Home › Forums › Forum Masalah Tauhid › adab dalam mengamalkan suatu ijazah
- This topic has 3 replies, 3 voices, and was last updated 15 years, 9 months ago by Munzir Almusawa.
-
AuthorPosts
-
December 20, 2008 at 10:12 pm #136886943Ahmad Faridi WiradinataParticipant
Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuhu
Syukur alhamdulillah, Saya masih diberi kesempatan untuk mengikuti dan menjadi bagian dari majelis ini, sehingga dengannya menjadikan hati baginda Rasulullah saw senang, sehingga kelak kita semua memperoleh syafaat beliau, amin
Saya merasa senang bisa bertanya langsung pada habib, mengenai pengamalan ijazah, syarat2nya apa saja, mohon penjelasan. kalau doa langsung dari Al quran dan hadist tidak perlu ijazah, mohon penjelasan adab pengamalannya,
Saya juga ingin bertanya mengenai tata cara pelaksanaan doa yang mengiringi wudhu, bagaimana cara meresapi doa tersebut.
Salam takdim saya pada Habib Munzir Almusawa
December 21, 2008 at 3:12 am #136886959Munzir AlmusawaParticipantAlaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
Anugerah dan Cahaya Rahmat Nya semoga selalu menerangi hari hari anda,
Saudaraku yg kumuliakan,
Ijazah adalah hubungan sanad, yaitu hubungan hati dengan Rasul saw atau para ulama yg membuat suatu doa.misalnya Imam Nawawi membuat doa, maka boleh saja siapapun membacanya, namun tentu akan lebih afdhal jika yg membaca itu punya hubungan dengan Imam Nawawi, ia dikenal oleh Imam Nawawi, maka itu yg disebut sanad, jika Imam Nawawi sudah wafat, maka bagaimana caranya mendapat keberkahan doa imam nawawi ini..?. maka kita izin pada muridnya, karena muridnya inilah yg punya hubungan dengan imam nawawi,
jika tak ada muridnya maka murid dari muridnya, nah.. izin dan restu ini disebut ijazah, dan demikian sampai kini kita boleh saja mengamalkan semua doa, namun alangkah baiknya jika minta restu dulu pada orang yg punya hubungan dengan pembuat doa tsb, maka minta restu ini disebut ijazah.
Alqur\’an dan sunnah tidak perlu minta restu lagi karena sudah perintah Allah dan Rasul saw pada kita, namun tentunya jika ada restu dari orang yg punya ijazah pula sampai bersambung pada Rasul saw, maka afdhal.
sekali lagi tidak wajib.., namun afdhaliyah saja.
mengenai doa doa saat wudhu akan semakin terasa jika dengan memahami maknanya, dan mengingat saat tubuh ini sudah tidak lagi bisa berwudhu, kaku tegang dan akan selesai izin kita untuk memakainya.
Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, semoga sukses dg segala cita cita,
Wallahu a\’lam
December 22, 2008 at 4:12 am #136886999muhammad agus irawanParticipantassalamualaikum warahmatullahiwabarakatuh
semoga habib dan keluaraga selalu sehat wal afiatsebelumnya saya mohon maaf karena selalu merepotkan habib . saya memohon ijazah kepada habib, yang habib ijazahkan kepada jamaah MR melalui website ini .dan mohon didoakan untuk bisa istiqomah dalam melakukan amalan tersebut.
demikian
jaza kumullah khoiron katsiro
wassalamualaikum warah matullahi wabarakatuhDecember 22, 2008 at 6:12 pm #136887029Munzir AlmusawaParticipantAlaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
Anugerah dan Cahaya Rahmat Nya semoga selalu menerangi hari hari anda,
Saudaraku yg kumuliakan,
saya ijazahkan dengan ijazah sempurna seluruh dzikir salafusshalih, semua doa Rijaalussanad dan semua doa dan dzikir dari seluruh para wali dan shalihin, munajat dan dzikir para Ahlusshiddiqiyyatul Kubra, kepada anda, Ijazah sempurna yg saya terima dari Guru Mulia kita AL Hafidh Al Musnid Alhabib Umar bin hafidh yg sanadnya muttashil pada segenap para ulama, muhaddits, para wali dan shalihin. Ijazah ini mencakup seluruh surat dalam Alqur’an, wirid, dzikir, amalan sunnah, dan doa Nabi Muhammad saw dan doa para Nabi dan Doa seluruh Ummat Muhammad saw, dan seluruh Hamba Allah yg shalih. semoga anda selalu dalam kemuliaan Dzikir dan Cahya Munajat mereka. AmiinDemikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, semoga sukses dg segala cita cita,
Wallahu a\’lam
-
AuthorPosts
- The forum ‘Forum Masalah Tauhid’ is closed to new topics and replies.