Fitnah (cobaan) Yang Paling Berat Bagi Laki-Laki

Jalsatul itsnain Majelis Rasulullah Saw

1 Januari 2018

-Habib Alwi bin Abdurrahman Al-Habsyi-

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

نَوَيْتُ التَّعَلُّمَ وَالتَّعْلِيْمَ، وَالنَّفْعَ وَالاِنْتِفَاعَ، وَالْمُذَاكِرَةَ وَالتَّذْكِيْرَ،
وَالإِفَادَةَ وَالاِسْتِفَادَةَ، وِالْحِثُّ عَلَى تَمَسُّكِ بِكِتَابِ الله،
وَبِسُنَّةِ رَسُوْلِ الله صلى الله عليه وسلَّم،
وَالدُّعَاءَ إِلَى الْهُدَى، وَالدِّلالَةَ عَلَى الْخَيْرِ،
اِبْتِغَاءَ وَجْهِ الله وَمَرْضَاتِهِ وَقُرْبِهِ وَثَوَابِهِ

الْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى أَشْرَفِ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ
لاحول ولا قوة إلا بالله العلي العظيم
وَمَا تَوْفِيقِي إِلَّا بِاللَّهِ ۚ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَإِلَيْهِ أُنِيبُ
حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ
نعم المولى ونعم النصير

Yang kita hormati dan kita cintai guru-guru kita Al-Habib Ja’far bin Muhammad Bagir Al-Atthos kita doakan semoga panjang umur dan di murahkan rezkinya, kemudian juga Habibanal Mahbub Al-Habib Muhammad Al-Bagir bin Alwi bin Yahya kita doakan mudah-mudahan panjang umur sehat wal afiyat, juga kepada Habib Ahmad Al-Idrus kita doakan panjang umur dan sehat wal afiyat, Ust. Abdussalam maupun para guru lainnya

Alhamdulillah setelah kita bersyukur ke hadirat Allah sholawat dan salam kita haturkan untuk baginda Nabi besar Muhammad Saw. Lalu kemudian kita akan melanjutkan pelajaran kita dalam kitab Qutuful Falihin yang di karang oleh guru kita Sayyidil Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz semoga Allah panjangkan usianya, Allah sehatkan badannya, Allah kabulkan segala hajatnya dan senantiasa di kumpulkan oleh kita semua di dunia maupun akhirat Amin Ya Rabbal Alamin. Kita baca bersama Hadits yang ke 66

  1. عن أسامة بن زيد رضي الله عنه عن النبي صلى الله عليه و آله و سلم قال (ما تركت بعدي فتنة هي أضر على الرجال من النساء) متفق عليه

Dari Usamah bin Zaid RA, Rasulullah SAW bersabda “Tidaklah aku tinggalkan fitnah (cobaan) yang paling berat bagi laki-laki selain cobaan wanita”(Muttafaqun ‘Aleih)

Malam ini kita telah sampai hadist ke 66 yang dibawa oleh shabat Rasul yang bernama Usamah bin Zeid bin Haritsah. Di bawa oleh sahabat anaknya sahabat dan cucu nya sahabat. Berkata para ulama sahabat adalah Usamah dan ayahnya Zeid akan tetapi Haritsah bukan sahabat. Berkata para ulama lain Haritsah kakek nya Zeid juga sahabat. Semoga Allah meridhoi mereka dan kita mendapatkan barokahnya Amin.

Usamah adalah salah satu sahabat yang sangat di sayangi oleh Rasulullah. Usamah adalah anak dari pada kesayangan Rasulullah yang bernama Zeid bin Haritsah. Ibu nya Usamah Ummu Aiman yang ngurusin Rasulullah. Rasul sayang kepada ibunya , sayang kepada bapaknya yang mana mereka berdua ini adalah termasuk pembantu dan Budak nya Rasulullah. Sehingga ketika Zeid bin Haritsah punya anak ada yang namanya Usamah yang membawa Hadist ini sahabat mengatakan sungguh Usamah ini kesayangan anak dari pada kesayangannya Rasulullah. Usamah bin Zeid ini salah satu sahabat yang tinggal di rumah nya Rasulullah di awal masa pertumbuhannya. Yang akhirnya berjuang memimpin peperangan, Usamah bin Zeid juga banyak meriwayatkan Hadist nya Rasul dan meninggal dunia pada Tahun 54 Hijriyyah. Sahabat pun sangat cinta kepada Usamah karena Nabi sayang kepada nya.

Dahulu pernah ketika Usamah sedang bersama Sayyidinal Hasan cucu nya Rasulullah. Umur nya Usamah dengan Sayyidina Hasan beda kurang lebih 10 tahun lebih tua Usamah. Nabi pernah angkat tangan berdoa Ya Allah aku sangat cinta kepada mereka berdua Usamah dan Al-Hasan cucuku. Maka cintailah mereka berdua ini Ya Allah. Klo orang di cintai oleh Nabi maka dia mendapatkan segala keberuntungan dunia akhirat.

Dahulu Sayyidina Umar ketika membagi-bagikan pembagian yang dikeluarkan dari Baitul Mal sampai pada giliran anaknya Sayyidina Umar yang bernama Abdullah. Ketika di bagi bagian duit dari Baitul Mal oleh Sayyidina Umar orang selanjutnya Usamah. Yang umurnya kurang lebih hampir sama dengan Abdullah bin Umar. Tapi Sayyidina Umar ketika memberikan Hadiah duit untuk Usamah dobel. Setelah selesai Abdullah bin Umar Tanya wahai Ayahku kenapa engkau melebihkan pembagian pengeluaran dari Baitul Mal kepada Usamah dan orang-orang terdekat dengan Rasul? Padahal saya menyaksikan beberapa hal yang tidak di dapati oleh Usamah. Apa kata Sayyidina Umar wahai anakku saya lebih mengutamakan orang-orang yang memiliki keutamaan di hati Rasulullah. Usamah itu lebih di sayang oleh Rasul dari pada kamu. Bapak nya Usamah yang bernama Zeid bin Haritsah juga lebih di sayang oleh Rasul dari pada bapak mu Umar ini. Makanya saya berikan dia lebih. Semoga Allah meridhoi mereka dan kita mendapatkan barokahnya Amin.

Kembali ke Hadist, fitnah itu dalam bahasa Arab di ambil dari pada ujian, cobaan. Dari tingkat yang paling rendah sampai yang paling besar mati nya Su’ul Khotimah. Fitnah dalam hadist ini yang di maksud segala sesuatu yang tidak di inginkan terjadi. Kalau kita lihat Hadist ini fitnah yang paling berbahaya adalah Wanita bagi kaum laki-laki. Berarti fitnah itu macam-macam. Kalau kita sholat dalam Tasyahud ada doa terkahir. Karena di dalam kubur ada Fitnah, di dunia ada fitnah di antara nya Anak, kedudukan, Harta, tapi yang terberat fitnah di dunia ini khusus bagi kaum pria adalah Wanita. Maksud Hadist ini bukan memojokan perempuan.

Jamaah Majelis Rasulullah yang di muliakan oleh Allah. Hadist ini sedikit pun tidak ada memojokan Wanita. Kerena dalam islam Islam lah yang mengangkat derajat Wanita. Hiasan dunia kata Nabi adalah Wanita. Perhiasan dunia yang terbaik adalah wanita solehah. Bahkan kita kaum laki-laki ridho kita bukan di bapak tapi di Ibu. Akan tetapi Hadist ini memojokan wanita pembawa fitnah dan perempuan yang tidak Solehah.

Hadirin hadirat yang di rahmati oleh Allah sudah di takdir oleh Allah Swt laki-laki itu syahwat nya lebih besar kepada Wanita. Sebagaimana Allah kasih sinyal di dalam Al-Qur’an

زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ الشَّهَوَاتِ مِنَ النِّسَاءِ وَالْبَنِينَ وَالْقَنَاطِيرِ الْمُقَنْطَرَةِ مِنَ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَالْخَيْلِ الْمُسَوَّمَةِ وَالْأَنْعَامِ وَالْحَرْثِ ۗ ذَٰلِكَ مَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ۖ وَاللَّهُ عِنْدَهُ حُسْنُ الْمَآبِ

Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).

Dalam Al-Qur’an Allah sebut sifat karakter nya Syaitan dan tipu daya nya ringan.

إِنَّ كَيْدَ الشَّيْطَانِ كَانَ ضَعِيفًا

karena sesungguhnya tipu daya syaitan itu adalah lemah.

Tapi Allah sebut dalam Al-Qur’an

إِنَّ كَيْدَكُنَّ عَظِيمٌ

sesungguhnya tipu daya kamu adalah besar“.

Oleh karena itu di dalam Hadist Rasul  menasehati  kita hati-hati dengan dunia yang manis. Dan hati-hati juga dengan wanita. Karena fitnah yang pertama yang terjadi pada Bani Israil itu ada nya pada Wanita.

Allah turunkan di dalam ayat Al-Qur’an cerita

وَاتْلُ عَلَيْهِمْ نَبَأَ الَّذِي آتَيْنَاهُ آيَاتِنَا فَانْسَلَخَ مِنْهَا فَأَتْبَعَهُ الشَّيْطَانُ فَكَانَ مِنَ الْغَاوِينَ

Dan bacakanlah kepada mereka berita orang yang telah Kami berikan kepadanya ayat-ayat Kami (pengetahuan tentang isi Al Kitab), kemudian dia melepaskan diri dari pada ayat-ayat itu, lalu dia diikuti oleh syaitan (sampai dia tergoda), maka jadilah dia termasuk orang-orang yang sesat.

Siapa kah orang yang di maksud ini

Di dalam Hadist Nabi di jelas kan orang yang di maksud namanya Bal’am bin Ba’awroh. Dia adalah pengikut Nabi Musa yang Alim. Dia yang berdakwah di daerah pegunungan. Ketika Nabi Musa sedang pergi Bal’am berhasil berdakwah di suatu lembah. Tapi di balik lembah itu ada orang-orang yang tidak suka dengan Nabi Musa akhirnya membujuk Bal’am dengan duit akan tetapi Bal’am tidak bergeming. Sampai dia kasih Istrinya Bal’am harta agar suami mu melawan Musa. Karena suami mu itu punya keramat. Kalau berdo’a di Kabul, melihat apa saja tembus, melihat langit tembus sampai Arsy. Suruh dia berdoa supaya pengikutnya Musa bisa di kalahkan oleh kami. Bal’am terkena bujukan istrinya akhirnya di terima itu uang. Ini yang di maksud ahli agama yang melacurkan agama demi dunia dan karena Wanita.

Jadi fitnah itu terjadi pada orang yang sudah menikah maupun yang belum menikah. Yang sudah nikah di antara nya Bal’am.

Sayyidina Adam tidak mau mendekati pohon Khuldi. Tapi karena Syetan putus asa akhirnya dia membujuk rayu Sayyidatina Hawa. Akhirnya Sayyidina Adam.

Ini Bal’am akhirnya terbujuk di kumpulkan Wanita di kampung  itu untuk berzinah. Masuk ke kemah prajurit Musa yang berkhianat kalian berzinah di sana. Seorang ulama yang merintahkan Rakyat nya berzinah sehingga hancur lah bani Isroil di zaman itu gara-gara Wanita.

Hadirin hadirat yang di rahmati oleh Allah demikian dengan orang yang belum menikah .

Kata Imam Al-Qurtubi dalam kitabnya At-Tadzkirah fi ‘umuril Aqil.: Ada seorang yang soleh setiap hari di Masjid naik menara Azan sampai muka nya bercahaya. Sekali waktu ketika dia hendak mengumandangkan Azan di atas menara, mata nya kebawah melihat rumah orang yang berada di samping Masjid. Ada perempuan yang cantik, terkena fitnah. Selesai Azan dia masuk kerumah perempuan itu dan mengatakan saya ingin menikahi mu. Apa kata perempuan itu, saya bukan Muslimah akan tetapi saya Nasrani, bagaimana mungkin engkau bisa menikahi saya? Ya sudah kalau begitu saya masuk kedalam agama Nasranimu. Masuk agama Nasrani mau naik tangga ingin berkumpul dengan istri tersebut tersandung kaki nya di tangga mati dalam keadaan Nasrani. Ini lah yang di maksud fitnah.

Oleh karena itu hati-hati lah kita dengan fitnah yang muncul dari perempuan dan yang perlu di garis bawahi  2 hal :

  • Hadist ini bukan maksud Rasul memojokan perempuan
  • Hadist ini khusus untuk perempuan-perempuan yang tidak Solehah.

Tidak ada wanita Solehah membawa malapetaka. Wanita Solehah akan mendatangkan ketenangan dan ketentraman. Karena Wanita Solehah itu melahirkan anak-anak yang Soleh dan Solehah. Amin Ya Rabbal Alamin. Mudah-mudahan Allah jauhkan kita dari segala bentuk fitnah dan ketika fitnah itu ada sama kita lepaskan lah supaya kita terlepasa dari segala bentuk fitnah dunia dan akhirat. Amin Ya Rabbal Alamin.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.