Home Forums Forum Masalah Umum Bahasa Neraka dan tanya yang lain Re:Bahasa Neraka dan tanya yang lain

#72307088
Munzir Almusawa
Participant

Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

Cahaya kemegahan Ramadhan semoga selalu melimpah kepada anda dan keluarga,

1. mengenai bahasa penduduk sorga dan bahasa penduduk neraka tidak ada satu hadits shahih pun yg menjelaskannya, namun Imam Ibn Hazm menukil dalam kitabnya, bahwa terdapat perbedaan pendapat mengenai hal ini, sebagian pendapat mengatakan bahasa penduduk sorga dan neraka adalah bahasa Arab, karena dalam Alqur\’an berkali kali Allah berfirman : KETIKA MEREKA PENDUDUK NERAKA BERKATA ………………., dan ayat seperti ini belasan kali terdapat dalam Alqur\’an menceritakan ucapan mereka, dan ucapan mereka dengan bahasa Arab, demikian pula firman firman Allah swt PENDUDUK SORGA BERKATA :…………. belasan kali pula ayat semacam ini muncul dalam ALqur\’an, inilah pendapat yg pertama.

pendapat kedua bahwa Allah swt mengirim para nabi dengan bahasa mereka masing masing, nabi Ibrahim dengan bahasa Ibraniyyah, nabi Musa dengan bahasa Suryaniyyah dan masing masing Nabi membawa bahasa yg berbeda.

maka kesimpulannya tidak ada satu itsbat (dalil) yg dapat dijadikan rujukan jelas bahwa bahasa ahli sorga adalah bahasa arab dan bahasa neraka adalah bahasa arab atau lainnya.
(Al Ihkam oleh Ibn Hazm Juz 1 hal 36).

namun banyak pendpt para ulama mengenai hal tersebut, barangkali guru anda mendengar dari riwayat para ulama atau guru gurunya, wallahu a\’lam.

2. Basyumailah adalah dari Assegaf, demikian pula Azzahir, namun adapula dari yg bukan dzurriyyah, dengan nama fam yg sama.

3. demikian insya Allah, kita akan mengadakan Takbiran Akbar di Almunawar Insya Allah, bila bertepatan dengan malam Idul Fitri sebagaimana 4 tahun yg silam.

4. mimpi yg baik sunnah diceritakan pada khalayak selama itu tak membawa fitnah bagi masyarakat, dalilnya sebagian ulama mengakatakan adalah ayat terakhir dalam surat Addhuha : \"DAN DARI NIKMAT NIKMAT TUHANMU ITU CERITAKANLAH\" (QS Ad Dhuha 11), mengenai mimpi buruk maka Rasul saw melarang kita menceritakannya : ketika datang seorang Badui menceritakan bahwa ia bermimpi lehernya dipenggal, maka Rasul saw bersabda : \"Jangan kau kabarkan godaan dan tipuan syaitan pada orng orang\" (Shahih Muslim hadits 2268). adapula hadits lain yg mendukung hadits ini bahwa mimpi baik sunnah dikabarkan dan mimpi buruk makruh diceritakan.

mohon maaf atas keterlambatan jawaban wahai saudaraku yg kumuliakan,

wallahu a\’lam