Home › Forums › Forum Masalah Umum › Dzikir,muhammadiyah,tumpeng,dan ustadz masa kini › Re:Dzikir,muhammadiyah,tumpeng,dan ustadz masa kini
Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
kebahagiaan dan Kesejukan Rahmat Nya semoga selalu menaungi hari hari anda,
Saudaraku yg kumuliakan,
1. hal itu tidak disunnahkan, namun tidak ada larangannya, sebagian ulama membolehkannya karena tak ada larangannya dalam syariah, maka hal yg mubah selama digunakan untuk hal yg mulia maka menjadi mulia. namun guru guru kita tak mengajarkan demikian, jika bisa mencapai khusyu tanpa yg demikian itu maka afdhal.
2. memejamkan mata secara total hukumnya makruh, namun jika itu bisa membantu kekhusyuan maka boleh, baiknya anda perbanyak memejamkan mata namun jangan secara keseluruhan, kecuali beberapa kali anda membuka mata,. asal mendapatkan pahala sunnah dan tidak terjebak dalam makruh, dan mendapatkan khsuyu pula.
3. Muhammadiyah banyak mengambil faham Ibn Abdulwahhab, mereka tidak mengakui bid;ah hasanah, tidak membolehkan tabarruk, dan banyak lagi, mereka tidak bermadzhabkan syafii secara murni, namun mengambil dari sana sini, namun tidak ada permusuhan antara kita dengan mereka, karena Muhammadiyah cenderung dalam tuntunannya dan tak mengganggu masjid lain, mereka punya masjidnya, jika kita ke masjid mereka maka kita mestilah mengikuti cara mereka, dan jika mereka ke masjid kita, atau diundang maulid dll, mereka tidak menolak, mereka hadir, walau pribadi mereka tak menjalankannya, maka hubungan baik lebih bisa berjalan daripada yg mutlak berfaham wahabisme.
4. segala jenis jamuan selama niatnya untuk bersyukur, maka itu sunnah, karena Nabi saw sering dan gemar menjamu tamu, mengenai mengikuti adat hindu/non muslim, sungguh hal itu sunnah Rasul saw dan bukan adat non muslim.
jikapun ada adat istiadat non muslim yg diikuti muslimin, selama bermanfaat maka boleh saja, sebagaimana mimbar di masjid adalah adat gereja, juga lampu, komputer, dlsb, namun selama bermanfaat maka syariah membolehkannya.
5. mereka yg anda sebutkan adalah dalam koridor aswaja, dan mereka sering jumpa dg saya di acara acara majelis, dan mereka sangat menghormati kita.
Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, semoga sukses dg segala cita cita,
Wallahu a\’lam