Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
kebahagiaan dan Kesejukan Rahmat Nya semoga selalu menaungi hari hari anda,
Saudaraku yg kumuliakan,
1. semua doa kepada Allah bisa menjadi 3 hal, dikabulkan, atau tidak dikabulkan namun Allah singkirkan satu musibah yg akan datang padanya, atau Allah hapuskan dosanya sebab doa nya yg tidak dikabulkan, maka semakin banyak seseorang mengulang ulang doanya ia tidak akan rugi, karena pasti dikabulkan , atau semakin banyak musibah yg disingkirkan darinya, atau semakin banyak dosa yg dihapuskan Allah swt darinya.
ketika seorang hamba berdoa maka Allah melihat apakah doa itu baik bagi hamba Nya atau akan membawa efek buruk baginya, sebagaimana fimrna Nya : Barangkali kalian tidak menyukai sesuatu padahal itu baik bagi kalian, dan barangkali kalian menyukai sesuatu padahal itu akan membawa keburukan bagi kalian, Sungguh Allah Maha Mengetahui dan kalian tak mengetahuinya (QS Al Baqarah 216).
Allah memilihkan pada kita yg terbaik.
2. anda hendaknya meng qadha puasanya, atau boleh membayar orang lain untuk meng qadha puasa atas namanya, sebagaimana haji yg bisa diwakilkan dengan membayar upah. dan ada pendapat yg mengatakan bahwa boleh di bayar dengan fidyah saja oleh ahli warisnya satu hari puasa dibayar dg satu mudd beras, dan ukuran satu mudd adalah lebih sedikit dari 1 liter, (12 Mudd = 10 liter).
3. mengikuti kepribadian Rasul saw adalah sunnah muakkadah dan bukan bid\’ah.
menangisi orang yg wafat tidak dilarang dalam syariah, bahkan Rasul saw menangis ketika putrinya wafat, dan boleh menangis atas kematian kekasih atau kerabata atau temannya, yg dilarang adalah meradang, mengamuk, menyobek baju dan menyumpah serapah dg menjerit jerit tidak menerima keputusan Allah, maka hal itu haram hukumnya, dan hal itu tak kita lakukan, kecuali pada sekelompok oknum yg tidak terdidik dalam agama.
mengenai tahlilan, mendoakan yg telah wafat, 100 hari, 1000 hari, atau tiap hari, tiada larangannya dalam syariah, mendoakan yg wafat adalah sunnah, boleh kapan saja disesuaikan dg keadaan keluarga duka. maka melarang hal yg sunnah adalah perbuatan yg mungkar.
5. tarekat sangat banyak di dunia, namun saudaraku, selama tiada pada ajarannya yg bertentangan dg syariah maka boleh saja diikuti.
6. Budha konon adalah seorang nabi, sebagaimana Nabi Isa yg kemudian diakui sebagai tuhan. demikian pula budha, ajarannya 90% adalah ajaran islam, pakaiannya pun Ihram, menggunakan tasbih, memakai tanda hitam di dahi yg pada muslimin itu adalah tanda sujud, dan merekapun melakukan sujud, mereka tidak mengganggu orang lain, ajarannya penuh hikmah dan kesucian jiwa, menjauhi keduniawian..
namun banyak pula ajaran budha yg teah diselewengkan, reingkarnasi yg diakui dalam islam adalah pengecualian saja, sebagaimana Nabi isa as yg hidup dimasanya diangkat olah Allah swt dan kemudian akan diturunkan kembali di akhir zaman.
demikian pula ashabul kahfi, yg ditidurkan Allah hingga 360 tahun, demikian pula manusia yg dikutuk oleh Allah menjadi kera, namun reinkarnasi yg dianut ajaran budha yg merupakan reinkarnasi mutlak, maka hal itu tak diakui dalam islam.
Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, semoga sukses dg segala cita cita,
Wallahu a\’lam