Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
kebahagiaan dan Kesejukan Rahmat Nya semoga selalu menaungi hari hari anda,
Saudaraku yg kumuliakan,
1. yg dimaksud pada Almaidah 77 adalah yg menjual ayat dan menyelewengkan maknanya, misalnya demi uang, demi tahta, demi jabatan, atau demi keinginan pribadinya utk hal duniawi, ia merubah makna Alqur;an, misalnya shalat boleh dg bahasa apa saja, Allah tidak memerintahkan shalat pakai bahasa arab!, tidak ada ayat mengatakan shalat harus dg bahasa arab..!, misalnya demikian, padahal dalam hadits telah jelas dan bayan tata cara shalat dan tak bisa diubah.
2. yg dimaksud pada Al Ahzab 57 adalah yg menyakiti perasaan Allah swt dan atau menyakiti perasaan Rasul saw, Rasul saw bersabda : Allah swt berfirman : Keturunan Adam mencaciku, mereka mencaci masa/cuaca, padahal Aku lah yg menciptakan masa dan sianng dan malam (Shahih Bukhari), namun jika tidak disengaja dan bukan bermaksud kesal pada Allah, dan tidak menyadari bahwa ucapannya itu menghina Allah swt maka tidak termasuk pd kemurkaan Allah swt.
mengenai menyakiti hati Rasul saw, bisa banyak hal, diantaranya sabda beliau saw : Barangsiapa yg mencintai kaum anshar maka mereka dicintai Allah, barangsiapa yg membenci kaum anshar maka mereka dibenci Allah (Shahih Bukhari)
juga sabda Rasul saw : Fatimah belahan jiwaku, menyakiti perasaanku apa apa yg menyakiti perasaannya (Shahih Bukhari)
juga sebagian para Imam menjelaskan bahwa orang yg mengatakan ayah bunda nabi saw mati musyrik, sungguh mereka telah menyakiti hati Rasul saw, dan terkena ayat tsb.
mengenai ayah bunda nabi saw mati musyrik yg mereka fitnahkan telah saya jawab di buku saya kenalilah akidahmu dg landasan hadits hadits shahih Bukhari yg jelas jelas menampiknya, bahkan justru ayah bunda beliau saw orang orang suci dan mulia.
salam rindu selalu habiby tercinta
Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, semoga sukses dg segala cita cita,
Wallahu a\’lam