Home › Forums › Forum Masalah Fiqih › Bacaan Ratib ketika haid
- This topic has 3 replies, 2 voices, and was last updated 15 years, 8 months ago by Munzir Almusawa.
-
AuthorPosts
-
July 7, 2009 at 12:07 am #156378566Shahrul FahmiParticipant
Assalamualaikum ya Habib yg disayangi,
1) Bolehkah seorang isteri yg dalam haid membaca Ratib Al-Haddad kerna dalam ratib itu mengandungi bacaan Al-Quran?
2) Semasa membaca kitab Kifayatul Akhyar, saya menemui banyak pendapat oleh berbeza ulama\’ tentang sesuatu masalah Fiqh. Yang manakah harus saya ikut? Bolehkah saya yg jahil ini mengikut sesiapa saja pendapat ulama\’ di dalam kitab itu?
3) Mengapakah ada masalah Fiqh yg ada penjelasan Imam Syafi\’e tetapi ada juga qaul dari ulama\’ Syafi\’e yg berbeza dgn pendapat Imam Syafi\’e?
4) Saya hendak membeli kitab Tafsir Al- Quran di Jakarta. Kitab Tafsir mana yg Habib sarankan? Saya minta pendapat ini kerna sekarang banyak buku agama yg dijual ada fahaman Wahabi tetapi kami tidak perasan atau sangat jahil utk perasan tu semua kerna kami tak ada ilmu.
5) Bagaimanakah aurat seorang wanita apabila ia berenang di laut atau di tepi pantai? Kerna baju renang Muslimah yg terdapat di pasaran sungguh ketat kelihatan apabila dibasahi dgn air. Wajibkah seseorang wanita itu memakai stokin?
Syukran Habib
July 7, 2009 at 1:07 am #156378571Munzir AlmusawaParticipantAlaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
kebahagiaan dan Kesejukan Rahmat Nya semoga selalu menaungi hari hari anda,
Saudaraku yg kumuliakan,
1. hal itu dibolehkan, karena melafadzkan ayat ayat alqur\’an yg telah selalu dibaca setiap harinya tidak termasuk larangan membaca alqur\’an, yg tidak dibolehkan bahi pria yg junub dan wanita yg haid adalah membaca Alqur\’an dg niat ingin membaca Alqur\’an, jika membaca wirid (bacaan alqur\’an yg selalu dibaca setiap hari dari surat surat tertentu), maka diperbolehkan.2. boleh diikuti semua pendapat dalam madzhab syafii walau berbeda, selama masih dalam madzhab syafii maka dibolehkan bagi yg bermadzhab syafii, demikian pada yg berpegang pada madzhab lainnya, boleh ia mengambil beragam pendapat di madzhabnya masing masing.
3. pendapat tersebut muncul karena situasi dan kondisi zaman yg sudah berbeda dari masa Imam Syafii masih ada, maka selama mereka masih dalam madzhab syafii maka boleh diikuti, demikian mereka yg dalam madzhab lainnya.
4. tafsir yg mudah difahami, dan tidak banyak ikhtilaf adalah tafsir aljalalain, namun pilihlah yg belum disyarah oleh mereka yg berakidah sesat, seperti Syeikh Bin Baz, atau Ibn Abdul wahhab, atau mereka yg bertentangan dg imam imam ahlussunnah waljamaah.
5. baiknya wanita berenang di swimming pool yg khusus wanita, atau diwaktu sepi dari kaum pria, atau boleh dilaut atau sungai atau danau misalnya, ketika sepi dari pria, atau di swimming pool yg milik pribadi hingga jauh dari penglihatan pria.
banyak kaum wanita di indonesia atau negara lainnya, jika mereka ingin berenang maka mereka bersama banyak wanita lainnya menyewa swimming pool khusus dalam jam tertentu hanya untuk mereka saja, dan pria tak masuk karena sudah disewa oleh kaum wanita.
Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, semoga sukses dg segala cita cita,
Wallahu a\’lam
July 8, 2009 at 8:07 am #156378588Shahrul FahmiParticipantAssalamualaikum Habib,
1) Kalau dibenarkan membaca ratib ketika haid, apa pula hukumnya seorang wanita yg haid menyentuh dan membawa mushaf Ratib Al Haddad?
2) Saya mungkin ada terbaca sebuah hadith yg menyatakan apabila seseoarang itu mendengar azan, atau dari rumahnya boleh kedengaran azan, harus pergi ke masjid untuk solat. Soalan saya wajibkah kita ke masjid jika seseorang tu sedang tunggang motosikal di jalan raya dan terdengar azan, wajibkah ia berhenti dan terus ke masjid utk solat?
3) Habib , boleh terangkan secara mendalam apakah Wahabi itu dan dari mana asal usulnya?
4) Adakah Wahabi tu Islam atau terkeluar dari Islam seperti Syi\’ah?
Terima kasih Habib.
July 14, 2009 at 5:07 pm #156378599Munzir AlmusawaParticipantAlaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
kebahagiaan dan Kesejukan Rahmat Nya semoga selalu menaungi hari hari anda,
Saudaraku yg kumuliakan
maaf saya lama tak online karena saya di Madinah.1. selain mushaf Alqur\’an boleh dibawa walau oleh Haid dan Junub.
2. yg dimaksud adalah jika mendengar adzan bukan dari pengeras suara (sound system/speaker/radio/television), tapi adzan yg langsung dari suara orang yg mengeraskan suaranya, maka itu hanyalah beberapa rumah saja dari masjid, selain itu walau ia mendengar adzan dari speaker maka tak wajib ia datangi masjid itu, karena pengeras suara tidak diakui dalam syariah,. tidak pula mesti menjawabnya, sebagaimana tidak sah kita bermakmum pada Imam di Masjidilharam dengan menonton dari televisi dari negeri kita acara di Makkah.
3. penjelasannya panjang sekali, anda dapat meng Klik di kanan atas forum tanya jawab ini pada kotak kosong yg disebelahnya tertulis :( cari ), anda dapat klik : wahabi
maka search akan membuka seluruh tanya jawab mengenai wahabi .
4. wahabi dan syiah adalah muslimin, selama mereka masih mengakui tiada tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad utusan Allah dan tidak mengakui ada tuhan selain Allah dan tidak ada Nabi setelah Nabi Muhammad saw.
Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, semoga sukses dg segala cita cita,
Wallahu a\’lam
-
AuthorPosts
- The forum ‘Forum Masalah Fiqih’ is closed to new topics and replies.