Home › Forums › Forum Masalah Fiqih › Aqiqoh lagi dan masalah FPI, titipan akhi Rusmanto
- This topic has 3 replies, 3 voices, and was last updated 16 years, 6 months ago by Munzir Almusawa.
-
AuthorPosts
-
June 3, 2008 at 8:06 am #105811862mohammad aminullahParticipant
Assalamu\’alaikum wr. wb.
Semoga Habib Munzir di beri kekuatan lahir batin guna menegakkan Agama Allah dan panji Sayyidina Muhammad SAW, amin….
Bib, ana cuma mau meneruskan pertanyaan dari akhina Rusmanto dari milis MR.
Assalamu\’alaikum,
tolong ditanyakan ke Hb Munzir ya… atau ada yang bisa bantu…
soalnya kouta saya di web MR 0.ada teman saya bertanya,
dalam aqiqah bayi, sedekah perak/emas seberat timbangan rambut bayi
itu dapat diganti dengan uang senilai berat emas/perak tersebut ga?
dan boleh ga sedekah tersebut di berikan ke pondok pesantren?semoga ada teman-teman yang membantunya…
wassalamu\’alaikum,
Rusmanto————————————————-
assalamu\’alaikum….
melihat dan mendengar serta membaca berita yang ada dimedia cetak maupun televisi dua hari terakhir ini isinya tentang penyerbuan FPI (front pembela Islam) terhadap AKK-BB.
namun itu kejadian yang terakhir, melihat kelakuan FPI pada saat-saat sebelumnya juga sama…mohon dimintakan petunjuk ke habib Munzir dan seluruh penghuni milis ini, begitukah kanjeng Nabi Muhammad SAW mengajarkan kepada kita? begitukah implementasi amal ma\’ruf dan nahi munkar? begitukah implementasi ajaran islam yang rahmatan lil\’alamin?
wassalamu\’alaikum…
RusmantoJune 5, 2008 at 8:06 am #105811902Munzir AlmusawaParticipantalaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
Kedermawanan Nya swt semoga selalu menaungi hari hari anda dengan kesejahteraan
saudaraku yg kumuliakan,
tentunya memang disunnahkan menimbangnya dengan emas atau perak, lalu bersedekahnya dimasa kita ini bukan lagi dengan emas/perak, tapi dengan uang, karena dimasa itu emas dan perak merupakan alat tukar, dan masa kini adalah uang.disedekahkan afdhal kepada fuqara, dan boleh ke pesantren, masjid dan kemaslahatan muslimin,
mengenai pertanyaan selanjutnya, sungguh Rasul saw tak mengajari mengangkat senjata kecuali jika musuh mengangkat senjata terlebih dahulu, dilarang berbuat kekerasan dan main hakim sendiri, dan syariah melarang pemberontakan pada pemerintah selama pemimpinnya muslimin,
ancaman Rasul saw sangat tegas pada mereka yg menentang penguasanya selama mereka muslim, walaupun penguasa itu berbuat kesalahan, walau Rasul saw melarang kita taat jika diperintah berbuat dosa
berikut hadits hadits nya :
1. Sabda rasulullah saw : \"Allah tidak mengasihani orang yg tidak mengasihani orang lain\" (Shahih Bukhari).2. sabda Rasulullah saw :\"Barangsiapa yg melihat pada penguasanya suatu cela maka hendaknya ia bersabar akan penguasa itu, sungguh mereka yg memisahkan dirinya sejengkal dari khalayak lalu ia wafat maka ia mati dalam kematian Jahiliyyah\" (Shahih Bukhari)
3. Sabda Rasulullah saw : \"Barangsiapa yg melihat sesuatu yg ia benci pada penguasanya, maka hendaknya ia bersabar, sungguh yg keluar dari penguasa sejengkal maka ia akan mati dalam kematian Jahiliyah\" (shahih Bukhari)
4. Sabda Rasulullah saw : \"Barangsiapa yg mengangkat senjata pada kita maka bukan dari golongan kita\" (Shahih Bukhari).
5. sabda Rasulullah saw :\"Akan kalian lihat sesuatu yg kalian benci dan permasalahan yg kalian ingkari setelah aku wafat nanti\" maka para sahabat berkata : apa yg kau perintah pada kami jika itu telah terjadi wahai Rasulullah..?, Rasul saw menjawab : \"Tunaikan hak mereka, dan tuntutlah hak kalian pada Allah\" (Shahih Bukhari) hadits ini telah jelas melarang kita menuntut hak kita dengan kekerasan pada penguasa.
6. kami mengadukan kejahatan penguasa yg bernama Hajjaj kepada Anas bin Malik ra, maka berkata Anas bin Malik ra pada kami : Bersabarlah (jangan berontak), karena tiadalah zaman kecuali yg zaman berikutnya akan lebih buruk lagi, sampai kalian berjumpa dengan Tuhan Kalian, dan aku mengetahui ini dari Nabi kalian saw\" (Shahih Bukhari). riwayat ini menjelaskan bahwa Anas bin Malik ra menenangkan mereka agar reda dan bersyukur, karena zaman setelah mereka akan lebih buruk lagi, maka hendaknya mereka bersabar dan bertakwa.
7. Lewat seorang muslim di masjid dengan membawa senjata, maka Rasul saw berkata : \"Peganglah dari mata pedangmu (memegangnya terbalik tanda kedamaian), agar tidak mengganggu orang lain\" (Shahih Bukhari)
8. sabda Rasulullah saw : Mencaci orang muslim adalah fasiq, dan memeranginya adalah kufur\" (shahih Bukhari)
9. sabda Rasulullah saw : \"Janganlah kalian kembali pada kekufuran setelah wafatku dengan saling memerangi satu sama lain\" (Shahih Bukhari).
10. sekelompok orang bertanya pada Abdullah bin Umar ra : \"ceritakan pada kami hukumnya memerangi fitnah, sebagaimana firman Allah swt : PERANGILAH MEREKA SAMPAI TAK TERJADI LAGI FITNAH\". maka Abdullan bin Umar ra menjawab : \"Kalian tahukan yg dimaksud fitnah..?, sungguh Nabi Muhammad saw memerangi orang musyrikin, karena masuk ke agama mereka itulah fitnah, bukan seperti perbuatan kalian ini yg memerangi para penguasa!\" (Shahih Bukhari) .
11. sabda Rasulullah saw : \"Dengar dan taatlah pada penguasa selama ia muslim, dari apa yg diperintahnya selama ia tak memerintah pada maksiat, jika ia memerintahkan berbuat maksiat maka tak perlu dengar dan taat pada perintah maksiatnya\" (Shahih Bukhari)
jelas sudah
Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga sukses dg segala cita cita, semoga dalam kebahagiaan selalu,Wallahu a\’lam
June 5, 2008 at 10:06 am #105811918RusmantoParticipantAssalamu\’alaikum…
semoga hidayah Ilahi tetap menaungi langkah kita..terima kasih saya sampaikan atas jawaban Habib… semoga Allah senantiasa membimbing kita tetap dalam naungan Hidayah-Nya..
Wassalamu\’alaikum…
June 5, 2008 at 11:06 am #105811925Munzir AlmusawaParticipantHayyakumullah.. semoga Allah menyambut anda dengan segala anugerah Nya swt..
-
AuthorPosts
- The forum ‘Forum Masalah Fiqih’ is closed to new topics and replies.