Home › Forums › Forum Masalah Fiqih › ANTI MAULID › Re:ANTI MAULID
alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
Rahmat dan Anugerah Nya swt semoga selalu menerangi pada hari hari anda
saudaraku yg kumuliakan,
Insya Allah saya akan sampaikan pada Ustaz Arifin akan hal ini, saya sering berhubungan smsan dengan beliau, beliau ramah, rendah hati, dan aswaja.
Masjid memang bukan tempat makan, namun tak ada larangan syariah melarang makan di masjid, maka mengharamkan apa apa yg tidak diharamkan Allah adalah kejahatan yg nyata, sebagaimana sabda nabi saw : Sebesar besar kejahatan muslimin pada muslimin lainnnya adalah yg bertanya tentang sesuatu yg tak diharamkan, menjadi diharamkan Karena sebab pertanyaannya\" (Shahih Muslim).
mengenai acara maulid tak ada pertentangan, seluruh madzhab bersepakat akan kebolehannya, hanya mereka saja yg mengingkarinya..
duh.., betul ucapan anda, dangkal sekali pemahaman beliau itu akan ilmu bahasa, entah tak faham atau pura pura, atau keduanya.
mengenai kalimat : Nurun Fauqa Nuri (cahaya diatas cahaya) adalah kiasan bahwa beliau saw adalah pelita penerang,
Allah swt berfirman : Wahai Nabi, (Muhammad saw), Kuutus engkau sebagai saksi, pembawa kabar gembira, pembawa peringatan, dan Penyeru ke Jalan Allah dengan Izin Nya (swt) dan sebagai Pelita yg terang benderang\". (QS Al Ahzab 45-46).
dan ucapan itu bahkan pujian sahabat kepada Rasul saw dengan menggelari beliau saw cahaya, sebagaimana Berkata Abbas bin Abdulmuttalib ra : “Izinkan aku memujimu wahai Rasulullah..” maka Rasul saw menjawab: “silahkan..,maka Allah akan membuat bibirmu terjaga”, maka Abbas ra memuji dg syair yg panjang, diantaranya : [size=5]
[b]
وَأَنْتَ لَمَّا وُلِدْتَ أَشْرَقَتِ الأَرْضُ وَضَاءَتْ بنورِكَ الأُفُقُ
فَنَحْنُ فِي الضِّيَاءِ وَفِي النُّورِ وَسُبْلُ الرَّشَادِ نَخْتَرِقُ [/b][/size]
“… dan engkau (wahai nabi saw) saat hari kelahiranmu maka terbitlah cahaya dibumi hingga terang benderang, dan langit bercahaya dengan cahayamu, dan kami kini dalam naungan cahaya itu dan dalam tuntunan kemuliaan (Al Qur’an) kami terus mendalaminya” (Ma\’jamulkabir oleh Imam Attabraniy no.4057, Dalail Nubuwwah oleh Imam Baihaqiy no.2022).
demikian ucapan sahabat radhiyallahu\’anhum, tentunya yg menggelari beliau saw sebagai cahaya penerang adalah Allah swt sebagaimana firman Nya swt diatas.
Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga sukses dg segala cita cita, semoga dalam kebahagiaan selalu,
Wallahu a\’lam