Allah digantikan dengan Beliau
Home › Forums › Forum Masalah Umum › Allah digantikan dengan Beliau
- This topic has 1 reply, 2 voices, and was last updated 12 years ago by Munzir Almusawa.
-
AuthorPosts
-
February 7, 2009 at 4:02 pm #143280483Catur OktoraParticipant
Dalam acara setiap minggu di salah satu setasiun TV Swasta, Pemotivator (Pembawa Acara), selalu menyebut Allah dengan kata ganti : Beliau . Apakah ini sudah tepat? Bukankah kata\"Beliau\" itu digunakan sebagai kata ganti orang ketiga (yang masih hidup)? Padahal yang bersangkutan itu juga seorang muslim. Terima kasih Bib.
February 11, 2009 at 3:02 pm #143280528Munzir AlmusawaParticipantAlaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
Kesejukan kasih sayang Nya semoga selalu menerangi hari hari anda dg kebahagiaan,
Saudaraku yg kumuliakan,
Bahasa manusia, tak mempunyai kata ganti untuk Allah swt Yang Maha Tunggal dan Abadi, oleh sebab itu dalam Alqur\’an Allah berkomunikasi dg hamba hamba Nya lewat firman Nya swt dg 4 kata dhomir (dhomir = kata ganti) yaitu :
1. Ana : Aku (lelaki)
2. Nahnu : Kami, dan yg dimaksud bukanlah ada sekutu namun yg dimaksud adalah Aku dan Keagungan Ku.
3. Anta : Engkau (muncul dalam ayat ayat percakapan Nabi nabi kepada Allah, misalnya : Engkau Yang Maha… dst)
4. Huwa : Dia (laki laki > He dalam english) , yaitu kata ganti orang ketika.kesemua dhomir ini sebenarnya tidak satupun yg pas untuk Allah, karena kesemuanya adalah untuk makhluk, Allah Maha Suci dan tidak berjenis kelamin, dan Allah Maha Suci dari persekutuan, dan Allah Maha Ada dan selalu berhadapan dan paling dekat bersama hamba Nya dari yg lain maka tidak bisa dikatakan : \"Dia\".
karena kalimat dia adalah untuk orang yg tidak ada dalam suatu ruangan, atau orang ketiga yg sedang tidak diajak bicara langsung, atau orang yg jauh, sedangkan ALlah Maha Dekat dari semua yg dekat dan Maha Ada.
maka kesemua kata ganti (dhomir) pada hakikatnya tidak satupun yg tepat untuk Allah swt, namun Allah memilih yg paling sempurna diantara dhomir itu untuk mempermudah hamba Nya.
maka kata ganti BELIAU tidak bertentangan dengan kaidah tauhid, kecuali jika diikuti dengan kata kata yg menafikan keagungan Allah swt atau bertentangan dg kaidah tauhid
Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, semoga sukses dg segala cita cita,
Wallahu a\’lam
-
AuthorPosts
- The forum ‘Forum Masalah Umum’ is closed to new topics and replies.