Home › Forums › Forum Masalah Umum › Apa Dalil FPI
- This topic has 3 replies, 3 voices, and was last updated 16 years, 6 months ago by Munzir Almusawa.
-
AuthorPosts
-
June 5, 2008 at 10:06 am #106083569Kukuh HargiantoParticipant
Assalamu\’alaikum wr wb Habibullah,
Selamat berjumpa (via e-mail) Habib, Walaupun kami jarang berhubungan via e-mail (agar tidak menyita kesibukan Habib yang sangat padat), kami tetap mencermati dakwah-dakwah Habib dari website, majalah al kisah, harian republika dan lain-lain. Insya Allah walau jauh secara fisik tetapi tetap dekat di hati.
Kami selalu berpendapat bahwa Islam itu adalah Damai dan Sejuk serta Penuh Kasih Sayang, sesuai dengan thausiyah Habib dan Habib Umar yang selalu menggambarkan kesabaran, kelemahlembutan, keagungan dan lain-lain dari Rasulullah SAW yang tidak pernah menyakiti siapapun (dari golongan agama apapun).
Tentang tindakan kekerasan yang dilakukan oleh FPI, kami sangat menyayangkan sekali terjadi sehingga muncul masalah-masalah baru sebagaimana Habib kemukakan pada Tanggapan Habib di website ini. Masya Allah jika menyebabkan makin ruwet akibat tindakan FPI tersebut.
Sebenarnya apakah ada Dalil di Al Qur\’an, Hadits atau Ijtihad Ulama, yang menjadikan dasar bagi FPI untuk melakukan tindakan tersebut. Mungkin saja FPI mencontoh dari tindakan Khulafaur Rasyidin yang memerangi nabi palsu atau mereka yang menolak membayar zakat. Menurut Habib, apakah yang menjadi Dalil dari FPI untuk melakukan tindakan tersebut.
Sangat disayangkan sesama Muslim saling bertempur.
Sekian dahulu Habib, terima kasih sebelumnya.Wassalamu\’alaikum wr wb
Kukuh Hargianto
June 5, 2008 at 11:06 am #106083579Munzir AlmusawaParticipantalaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
Kedermawanan Nya swt semoga selalu menaungi hari hari anda dengan kesejahteraan
saudaraku yg kumuliakan,
mengenai perbuatan khulafa urrasyidin itu adalah tindakan khalifah, maka tak ada yg menyalahkan mereka, dan tindakan mereka sesuai dengan syariah dan bukan main hakim sendiri, tentunya ada dalil dari Alqur;an dan ALhadits namun perbedaan penafsiran,namun kita dan para salafusshalih tak mau menafsirkan begitu saja, setiap ayat dan hadits itu tak bisa dipotong dan diambil dhohirnya sebelum dilihat dulu syarah haditsnya masing masing oleh para Imam dan Muhadditsin,
kita lihat bagaimana para Imam Imam, para sahabat, tabiin dll tak ada yg memberontak pemerintahnya walau pemerintahnya dhalim dimasa mereka, sebagaimana riwayat dibawah ini :
sabda Rasulullah saw :\"Barangsiapa yg melihat pada penguasanya suatu cela maka hendaknya ia bersabar akan penguasa itu, sungguh mereka yg memisahkan dirinya sejengkal dari khalayak lalu ia wafat maka ia mati dalam kematian Jahiliyyah\" (Shahih Bukhari)
Sabda Rasulullah saw : \"Barangsiapa yg mengangkat senjata pada kita maka bukan dari golongan kita\" (Shahih Bukhari).
sabda Rasulullah saw :\"Akan kalian lihat sesuatu yg kalian benci dan permasalahan yg kalian ingkari setelah aku wafat nanti\" maka para sahabat berkata : apa yg kau perintah pada kami jika itu telah terjadi wahai Rasulullah..?, Rasul saw menjawab : \"Tunaikan hak mereka, dan tuntutlah hak kalian pada Allah\" (Shahih Bukhari) hadits ini telah jelas melarang kita menuntut hak kita dengan kekerasan pada penguasa.
kami mengadukan kejahatan penguasa yg bernama Hajjaj kepada Anas bin Malik ra, maka berkata Anas bin Malik ra pada kami : Bersabarlah (jangan berontak), karena tiadalah zaman kecuali yg zaman berikutnya akan lebih buruk lagi, sampai kalian berjumpa dengan Tuhan Kalian, dan aku mengetahui ini dari Nabi kalian saw\" (Shahih Bukhari). riwayat ini menjelaskan bahwa Anas bin Malik ra menenangkan mereka agar reda dan bersyukur, karena zaman setelah mereka akan lebih buruk lagi, maka hendaknya mereka bersabar dan bertakwa.
Lewat seorang muslim di masjid dengan membawa senjata, maka Rasul saw berkata : \"Peganglah dari mata pedangmu (memegangnya terbalik tanda kedamaian), agar tidak mengganggu orang lain\" (Shahih Bukhari)
sabda Rasulullah saw : Mencaci orang muslim adalah fasiq, dan memeranginya adalah kufur\" (shahih Bukhari)
. sabda Rasulullah saw : \"Janganlah kalian kembali pada kekufuran setelah wafatku dengan saling memerangi satu sama lain\" (Shahih Bukhari).
dan banyak lagi..
saya kira masalahnya adalah perbedaan penafsiran dalam hal ini.
Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga sukses dg segala cita cita, semoga dalam kebahagiaan selalu,
Wallahu a\’lam
June 9, 2008 at 7:06 am #106083680Abdul KadirParticipant[b]kukuhhar tulis:[/b]
[quote]
Sebenarnya apakah ada Dalil di Al Qur\’an, Hadits atau Ijtihad Ulama, yang menjadikan dasar bagi FPI untuk melakukan tindakan tersebut. Mungkin saja FPI mencontoh dari tindakan Khulafaur Rasyidin yang memerangi nabi palsu atau mereka yang menolak membayar zakat. Menurut Habib, apakah yang menjadi Dalil dari FPI untuk melakukan tindakan tersebut.Sangat disayangkan sesama Muslim saling bertempur.
Sekian dahulu Habib, terima kasih sebelumnya.
[/quote]Assalammualaikum wr. wb.
Habib, sebelumnya maaf kalau pertanyaan ana masih sama dengan diatas dr akhi Kukuh.
Karena yang ana dapatkan ceritanya, Nabi SAW orang yang menjunjung nilai akhlak yg paling baik di dunia, tapi beliau pun Secara Tegas menentang Nabi Palsu Musailamah Alkazzab yang diteruskan oleh Sayyidina Abu Bakar setelah Nabi Wafat. Begitu juga dengan golongan Islam yg tidak mau membayar zakat. Disini Secara tegas dan fisik ditentang (diperangi) oleh pemimpin Islam di Jaman tsb.
Bisa aja kan kalau Nabi SAW minta kepada Allah supaya masalah Nabi palsu dan orang Fasiq tsb diberikan hidayah? Tapi kenapa di Perangi?? Bukankah otomatis dari Dalil yg Antum berikan diatas, para Sahabat Nabi menjadi Kuffur karena Mengangkat Senjata kepada sodara Muslim-nya?
Ana setuju dengan dalil yg antum berikan mengenai kedamaian dan ketenangan didalam hati kaum Muslimin. Tapi disini ana menjadi bingung, karena ada beberapa habib yg mendukung FPI, bahkan ada habib juga yg mengatakan FPI sebagai PKI.
Ana jadi ingat soal A\’a Gym, beliau sebegitu halus-nya dalam berdakwah dan konsentrasi dengan kebaikan \"hati\", tapi beliau menghilang ditelan bumi setalah melakukan \"sesuatu\" yg Halal. Apakah nanti-nya perjuangan Antum juga akan berakhir seperti ini jika tidak tegas dalam menghadapi problem ummat yg terjadi??
Ana melihat di Jaman Nabi SAW, ada Sayyidina Abu Bakar (dengan Harta-nya). Sayyidina Umar bin Khatab (dengan Ketegasan-nya), Sayyidina Usman bin Affan (dengan Kerapihan-nya) dan Sayyidina Ali bin Abi Thalib (dengan Cendikiwan-nya) secara bersama berjuang dan tidak saling mengatakan \"dia yang benar\" agar Islam menjadi besar seperti sekarang.
Ana lebih suka kalau disaat bersamaan ada Muslim yg berjuang dengan Ahlak dan Ibadah-nya, dan Ada Muslim yang Berjuang dengan Ketegasannya. Dimanapun Seorang Islam berada, mereka kaum Yahudi dan Nasrani tidak akan pernah Diam sampai mereka mendapati kamu ikut dengan mereka.
Bisa kah Kita bersatu seperti Nabi dengan Sahabat nya yang memiliki Kontribusi-nya masing-masing kepada Dakwah Islam? Dengan Hartanya, dengan Ketegasannya dan dengan Ilmu-nya. Kenapa para Habib saling mengeluarkan dalil merasa diri nya paling benar? Islam akan tetap sebagai Objek! apapun yg kita lakukan, mereka (yahudi dan nasrani) tidak akan tinggal diam..
Yuk kita sama-sama Merapatkan barisan dan tidak mengeluarkan tafsir-tafsir sendiri. Ada yang bagian Ahlak, bagian Doa, dan ada yang Bagian angkat Senjata. Toh Islam tetap Salah sampai Akhir Kiamat nanti! Islam adalah objek.
Maaf Sekali lagi yah bib kalau tulisan ana ada yg kurnag berkenan.
Wassalammualaikum Wr Wb.
June 11, 2008 at 4:06 am #106083707Munzir AlmusawaParticipantalaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
Kebahagiaan dan kesejukan hati semoga selalu menaungi hari hari anda
saudaraku yg kumuliakan,
terimakasih atas himbauan anda, namun perlu anda ketahui sejarah bahwa perbuatan para khalifah khulafa;urrasyidin itu mereka pemimpin, [b]bukan main hakim sendiri.
[/b]jika yg anda maksud bersatu adalah membenarkan pendapat main hakim sendiri, maka hal ini tentunya perlu diluruskan.
mengenai pendapat ulama atau kyai atau habaib yg berbeda penafsiran dengan membenarkan perbuatan main hakim sendiri maka mereka siap bertanggungjawab atas fatwa dan pendapatnya itu, maka silahkan saja, kita tak bermusuhan,
ummat yg senang dengan kekerasan maka mereka menemukan gurunya, dan ummat yg suka kelembutan mereka temukan gurunya pula, maka ummat ini tak kemana mana, masih dalam naungan para kyai dan habaib.
saran saya, dalam menanggapi masalah masalah selalulah dengan keluasan dan ketenangan, hingga segala masalah menjadi terang dan mudah.
Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga sukses dg segala cita cita, semoga dalam kebahagiaan selalu,
Wallahu a\’lam
-
AuthorPosts
- The forum ‘Forum Masalah Umum’ is closed to new topics and replies.