-orang lemah dan berkhidmat kepada orang-orang yang menderita kesusahan. Dia memperlihatkan dan menyenangkan perasaan mereka dan memenuhi hak-hak mereka dengan baik.
    Di antara sekian banyak akhlaknya yang mulia itu adalah kuatnya kecintaan, rasa penghormatan dan kemasyhuran nama baiknya di kalangan rakyat. Selain murid-murid dan siswa-siswanya, banyak sekali orang berkunjung untuk menemuinya dari berbagai tempat; baik dari Barat ataupun Timur, dari Syam maupu Yaman, dari orang Arab maupun non-Arab. Mereka semua menghormati dan membanggakan beliau.

    Ibadah dan pendidikannya
    Seringkali dia melakukan ibadah dan riyadhah. Sehingga suatu ketika dia tidak henti-hentinya berpuasa selama beberapa waktu dan hanya berbuka dengan kurma muda berwarna hijau dari Jahmiyyah di kota Lisk yang diwariskan oleh ayahnya. \"Di abnar, dia berpuasa selama 90 hari dan selalu sholat Subuh dengan air wudhu Isya\’ di Masjid Ba\’isa di Kota Lask. Dalam pada itu, setiap malamnya berangkat berziarah ke makam di Tarim dan sholat di masjid-masjid kota itu. Di masjid Ba\’isa tersebut, beliau selalu sholat berjamaah. Menjelang wafat, beliau tidak pernah meninggalkan sholat Dhuha dan witr.
    Beliau selalu membaca wirid-wirid tareqat. Beliau pribadi mempunyai beberapa doa dan salawat. Ada sebuah amalan wirid besar miliknya yang disebut \"Hizb al-Hamd wa Al-Majd\" yang dia diktekan kepada muridnya sebelum fajar tiba di sebuah masjid. Itu adalah karya terakhir yang disampaikan ke muridnya, Allamah Faqih Syeikh Muhammad bin Abdurrahman Bawazir pada tanggal 8 bulan Muharram tahun 992 H.

    Ziarah ke makam Nabi Allah Hud a.s adalah kelazimannya yang lain. Sehingga Al-Faqih Muhammad bin Sirajuddin mengabarkan bahwa ziarah beliau mencapai 40 kali.
    Setiap malam sepanjang 40 tahun, dia beranjak dari Lask ke Tarim untuk sholat di masjid-masjid kedua kota tersebut sambil membawa beberapa tempat minum untuk wudhu, minum orang dan hayawan yang berada di sekitar situ.

    Ada banyak pengajaran dan kegiatan ilmiah yang beliau lakukan. Konon, dia membaca kitab Al-Ihya\’ karya Al-Ghazzali sebanyak 40 kali. Beliau juga membaca kitab Al-Minhaj-nya Imam Nawawi dalam fiqih Syafi\’i sebanyak tiga kali secara kritis. Kitab Al-Minhaj adalah satu-satunya buku pegangannya dalam fiqih. Kemudian dia juga membaca Ar-Risalah Al-Qusyairiyyah di depan gurunya, Syaikh Umar bin Abdullah Bamakhramah.
    Karya-karyanya
    Antara lain:
    • Miftah As-sara\’ir wa kanz Adz-Dzakha\’ir. Kitab ini beliau karang sebelum usianya melampaui 17 tahun.
    • Mi\’raj Al-Arwah membahas ilmu hakikat. Beliau memulai menulis buku ini pada tahun 987 H dan menyelesaikannya pada tahun 989 H.
    • Fath Bab Al-Mawahib yang juga mendiskusikan masalah-masalah ilmu hakikat. Dia memulainya di bulan Syawwal tahun 991 H dan dirampungkan dalam tahun yang sama tangal 9 bulan Dzul-Hijjah.
    • Ma\’arij At-Tawhid
    • Dan sebuah diwan yang berisi pengalaman pada awal mula perjalanan spiritualnya.

    Kata Mutiara dan Untaian Hikmah
    Beliau memiliki banyak kata mutiara dan untaian hikmah yang terkenal, antara lain:

    Pertama:
    Paling bernilainya saat-saat dalam hidup adalah ketika kamu tidak lagi menemukan dirimu. Sebaliknya adalah ketika kamu masih menemukan dirimu. Ketahuilah wahai hamba Allah, bahwa engkau takkan mencapai Allah sampai kau fanakan dirimu dan kau hapuskan inderamu. Barang siapa yang mengenal dirinya (dalam keadaan tak memiliki apa pun juga), tidak akan melihat kecuali Allah; dan barang siapa tidak mengenal dirinya (sebagai tidak memiliki suatu apapun) maka tidak akan melihat Allah. Karena segala tempat hanya untuk mengalirkan apa yang di dalamnya.

    Kedua:
    Ungkapan beliau untuk menyuruh orang bergiat dan tidak menyia-nyiakan waktu: \"Siapa yang tidak gigih di awal (bidayat) tidak akan sampai garis akhir (nihayat). Dan orang yang tidak bersungguh-sungguh (mujahadat), takkan mencapai kebenaran (musyahadat). Allah SWT berfirman: \"Barangsiapa yang berjuang di jalan Kami, maka akan Kami tunjukkan kepadanya jalan-jalan Kami\". Siapa pun yang tidak menghemat dan menjaga awqat (waktu-waktu) tidak akan selamat dari malapetaka. Orang-orang yang telah melakukan kesalahan, maka layak mendapat siksaan.

    Ketiga:
    Tentang persahabatan: \"Siapa yang bergaul bersama orang baik-baik, dia layak mendapatkan makrifat dan rahasia (sirr). Dan mereka yang bergaul dengan para pendosa dan orang bejat, akan berhak mendapat hina dan api neraka\".

    Keempat:
    Penafsirannya atas sabda Rasul s.a.w: \"Aku tidaklah separti kalian. Aku selalu dalam naungan Tuhanku yang memberiku makan dan minum\". Makanan dan minuman itu, menurutnya, bersifat spiritual yang datang datang dari haribaan Yang Maha Suci\".

    Kelima:
    Engkau tidak akan mendapatkan berbagai hakikat, jika kamu belum meninggalkan benda-benda yang kau cintai (\’Ala\’iq). Orang yang rela dengan pemberian Allah (qana\’ah), akan mendapat ketenteraman dan keselamatan. Sebaliknya, orang yang tamak, akan menjadi hina dan menyesal. Orang arif adalah orang yang memandang aib-aib dirinya. Sedangkan orang lalai adalah orang yang menyoroti aib-aib orang lain. Banyaklah diam maka kamu akan selamat. Orang yang banyak bicara akan banyak menyesal.

    Keenam:
    Benamkanlah wujudmu dalam Wujud-Nya. Hapuskanlah penglihatanmu, (dan gunakanlah) Penglihatan-Nya. Setelah semua itu, bersiaplah mendapat janji-Nya. Ambillah dari ilmu apa yang berguna, manakala engkau mendengarkanku. Resapilah, maka kamu akan meliht ucapan-ucapanku dalam keadaan terang-benderang. Insya-Allah….! Mengartilah bahwa Tuhan itu tertampakkan dalam qalbu para wali-Nya yang arif. Itu karena mereka lenyap dari selain-Nya, raib dari pandangan alam-raya melalui Kebenderangan-Nya. Di pagi dan sore hari, mereka menjadi orang-orang yang taat dalam suluk, takut dan berharap, ruku\’ dan sujud, riang dan digembirakan (dengan berita gembira), dan rela akan qadha\’ dan qadar-Nya. Mereka tidak berikhtiar untuk mendapat sesuatu kecuali apa-apa yang telah ditetapkan Tuhan untuk mereka\".

    Ketujuh:
    Orang yang bahagia adalah orang yang dibahagiakan Allah tanpa sebab (sebab efisien yang terdekat, melainkan murni anugerah fadhl dari Allah). Ini dalam bahasa Hakikat. Adapun dalam bahasa Syari\’at, orang bahagia adalah orang yang Allah bahagiakan mereka dengan amal-amal saleh. Sedang orang yang celaka, adalah orang yang Allah celakakan mereka dengan meninggalkan amal-amal saleh serta merusak Syariat – kami berharap ampunan dan pengampunan dari Allah.
    Kedelapan:
    Orang celaka adalah yang mengikuti diri dan hawa nafsunya. Dan orang yang bahagia adalah orang yang menentang diri dan hawa nafsunya, minggat dari bumi menuju Tuhannya, dan selalu menjalankan sunnah-sunnah Nabi s.a.w.

    Kesembilan:
    Rendah-hatilah dan jangan bersikap congkak dan angkuh.

    Kesepuluh:
    Kemenanganmu teletak pada pengekangan diri dan sebaliknya kehancuranmu terletak pada pengumbaran diri. Kekanglah dia dan jangan kau umbar, maka engkau pasti akan menang (dalam melawan diri) dan selamat, Insya-Allah. Orang bijak adalah orang yang mengenal dirinya sedangkan orang jahil adalah orang yang tidak mengenal dirinya. Betapa mudah bagi para \’arif billah untuk membimbing orang jahil. Karena, kebahagiaan abadi dapat diperoleh dengan selayang pandang. Demikian pula tirai-tirai hakikat menyelubungi hati dengan hanya sekali memandang selain-Nya. Padahal Hakikat itu juga jelas tidak terhalang sehelai hijab pun. Relakan dirimu dengan apa yang telah Allah tetapkan padamu.

    Kesebelas:
    Semoga Allah memberimu taufik atas apa yang Dia ingini dan redhai. Tetapkanlah berserah diri kepada Allah. Teguhlah dalam menjalankan tata cara mengikut apa yang dilarang dan diperintahkan Rasul s.a.w. Berbaik prasangkalah kepada hamba-hamba Allah. Karena prasangka buruk itu berarti tiada taufik. Teruslah rela dengan qadha\’ walaupun musibah besar menimpamu. Tanamkanlah kesabaran yang indah (Ash-Shabr Al-Jamil) dalam dirimu. Allah berfirman: \"Sesungguhnya Allah mengganjar orang-orang yang sabar itu tanpa perhitungan. Tinggalkanlah apa yang tidak menyangkut dirimu dan perketatlah penjagaan terhadap dirimu\".

    Keduabelas:
    Dunia ini putra akhirat. Oleh karena itu, siapa yang telah menikahi (dunia), haramlah atasnya si ibu (akhirat).
    Masih banyak lagi ucapan beliau r.a. yang lain yang sangat bernilai.

    Manaqib (biografi) beliau
    Banyak sekali buku-buku yang ditulis mengenai biorafi beliau yang ditulis para alim besar. Antara lain:
    • Bulugh Azh-Zhafr wa Al-Maghanim fi Manaqib Asy-Syaikh Abi Bakr bin Salim karya Allamah Syeikh Muhammad bin Sirajuddin.
    • Az-Zuhr Al-Basim fi Raba Al-Jannat; fi Manaqib Abi Bakr bin Salim Shahib \’Inat oleh Allamah Syeikh Abdullah bin Abi Bakr bin Ahmad Basya\’eib.
    • Sayyid al-Musnad pemuka agama yang masyhur, Salim bin Ahmad bin Jindan Al-\’Alawy mengemukakan bahwa dia memiliki beberapa manuskrip (naskah yang masih berbentuk tulisan tangan) tentang Syeikh Abu Bakar bin Salim. Di antaranya; Bughyatu Ahl Al-Inshaf bin Manaqib Asy-Syeikh Abi Bakr bin Salim bin Abdullah As-Saqqaf karya Allamah Muhammad bin Umar bin Shalih bin Abdurraman Baraja\’ Al-Khatib.

    in reply to: ijazah Wirid Syekh Abu Bakar bin Salim #125185377
    admin
    Member

    Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

    kemuliaan Ramadhan,kesucian Rahmat, pengampunan, pembebasan dari neraka dan Cahaya Lailatulqadar semoga menerangi hari hari anda,

    saudaraku yg kumuliakan,
    saya ijazahkan dengan ijazah sempurna seluruh dzikir salafusshalih, semua doa Rijaalussanad dan semua doa dan dzikir dari seluruh para wali dan shalihin, munajat dan dzikir para Ahlusshiddiqiyyatul Kubra, kepada anda, Ijazah sempurna yg saya terima dari Guru Mulia kita AL Hafidh Al Musnid Alhabib Umar bin hafidh yg sanadnya muttashil pada segenap para ulama, muhaddits, para wali dan shalihin. Ijazah ini mencakup seluruh surat dalam Alqur’an, wirid, dzikir dan doa Nabi Muhammad saw dan doa para Nabi dan Doa seluruh Ummat Muhammad saw, dan seluruh Hamba Allah yg shalih. semoga anda selalu dalam kemuliaan Dzikir dan Cahya Munajat mereka. Amiin

    Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga sukses dg segala cita cita, semoga dalam kebahagiaan selalu,

    Wallahu a\’lam

    in reply to: ijazah Wirid Syekh Abu Bakar bin Salim #125185379
    admin
    Member

    Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

    kemuliaan Ramadhan,kesucian Rahmat, pengampunan, pembebasan dari neraka dan Cahaya Lailatulqadar semoga menerangi hari hari anda,

    saudaraku yg kumuliakan,
    doa ini boleh dibaca kapan saja, setiap habis shalat pun baik, dan tak ada keharusannya pada kebatasan waktu,

    mengenai profilnya Insya Allah akan ditampilkan oleh Admin II

    Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga sukses dg segala cita cita, semoga dalam kebahagiaan selalu,

    Wallahu a\’lam

    in reply to: ijazah Wirid Syekh Abu Bakar bin Salim #125185378
    admin
    Member

    assalammualaikum warrahmatullah.
    semoga habib sihat selalu dan terus berkekalan menjalankan usaha dakwah ini dan diberi pertolongan selalu oleh Allah Azza wa Jalla.

    saya terima ijazah.
    terima kasih byk2.

    maafkan saya terlebih dahulu, saya ingin bertanya,

    -amalan ini sesuai dibuat pada waktu bila? adakah setelah selesai solat?

    -boleh saya tahu riwayat dan profil mengenai Sheikh Abu Bakar bin Salim?

    Jazzakallah

    in reply to: Untuk Admin #122856952
    admin
    Member

    [b]watakushi tulis:[/b]
    [quote]
    di multi media lama kenapa kok tidak bisa diputar qasidah dan ceramahnya ya padahal di komputer saya sudah terinstal real player
    dulu sebelum perbaikan web ini masih bisa dibuka tetapi setelah perbaikan tidak bisa
    [/quote]

    walaikumsalam wr wb,

    gak bisanya ada tulisan error apa yah? atau gak bisa jalan begitu aja.. boleh tau nama file yg dibuka atau didownload apa? saya akan coba cek file tersebut..

    salam..
    -admin-

    in reply to: mohon doa dan arti mimpi #122639084
    admin
    Member

    [b]nizam tulis:[/b]
    [quote]Assalamualaikum, wr.wb
    Habib Munzir yang dimuliakan Allah SWT, terima kasih atas jawaban yang telah habib berikan atsa pertanyaan saya. Maaf kan kebodohan dan keawaman saya , yang habib maksud dengan doa Nabi Khidir As itu yang mana ? mohon penjelasannya . Sehingga saya dapat segera mengamalkannya.
    Wassalam,[/quote]

    berikut link do\’a Nabi Khidir As:

    http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=28&func=view&catid=11&id=18079&lang=id#18079

    in reply to: RAHASIA GERAKAN SHOLAT #123570740
    admin
    Member

    berikut jawaban Hb Munzir tentang rahasia gerakan sholat atas pertanyaan yang sudah ada:
    [quote]* Takbiratul ihram
    Takbiratul Ihram berasal dari dua kata : Takbir (ucapan Allahu Akbar) dan Ihram (pengharaman), ketika dua kalimat ini digabung maka bermakna : Ucapan takbir yg memulai pengharaman dari melakukan hal hal yg dilarang dalam shalat. Seperti makan, minum, berbicara kpd selain Allah dan Rasul saw dan hal hal yg diajarkan Rasul saw sebagai mubthilat (yg membatalkan) shalat.

    * Bersedekap
    Sedekap ini bukan merupakan rukun shalat, bila tak dikerjakan tak membatalkan shalat, yg merupakan rukun adalah berdiri dalam shalat wajib bagi yg mampu dan membaca Fatihah padanya.

    * Ruku
    Ruku secara bahasa adalah menunduk
    Secara Syar;an adalah menundukkan badan hingga kedua telapak tanganna meraih/bersandar pada kedua lututnya, dan bahwa Ruku;nya Rasul saw itu tepat dalam posisi 90 derajat, hingga andai ditaruh sebuah gelas dipunggungnya niscaya tak tumpah, menunjukkan lurusnya posisi punggung beliau dalam 90 derajat

    * I\’tidal
    Secara bahasa adalah tegak lurus
    Secara syar?an adalah tegak berdiri kembali ke posisi semula sebelum ruku;nya.

    * Sujud
    Secara bahasa adalah merendahkan diri serendah rendahnya
    Secara syar;an adalah meletakkan 7 anggota sujudnya pada bumi tempat ia melakukan shalat, yaitu kedua telapak tangan, kedua lutut, kedua kaki, dan Dahinya, dengan mengangkat belakang tubuhnya lebih tinggi dari posisi dahinya, melambangkan kerendahan yg serendah rendahnya atas dahi.

    * Duduk di antara dua sujud
    Duduk antara dua sujud secara bahasa adalah duduk sebagaimana yg kita fahami, dan secara syar?an pun demikian, duduk dalam posisi apapun yg disebut duduk tetap sah shalatnya, misalnya bersila, tetap sah shalatnya, dan sunnah adalah duduk dengan Iftirash dengan menegakkan telapak kaki kanan dan menghamparkan kaki kiri sebagaimana kita lihat orng yg melakukan duduk dalam shalat.

    * Tahiyatul
    Tahiyyah secara bahasa adalah kemuliaan, secara syar?an adalah Salam kepada Allah, sebagaimana para sahabat mengucapkan salam pada Rasul saw, salam pd sesama muslim, merekapun mengucapkan salam kepada Allah, maka Rasul saw bersabda : ?Jangan ucapkan salam pd Allah, karena Allah adalah Assalaam, tapi ucapkanlah Attahiyyatu lillah; (Syarh Baijuri Bab Shalat)

    Tasyahhud, secara bahasa adalah mengucapkan syahadat, secara syar;an adalah terbagi dua, Tasyahhud awwal dan Tasyahhud Akhir, tasyahhud awal adalah duduk setelah sujud kedua pd rakaat kedua, lalu membaca doa tasyahhud awal sebagaimana dijalankan oleh muslimin dan yg itu semua telah diajarkan oleh Rasul saw, demikian pula Tsyahhud Akhir, yaitu ucapan yg merupakan percakapan antara Allah dan Rasul saw di malam Mi\’raj beliau, sebagaimana Rasul saw menceritakannya : aku bersujud dan berucap : ?Attahiyyatulmuba?dst.? Lalu Allah menjawab Assalaamu alaikua Ayyuhannabiyy.., lalu aku menjawab : Assalaamu alaina.., maka percakapan ini dijadikan kewajiban utk selalu diucapkan oleh setiap ummatnya, karena saat itu lah diwajibkannya shalat, maka shalat menyimpan rahasia kemuliaan Mi;raj beliau saw kepada Allah swt.

    * Menunjukkan jari ketika sedang tahiyat
    Merupakan Ittiba; lirrasul saw (berpanut pd perbuatan Rasul saw)

    * Salam
    Salam adalah ucapan dari rukun shalat yg terakhir dg niat selesai dari shalat, ucapan salam yg pertama merupakan rukun shalat, dan salam yg kedua adalah sunnah, mengenai kpd siapa ucapan tersebut memang banyak khilaf, namun bukan itu daripada tujuan utama mengucapkan salam, karena tujuan utama dari salam dan seluruh gerakan shalat adalah Ittiba; lirrasul saw dengan landasan perintah Allah swt dengan puluhan ayat pd Al Qur;anulkarim yg memerintahkan kita taat kepada Rasul saw, dan mengikuti perintah beliau saw[/quote]

    berikut linknya:
    http://www.majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=&func=view&catid=7&id=17229&lang=id#17229

    in reply to: text Qasidah ya Nabi nal Hadi… #122934964
    admin
    Member

    [file name=yaaNabi.doc size=26112]http://majelisrasulullah.org/components/com_simpleboard/uploaded/files/yaaNabi.doc[/file]

    in reply to: Untuk Admin #122856648
    admin
    Member

    [b]AliBAba tulis:[/b]
    [quote]
    tapi terkadang di komputernya ketika saya membuka situs ini ada yang bisa membuka video ceramah atau shalawat tetapi ada yang tida. namun, terkadang ada kata kata get the flash…

    maaf ada pertanyaan buat admin :
    1. apabila saya memasamg speedy pada laptop saya apakah video tersebut bisa di buka?
    [/quote]

    untuk menjalan videonya diperlukan program flash player. kalau komputer yg anda pakai sudah terinstall flash player maka videonya dapat langsung dijalankan, tapi kalau belum ya mesti di install terlebih dahulu.

    cara menginstallnya klik saja link get the flash tersebut, nanti anda akan dipandu dilink tersebut cara mendownload & menginstall flash player tersebut, kalau anda kurang faham coba minta bantuan operator warnet bersangkutan, biasanya mereka sudah terlatih untuk ini.

    speedy hanya salah satu jenis koneksi internet saja, tidak berpengaruh dalam hal video bisa dijalankan atau tidak, kalau anda sudah menginstall flash player, video di website ini dapat anda saksikan, demikian kiranya.

    salam..
    -admin-

    in reply to: RSS nya kok gak bisa lagi….? #122675013
    admin
    Member

    walaikumsalam wr wb,

    ok saya coba cek dulu, kemarin2 website memang sedang ada masalah jadi mungkin fasilitas rss ini kelupaan untuk dicek..

    salam..
    -admin-

Viewing 10 posts - 41 through 50 (of 259 total)