Home › Forums › Forum Masalah Umum › abamazaya
- This topic has 1 reply, 2 voices, and was last updated 12 years, 7 months ago by Munzir Almusawa.
-
AuthorPosts
-
February 15, 2012 at 3:02 am #208320278
ass wr wb.. habib yg saya muliakan, ada sebuah kritikan termasuk guru agama waktu sekolah dulu, ketika saya menukil sebuah hadis dari kitab bidayah nya imam ghozali, mereka mengatakan tidak shohih karena tidak ada sanad perowinya, unt itu adakah pencerahan dari habib mengenai masalah itu, dan adakah sanad imam ghozali kepada imam kutubus sittah.. demikian habib, maaf dan terima kasih.. wass wr wb
February 15, 2012 at 4:02 pm #208320290Munzir AlmusawaParticipantlaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
kebahagiaan dan Kesejukan Rahmat Nya semoga selalu menaungi hari hari anda,
Saudaraku yg kumuliakan,
guru agama itu kasihan, karena ia tak tahu siapa imam ghazali, Imam Ghazali adalah hujjatul islam, telah melampaui hafalan 300 ribu hadits berikut sanad dan hukum matannya, kitabnya dijadikan rujukan oleh ribuan para ulama, ratusan para hujjatul islam, bahkan Imam Imam besar dari kalangan khalaf yg sudah mencapai derajat hujjatul islampun masih merujuk pada kitabnya,mengenai tak menyebutkan rawi, itu karena si guru agama itu tak membaca tulisan imam ghazali yg membahas masalah hadits, maka imam ghazali tak menyebutkan perawinya,
dan karena kita sudah terlalu awam, kita sudah terlalu bodoh dalam ilmu hadits, maka kita tak tahu mana hadits yg shahih dan mana yg bukan, namun itu bisa kita ketahui dg siapa penulis kitab itu.
contohnya begini saudaraku, kita masa kini mengenal dan sudah masyhur, shalat fardhu dalam sehari adalah lima waktu, namun ada didaerah pedalaman yg sangat terpencil yg saya pernah kunjung kesana, mereka sdh tidak lagi mengenal shalat ada lima waktu, mereka hanya tahu orang kristen ibadahnya hari minggu, orang islam ibadahnya hari jumat,
ketika kita jelaskan kita muslim punya shalat 5 X sehari, mereka menganggap kita awalnya adalah pembawa ajaran sesat, kenapa?, karena jauhnya jangkauan ulama ketempat itu.
inilah contohnya, seperti saya berkata pada anda : sebagaimana Allah swt berfirman, agar kita berdoa : Tunjukkanlah kami kejalan yg benar dan lurus….
saya tak perlu menyebut bahwa ayat itu ada dalam surat alfatihah ayat 6, karena anda sudah tahu itu ada di surat fatihah ayat 6.
namun naudzubillah, mungkin ratusan tahun lagi tak mustahil jika kita tak benahi immat, maka fatihah tak lagi dihafal, maka saat anda mengatakan itu firman Allah, anda didustakan, dengan ucapan : anda tak menyebut itu surat mana dan ayat berapa…
kita hidup asekitar 1000 tahun setelah imam ghazali, jika imam ghazali itu tahu kitabnya akan dibaca sampai 1000 tahun oleh orang awam yg buta hadits bahkan rukun shalat pun belum tentu hafal, maka ia akan menyebut sanad dan rawi dg rapi.
namun ia hidup dimasa keemasan para hujjatul islam, maka ia merasa tak perlu menyebut rawi lagi karena semua sudah tahu hukum riwyat hadits yg diucapkannya shahih
Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, semoga sukses dg segala cita cita,
dan jangan Lupa membaca Aqur\’an, jangan lewatkan seharipun tanpa membaca Alqur\’an jadikan bacaan yg paling anda senangi, berkata Imam Ahmad bin Hanbal, Cinta Allah besar pada pecinta Alqur\’an, dengan memahamainya atau tidak dg memahaminya.
Wallahu a\’lam.
-
AuthorPosts
- The forum ‘Forum Masalah Umum’ is closed to new topics and replies.