Forum Replies Created

Viewing 2 posts - 1 through 2 (of 2 total)
  • Author
    Posts
  • in reply to: zinah #78161105
    lyto
    Participant

    Assalamualaikum
    Ya habib, ingin saya melupakan rasa bersalah tersebut dan sudah lama berusaha tuk melupakan, tetapi malah menjadi takut, takut dengan karma yang bisa terjadi karena tidak bertanggung jawab sehingga menimpa kepada orang-orang terdekat saya lagi yang sudah menimpa salah satu teman baik saya, saya takut menjadi orang yang memudahkan sesuatu kesalahan, saya takut menjadi orang yang tidak punya perasaan karena diri saya saat ini tidak dapat menangisi penyesalan walaupun dari hati kecil saya ingin menangis, saya takut tidak bisa bertaubah dengan nasuha, untuk itu semua saya berpendapat bahwa saya harus menjadi imam pasangan saya kelak untuk menebus semua kesalahan-kesalahan saya dengan kata lain saya harus menikahinya, saya sudah tahu tentang keburukan, kejelekan, smua pasangan saya dan saya tidak pernah mengeluhkan tentang hal tersebut. Semua yang saya lakukan itu pertama kali dan semoga yang terakhir kali, untuk itu demi taubah dan ketenangan hati serta tak lepas tanggung jawab saya. Bagaimana menurut habib ?
    Dan saya pernah baca QS. An-Nur : 3
    الزَّانِي لَا يَنكِحُ إلَّا زَانِيَةً أَوْ مُشْرِكَةً وَالزَّانِيَةُ لَا يَنكِحُهَا إِلَّا زَانٍ أَوْ مُشْرِكٌ وَحُرِّمَ ذَلِكَ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ
    yang artinya \"Lelaki yang berzina tidak ingin berkahwin melainkan dengan perempuan yang berzina atau perempuan yang musyrik; dan perempuan yang berzina itu pula tidak ingin berkahwin dengannya melainkan lelaki yang berzina atau lelaki musyrik. Dan perkahwinan yang demikian itu dilarang atas orang yang beriman\" apakah maksud dari surat tersebut ?

    in reply to: zinah #78161049
    lyto
    Participant

    Assalamualaikum habib,
    Saya ga tau harus mulai dari mana bib, saya malu dan takut dengan dosa besar (perzinahan) yg pernah saya lakukan. Saya ingin bertaubah tapi bagaimana caranya saya bingung ?
    Yang membuat saya semakin terpuruk adalah rasa bersalah kepada pasangan saya dan kedua orang tua saya dan orang tua pasangan saya. Saya merasa sangat bertanggung jawab atas semua yang pernah kami lakukan, dan saya benar-benar tidak bisa melupakan dan bertaubah atas nama sendiri ?
    Karena kedua orang tua pasangan saya udah saya anggap seperti orang tua saya sendiri untuk itu saya juga tidak bisa berbohong kepada mereka (orang tua). Apakah hal ini harus dibicarakan kepada orang tua pasangan saya ?
    Saya ingin bertanggung jawab dan ikhlas melakukan apapun yg diminta oleh orang tuanya karena saya sudah \"memetik tanaman (buah) yang sudah mereka (orang tua) bibit dan rawat tanpa seijin yang punya\". Saya merasa harus memperbaiki keadaan ini dengan menjadi imam tuk pasangan saya kelak dengan kata lain saya harus menikahinya kelak jika saatnya tiba, apakah semua pikiran penyelesaian semua ini dibenarkan ?
    Mohon bantuannya ya habib karna saya selalu merasa dihantui rasa bersalah ini dan saya ingin bertaubah dan memperbaiki keadaan, bertaubah dan beramal baik seperti apakah yang harus saya lakukan ?
    Mohon bimbing alfakir.
    terimakasih….
    wassalamualaikum

Viewing 2 posts - 1 through 2 (of 2 total)