Home › Forums › Forum Masalah Tauhid › Fiqih Puasa Berpergian › Re:Fiqih Puasa Berpergian
Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
Cahaya kemuliaan Ramadhan semoga selalu melimpah kepada anda dan keluarga,
mengenai klaim itu tidak benar, memang keringanan dari Allah untuk tidak puasa Ramadhan bagi yg sakit dan yg musafir lebih dari 82km, namun bukan berarti yg mampu puasa dan ia terus berpuasa berarti menolak hadiah Allah swt, itu pemahaman yg salah, sebab sebagaimana diriwayatkan bahwa ketika Rasul saw dalam perjalanan bersama sahabat maka para sahabat dan berkata anas bin malik ra bahwa diantara kami ada yg puasa dan ada yg tdk berpuasa, dan yg puasa tidak menyalahkan yg tidak puasa dan yg tidak berpuasa tidak menyalahkan yg puasa (Shahih Bukhari hadits no.1845).
adapun suatu kejadian lain adalah ketika mereka sedang bermusafir bersama Rasulullah saw di hari yg sangat panas, danterlihat orang mulai kelelahan dan kepayahan, maka Rasul saw berkata : \"kenapa ini?\", sahabat lain berkata : ia puasa wahai Rasulullah saw, maka Rasul saw berkata : \"bukan kebaikan mereka yg puasa dalam safar\".
nah hadits ini menunjukkan bahwa yg dimaksud adalah musafir yg kepayahan karena panas, bukan musafir yg tidak membawa kepayahan, sebab terdapat hadits lain yaitu ketika para sahabat musafir bersasma Nabi saw, lalu Rasul saw berbuka dan mengangkat air keatas sehingga terlihat olrh para sahabat bahwa beliau berbuka, maka berteriaklah Ibn Abbas ra : \"Rasulullah saw berpuasa dan telah berbuka, maka barangsiapa yg ingin berbuka maka berbuka, barangsiapa yg ingin berpuasa maka berpuasa\". (shahih Bukhari hadits no.1846)
demikian pula Rasul saw ditanya oleh Hamzah bi n Amr bertanya kepada Rasul saw : apakah aku puasa dalam safarku ini atau aku berbuka?, maka Rasul saw bersabda : \"Bila engkau mau maka berpuasalah, dan bila kau mau maka berbukalah\" (Shahih Bukhari hadits no.1841)
demikian wahai saudaraku, maka yg ingin berpuasa maka boleh berpuasa dan yg ingin berbuka boleh berbuka, demikian yg diucapkan Rasul saw, dan Rasul saw tak mengatakan bahwa yg berpuasa itu menolak hadiah Allah swt.
wallahu a\’lam