Home Forums Forum Masalah Umum rasulullah, sufi, iman dan yakin Re:rasulullah, sufi, iman dan yakin

#72595478
Munzir Almusawa
Participant

Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

cahaya malam malam terakhir ramadhan semoga menerangi hari hari anda selama sepanjang tahun,

mengenai kejadian makanan yg bertasbih didengar oleh para sahabat, mereka itu mendengarnya dengan telinganya (Shahih Bukhari), Allah mengizinkan makanan itu bersuara, sebagaiman Allah mengizinkan pula batang pohon kurma yg merintih ketika Rasul saw pindah darinya saat berkhutbah jumat (Shahih Bukhari),

hal hal seperti ini merupakan hal yg gaib, sebagaimana terbelahnya bulan di zaman beliau saw, terbelahnya lautan di zaman Musa as, berubahnya tongkat Musa as menjadi ular, sejuknya Api Ibrahim as dan masih banyak lagi kejadian yg diluar kebiasaan,

kejadian seperti ini merupakan petunjuk dari Allah bahwa ada hal hal yg tak akan pernah bisa dilakukan oleh makhluk, namun hal itu bisa dilakukan oleh Allah swt walaupun bertentangan dengan kebiasaan yg kita fahami.

pada hakekatnya manusia tak akan pernah bisa berbicara terkecuali dengan izin Nya, Dia pula yg menciptakan bibir, lidah dan pita suara agar kita bersuara, namun adapula suara angin atau air yg tidak memiliki bibir dan pita suara namun ia berbunyi, bisa saja suara angin terdengar seperti suara tangisan, dan itu semua masih logis,
namun banyak hal yg benar benar tak mampu dipecahkan dengan akal, seperti kejadian tubuh manusia, berbicara, melihat, menganalisa, , menjadi seniman, menjadi raja yg menguasai jutaan manusia, menjadi doktor atau profesor ahli, yg dia itu diciptakan dari sebuah sel saja.
demikianlah kekuatan Allah yang tanpa batas.

mengenai kisah sufi itu tidak wajib bagi kita mempercayainya, karena sumbernya pun tidak bisa dipertanggungjawabkan, walaupun boleh boleh saja kita mempercayainya karena kemuliaan itu datang dari Allah swt, bukan dari para sufi itu atau dari kemuliaan ibadahnya.

Bimbingan Rasul saw menjadi penyebab kejadian kejadian gaib pada ummatnya, sebab tuntunan risalah yg mulia itulah ummatnya dapat mendapatkan kemuliaan2 dimuka bumi dan di hari kiamat, sesekali bukan berarti bahwa bila suatu kemuliaan yg terjadi di masa kini dan tidak terjadi di zaman rasul saw berarti ini lebih mulia dari Rasul saw, sesekali bukan demikian, karena seluruh kemuliaan yg ada pada ummat ini hingga hari kiamat tak akan menyaingi kemuliaan satu kalimat Alqur\’anulkarim dari kalamullah swt yg dibawa oleh sang nabi saw.

sebagaimana terbelahnya air banjir di aceh pun tak pernah terjadi di zaman nabi saw, namun itu semua adalah sebab dari kemuliaan Allah swt yg ingin menunjukkannya kepada manusia.

tidak mempercayai riwayat riwayat tentang keramat si fulan dan faltan tidak menjadi dosa, terkecuali jika kita tidak mempercayai hal yg gaib secara keseluruhan yg dapat dimunculkan Allah pada makhluk Nya, inilah yg kufur, karena Allah swt bisa saja menunjukkan hal yg diluar jangkauan akal kita, muncul pada hamba hamba yg dicintai Nya, atau pada hamba hamba yg dimurkai Nya, atau pd hewan, atau manusia yg melahirkan hewan, atau hal hal lainnya, tidak mempercayai hal ini berarti tak mempercayai kekuasaan Allah swt, dan membatasi kehendak Allah dengan akal kita, inilah yg disebut kufur,
namun bila mendengar dari riwayat si fulan dan fulan, apalagi bukan dari hadits atau ayat, maka boleh percaya dan boleh tidak.

bagi saya pribadi, kemuliaan sunnah yg diamalkan seorang hamba jauh lebih mulia dari semua keramat, karena 1000X berjalan diatas air dan 1000X terbang ke langit sekalipun tak ada artinya dibanding satu kali kita sujud kepada Allah swt dalam khusyu, karena sujud kita itu bisa membuat kita semakin dekat pd Allah swt.

demikian saudaraku yg kumuliakan,

wallahu a\’lam