Home › Forums › Iseng dalam keluhuran › Allah pelopor shalawat
- This topic has 0 replies, 1 voice, and was last updated 16 years, 10 months ago by Didik Santoso.
-
AuthorPosts
-
March 17, 2006 at 12:03 am #71963870Didik SantosoParticipant
Allah Pelopor Gerakan Sholawat
Shalawat merupakan ungkapan cinta kepada Rasulullah Saw, yang
dipelopori langsung oleh Allah Swt sendiri kemudian dikembangkan oleh
para pecinta Muhammad saw. Lewat ayat: Innallahoha wa malaikatahu
yusholluna alan nabiyy ya ayyuhal ladzina amanu shollu alihi wa
sallimu taslima: Allah menyuruh kita untuk bersholawat kepada Nabi
Muhammad sambil Ia tegaskan bahwa perintah ini pun Ia sendiri
(bersama para malaikat-nya) yang memelopori perwujudannya.
Ini berbeda dengan perintah-perintah Allah lainnya. Kalau kepada
hambanya Ia menyuruh bersembahyang, Allah sendiri tidak perlu
bersembahyang. Kalau Allah memerintahkan hambanya untuk berzakat
Beliau sendiri tentu tidak perlu berzakat. Kalau Allah meminta kita
untuk berpuasa Allah sendiri tentu tidak terkenai kewajiban berpuasa.
Allah tidak melakukan apa yang diperintahkan Dirinya kepada
hamba-hambanya. Tetapi khusus dalam soal sholawat Allah berpenampilan
agak berbeda. Ia yang menyerukan, Ia pula yang mengasih contohnya.
Allah beserta para malaikat-Nya bershalawat kepada Rasulullah saw.
Demikianlah besar dan agungnya cinta Allah kepada kekasih-Nya yang
bernama Muhammad itu sehinggga Ia sendiri mau bershalawat kepadanya
dengan memposisikan diri bukan hanya sebagai yang punya perintah tapi
juga sekaligus pelopornya.
Tak hanya itu, kita juga perlu melihat begitu cintanya Allah
kepada Muhammad dari kenyataan bahwa: kalau kita bersembahyang kita
mempunyai dua kemungkinan, diterima oleh Allah atau tidak. Begitu
juga dengan kalau kita berpuasa berzakat atau mengerjakan ibadah yang
lainnya. Tetapi kalau kita bershalawat itu pasti diterima oleh Allah
sekaligus pasti sampai kepada Rasulullah.
Dari sisi kita _hamba Allah dan ummat Muhammad- sholawat juga
merupakan ungkapan terima kasih kita kepada Rasulullah Saw yang telah
memandu perjalanan kaum muslimin kepada Allah Swt serta kehidupan
yang sejati dan abadi. Ungkapan cinta kita kepada Rasulullah itu
sekaligus juga merupakan perwujudan cinta kita kepada Allah. Mustahil
kita mencintai Allah Swt, tanpa mencintai Rasulullah Saw. Sebab
Rasulullah-lah hamba yang paling dicintai oleh Allah serta merupakan
\"alasan\" sehingga Ia mau menciptakan alam semesta dan kita semua.Quoted from
\"Shalawat Cinta Segitiga\", Emha Ainun Nadjib, Zaituna, Jogja, Cetakan I -
AuthorPosts
- The forum ‘Iseng dalam keluhuran’ is closed to new topics and replies.