Home › Forums › Forum Masalah Umum › adik yang shaleh
- This topic has 1 reply, 2 voices, and was last updated 17 years, 4 months ago by Munzir Almusawa.
-
AuthorPosts
-
May 8, 2007 at 3:05 pm #75385646AdawiyahParticipant
Asslamu\’alaikum ya habib,
ana punya dua orang adik laki-laki yang sejak kecil sudah menjadi yatim, dan sekarang mereka sudah menjadi pria remaja dan saat ini mereka suka sekali datang majelis ntah itu Majelis Rasulullah maupun Nurulmustoffa. ana senag sekali punya adik yang tidak mudah terpengaruh dengan tantangan pergaulan saat ini, untuk adikku yang paling tua telah ikut serta menjadi tim hadroh anak-anak di Majelis Rasulullah.
permasalahan ana adalah bagaimana menyikapi kakak ipar yang terlalu galak atau mungkin disiplin terhadap adik ana dan yang ana sedikit tidak suka dengan perkataan dan sikapnya yang sedikit kasar terhadap kedua adik ana. kakak ana suka melarang adik ana untuk datang mejelis dengan alasan karena adik ana tidak bisa membagi waktu untuk belajar. ana dan suami sering sekali merasa miris dan tidak enak apabila ingin mengajak andik ana tuk datang majelis.
apakah sikap kakak ipar ana itu dibenarkan bersikap terlalu keras pdhal ia tahu berhadapan dengan anak yatim.
adik ana ketika curhat dengan kakak ipar yang lain mereka mengatakan agak sedikit merasa tertekan denga sikap kakak ipar itu.bagaimana Habib solusinya untuk mengahdapi itu semua agar ana tidak menyinggung perasaan kakak ipar ana.
syukran katsir atas jawaban habib untuk e-mail ana yang kemarin
Wassalamu\’alaikum.
May 11, 2007 at 5:05 am #75385685Munzir AlmusawaParticipantAlaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
Limpahan kebahagiaan dan kasih sayang Nya swt semoga selalu tercurah pada anda dan keluarga,
Saudariku yg kumuliakan,
Tentunya sikapnya itu salah dan mestilah segera diperbaiki mengingat dosa dosanya akan semakin besar dengan perbuatan itu pada anak yatim, ditambah melarangnya pula ke majelis dzikir, namun tentunya bukan dengan kekerasan saudari berbuat padanya, namun cobalah saudari merujuk pada saudara atau temannya yg berwibawa atau dihormati olehnya, atau yg dicintainya, atau teman kerjanya, atau orang yg dipercayainya,Nah.. saudari menghubungi orang itu agar menegurnya dan mengingatkannya akan dosa dan kesalahannya, hal ini sangat seri ng terjadi dan sangat ampuh untuk menasihati orang yg sulit dinasihati oleh kita, yaitu dengan mencari fihak ketiga yg bisa didengar dan ditaati olehnya,
Demikian saudariku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, maaf saya menjawab pertanyaan anda dari Manokwari Irian jaya, mohon doa.
Wassalam.
-
AuthorPosts
- The forum ‘Forum Masalah Umum’ is closed to new topics and replies.