Home Forums Forum Masalah Tauhid Barokah,hadiah pahala & tingkatan Aulia Re:Barokah,hadiah pahala & tingkatan Aulia

#169116639
Munzir Almusawa
Participant

Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

Kemuliaan Ramadhan, Kesucian Nuzulul Qur\’an, Cahaya Keagungan Lailatul Qadr, Keluhuran Badr Alkubra, dan Ijabah pada hari hari shiyam dan qiyam semoga selalu menaungi hari hari anda,

Saudaraku yg kumuliakan,
1. berkah adalah rahmat dari Allah swt, bisa datang langsung berupa anugerah Allah swt, bisa karena amal ibadah kita lalu Allah berikan tambahan dari pahalanya berupa rahmat dan kemudahan dalam hidupnya, bisa pula karena cinta kita pada Nabi saw dg bershalawat, atau mengamalkan sunnah beliau saw, atau cinta pada para shalihin Hamba Allah swt yg shalih, maka keberkahan dilimpahkan oleh Allah swt, bukan dari Shalihin itu sendiri, namun dari Allah swt yg melihat niat mulia dihatinya.
jika secara bahasa, berkah adalah sesuatu pekerjaan yg dilakukan, namun hasilnya lebih dari yg semestinya.

mengenai cium tangan ayah bunda, orang yg usia lebih tua, para ulama, hal itu sunnah dan teriwayatkan pada riwayat shahih.

2. pahala yg dihadiahkan pada ahlulkubur serupa dg harta yg dihadiahkan pada orang yg hidup, bisa untung membayar hutangnya, bisa untuk nafkahnya, bisa untuk menambah dan memperkaya dirinya,

demikian pula pada Ahlul Kubur, bisa meringankan siksanya, bisa mengangkat derajatnya dikubur, bisa menambah derajatnya di sorga.

3. Syeikh Ibn Arabiy adalah aswaja, namun itu adalah fatwa beliau dan banyak ikhtilaf dalam derajat para wali Allah swt.

sultan Aulia bukan hanya Sayyidina Syeikh Abdulkadir Aljailaniy, banyak para wali Allah swt yg melebihi derajatnya, demikian jumhur pendapat ulama kita. sultan aulia adalah pemimpin para wali Allah swt, dan mesti ada pada setiap zaman, jika wafat maka digantikan oleh wali Allah swt lainnya, dan AL Imam Abdul Qadir Aljailaniy Quddusullah adalah Sultan Aulia dimasanya, namun kemudian setelah wafat digantikan oleh yg lainnya.

boleh belajar pada siapa saja asalkan yg diajarkan sesuai dg tuntunan Rasul saw, namun mengenai lailatul qadar, semua ummat Muhammad saw mendapatkannya setiap tahun, didalam bulan ramadhan Allah swt memberikan disalah satu malam ramadhan itu adalah Malam lailatulqadar, maka siapa saja ummat ini yg beramal ibadah apa saja dimalam itu, dikalikan lebih dari 1000 bulan sebagaimana firman Allah swt : Lailatul Qadr lebih afdhal dari 1000 bulan.. (QS AL Qadr 3).

maka mulai terbenamnya matahari hingga terbitnya semua ummat yg beribadah apapun dikalikan demikian itu.
firman Nya swt : Kesejahteraan dimalam itu hingga terbitnya fajar (QS Alqadr 5).

berbeda dg sa;atul Ijabah, ia adalah beberapa detik saja yg barangsiapa berdoa disaat itu pasti dikabul oleh Allah, sa;atul Ijabah ada di malam lailatul qadar, dan disetiap hari jumat dibulan ramadhan dan selain ramadhan.

ilmu ladunni bukan ilmu syariah, jika seseorang memperbanyak amal fardhu dan sunnah sampai Allah swt mencintainya dan mengelompokkannya pada kelompok orang yg bertakwa, maka Allah swt akan memberinya ilmu makrifah, berupa pemahaman yg lebih luas tentang keagungan Allah swt, misalnya ia melihat hal yg tidak dilihat orang lain dg mata kasat, mendengar hal hal qaib, dlsb, itu semua muncul setelah ia menjalankan syariah berupa fardhu dan sunnah hingga Allah swt mencintainya.

Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, semoga sukses dg segala cita cita,

Wallahu a\’lam