apakah ini praktek dukun

[Anonymous]

Assalamu’alaikum wr wb
habib munzir yang saya kagumi akan perjuangan dakwahnya, semoga habib selalu dilimpahkan kemudahan dan kelancaran dalam setiap perjuangan habib.
habib saya ingin bertanya, ada seorang ibu yang membuka sebuah praktek do’a, buka aura, dll . katanya untuk melancarkan usaha, dengan menggunakan air putih yg nantinya harus dicipratkan ke dagangan, dan jg pakai batang korek api yg telah dido’akan untuk ditaruh ditempat usaha, dan jg ibu itu meminta foto si pasien untuk dido’akan. Ibu itu jg praktek membuka aura, katanya supaya terlihat lebih menarik oleh orang lain, ibu itu memijit pasien dengan semacam masker yg dibuat oleh dia, dan saya lihat ibu itu jg seperti berkomat-kamit ketika saya melihat teman saya yg sedang dibuka auranya . saya merasa aneh,ragu,salah dengan praktek ini, namun kata dia prakteknya itu adalah memakai aliran ilmu putih dan tidak menyimpang dr agama. Ibu itu memiliki kemampuan bisa melihat dr jauh hal-hal yg ghaib, mengerjai orang dengan kemampuannya tsb. Bagaimana pendapat habib dengan praktek ini? Mohon jawabannya ya habib, sebelum dan sesudahnya saya ucpkan terimakasih

[Munzir Almusawa]

Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

kebahagiaan dan Kesejukan Rahmat Nya semoga selalu menaungi hari hari anda,

Saudaraku yg kumuliakan,
selamat datang di web para pecinta Rasul saw, kita bersaudara dalam kemuliaan

terimakasih atas doanya, sungguh tiada hadiah lebih agung dari doa, Rasul saw bersabda: Tiadalah seorang muslim berdoa untuk saudara muslimnya kecuali malaikat berkata : amin dan bagimu seperti doamu pada saudaramu (Shahih Muslim)

saudaraku tercinta, lebih baik hindari saja, jagan divonis dukun musyrik, karena barangkali ia berteman dg jin islam yg baik, hal itu boleh, jin ada yg shalih dan ada yg kafir,

syariah melarang memakai jin kafir, dan memperbudak jin islam dan diperbudak jin islam.

seperti cimande, bagaimana kaki hancur dilindas truk bisa sembuh?, tapi para tabib cimande itu hanya berteman dan saling tolong dengan jin, tidak memperbudaknya, dan tidak diperbudak. maka syariah memolehkannya

ada yg berobat pada oran shalih tentunya dengan dalil firmn Allah hal itu diperbolehkan.

tap sran saya yg ibu anda sebut itu jauhi saja, karena kita tidak tahu dia dikelompok mana, kita tidak mau terjebak dalam lingkaran jin jahat dan syaitan,

tapi anda jangan tanya 1 orang, tanya beberaoa ulama, saya bukan ulama, saya budak ulama.

demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, semoga sukses dg segala cita cita,

dan jangan Lupa membaca Aqur\’an, jangan lewatkan seharipun tanpa membaca Alqur\’an jadikan bacaan yg paling anda senangi, berkata Imam Ahmad bin Hanbal, Cinta Allah besar pada pecinta Alqur\’an, dengan memahamainya atau tidak dg memahaminya.

Wallahu a\’lam

[Anonymous]

terimakasi habibana atas jawabannya, sebelumnya jg ana sudah bertanya ke habib ali ridho al athos (beliau adalah dosen agama ana), dan jawabannya jg memiliki inti yg sama dengan jawaban habibana ..
maaf habib, saya ingin bertanya lg,
1. apakah yg dimaksudkan aura dalam pandangan islam?
2. apakah ada dalil, hadis, ataupun kisah nabi mengenai hal ini?
terimakasih habib, maaf atas ketidak pahaman ana, dan mohon habibana menjelaskannya

[Munzir Almusawa]

Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

kebahagiaan dan Kesejukan Rahmat Nya semoga selalu menaungi hari hari anda,

Saudaraku yg kumuliakan,

terimakasih atas doanya, sungguh tiada hadiah lebih agung dari doa, Rasul saw bersabda: Tiadalah seorang muslim berdoa untuk saudara muslimnya kecuali malaikat berkata : amin dan bagimu seperti doamu pada saudaramu (Shahih Muslim)

saudaraku tercinta, maaf saya padukan dua pertanyaan saya, aura jika yg dimaksud pada diri manusia maka yg dimaksud ketajaman iman, namun disini di indonesia yg dimaksud ketajaman perasaan,

jika yg dimaksud adalah aura disuatu tempat, misalnya aura yg sakinah, aura yg menenangkan, ini ada banyak dalilnya, diantaranya bahwa jika dalam kelompok dzikir Allah turunkan pada mereka sakinah, aura kesejukan dan ketenangan

riwayat lain berkata abu hurairah ra : Wahai Rasulullah, mengapa saat kami dekat dan melihat wajahmu iman kami memuncak, namun saat kami pulang tidak seperti itu.
(Mustadrak ala shahihain)

kalau ketajaman iman, Rasul saw bersabda riwayat Imam Bukhari : hati hati dengan firasat orang shalih, karena mereka melihat dengan cahaya Allah (melihat disini maksudnya bisa meliat langsung, tapi firasat)

Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, semoga sukses dg segala cita cita,

dan jangan Lupa membaca Aqur\’an, jangan lewatkan seharipun tanpa membaca Alqur\’an jadikan bacaan yg paling anda senangi, berkata Imam Ahmad bin Hanbal, Cinta Allah besar pada pecinta Alqur\’an, dengan memahamainya atau tidak dg memahaminya.

Wallahu a\’lam

[Author]

Posts