Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh.

cahaya kemuliaan Asyura semoga selalu menerangi hari hari anda sepanjang tahun,

tampaknya pertanyaan anda lebih dari 10 pertanyaan.

1). Surat Al Ikhlas dinamai demikian karena hanya membahas keikhlasan Tauhid, kita memahami bahwa ketika kita tidak menyekutukan Allah maka kita termasuk orang yg ikhlas, dan surat Al Ikhlas itu isinya adalah sumber pengetahuan tauhid. (Tafsir Imam Qurtubi juz 4 hal 10).

sifat sabar sudah ada pada setiap diri manusia yg lahir bersama berjuta sifat lainnya, maka pandai2nya kita memupuk dan menumbuhkannya, maka sifat sabar akan tumbuh dan bercahaya dalam sanubari, baik juga bila dengan mengingat Allah swt bahwa Allah swt bisa bersabar atas dosa kita, maka bagaimana kita tak mau bersabar.

2). karena Allah swt mengganjar pahala bukan dg perbuatan, namun tergantung niat dan maksud kita, karena Iman adalah yg dihati, sebagaimana orang orang kafir pun mempunyai amal baik dan mulia, namun niat yg bukan karena Allah swt maka Allah tak menganggapnya mulia.
Rasul saw mewasiatkan kita berpegang pada Alqur\’an Alhadits karena keduanya adalah ajaran Allah untuk mencapai keridhoan Nya. dan kesejahteraan di dunia dan akhirat.

3).karena malaikat tak diberi hawa nafsu dan tak digoda oleh Iblis, maka manusia yg taat akan masuk sorga dan yg kufur akan masuk neraka dan malaikat tak mendapatkan ganjaran dan pahala bila taat, dan mereka tak akan pernah bermaksiat karena tak diciptakan untuk bisa berkehendak selain yg dikehendaki Allah.

4). serigala tidak najis sebagaimana anjing, dan dalam keputusan syariah kita tak bisa mengkiaskan dengan hukum akal semata, sebagaimana manusia yg (misalnya) selalu memakan babi dan hewan najis lainnya, namun mereka tubuhnya tetap suci bila bersentuhan dg kita, padahal jelas2 secara logika darah dan kulit mereka telah berpadu dg hwan najis itu.
atau contoh lain antara air suci dan mensucikan bila telah dipakai berwudhu maka tak lagi bisa mensucikan bila ia kurang dari dua kulak, mengapa?, bukankah air itu tidak najis?, lalu apa bedanya air yg dipakai membasuh utk berwudhu dg air yg dipakai membasuh tanpa niat wudhu, tapi hukumnya menjadi berbeda, hal semacam ini dan banyak hal lainnya yg tak bisa dikiaskan dg akal, sehingga kita mesti memahami bahwa Allah bukanlah budak logika yg harus tunduk pada logika manusia.

5). pacaran tidak bermanfaat, hanya membawa mudharrat, karena banyak melanggar syariah islamiyah dengan saling memuaskan syahwat dan berhubungan (walaupun tidak berzina) diluar nikah, yg ada dalam syariah adalah melihat calon istri, dan boleh berkenalan dg surat secara sopan, bukan berpacaran yg kita kenal saat ini.

6). tentunya bila anda mendalaminya anda tak akan mengingkarinya, hal itu diadakan untuk lebih mengenalkan Allah swt kepada kita, dan memudahkan kita untuk memahami Allah swt.dan sifat 20 diambil dari Asmaulhusna

7). Ulama mana pula dijaga oleh macan?, ulama dan para aulia dijaga oleh Allah dengan para malaikatnya, bangsa Jin ada juga yg menjadi murid para ulama, maka mereka berbakti dan berkhidmat pada para ulama, bukan memeliharanya,

ada pendapat yg membolehkan penggunaan jin ini namun dg syarat syarat yg ketat, bahkan ada diantara para Imam yg membolehkan nikah dg jin, namun tentunya dengan syarat syarat pula.

namun Jumhur ulama tetap menjauhi hal hal semacam itu, tanpa terburu buru menuduh musyrik pada mereka yg melakukannya.

8). mengenai hadits itu dalam shahih Bukhari, namun ada riwayat lainnya, jadi riwayat mengenai pertanyaan didalam kubur ini banyak, ada yg mengatakan bahwa mereka ditanya tentang keberadaan nabi saw, ada riwayat yg mengatakan ditanya tentang Allah, kitab, malaikat dlsb, namun intisari dari riwayat2 itu adalah sama, bahwa pertanyaan seputar ketaatan kepada Allah dengan mengikuti Rasul Nya atau mengingkari.

9). karena kita bergantung pada sanubari, sanubari diciptakan Allah bisa berubah ubah, dan disitulah kelebihan manusia untuk berjuang mencapai keridhoan Nya,

10). menghindari maksiat dengan banyak bergaul dg orang yg taat.

maaf saudaraku saya sangat menyingkat jawaban, karena hari hari ini saya sibuk sekali dalam penyambutan kedatangan guru mulia.

wallahu a\’lam

[b]Saudara syaiful Amin yg kumuliakan, kiranya ada yg akan anda tanyakan kah?[/b]