Bacaan sholat ketika datang makmum masbuq

[Langgeng]

Assalaamu \’alaikum. Bib, ada yang mengganjal ketika saya sholat sendiri di suatu tempat (Maghrib dan Isya) yaitu setelah memulai membaca Fatihah datang teman dan menepuk pundak tanda ikut berjama\’ah. pertanyaa saya, kapan saya harus memulai mengeraskan suara sebagai Imam sholat?Kemudian ketika pada satu shaf tiba-tiba ada yang keluar, (sehingga kosong) apa yang harus dilakukan makmum lainnya?demikian terimakasih Wassalaamu\’alaikum wr.wb.

[Munzir Almusawa]

Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

Rahmat dan Kebahagiaan semoga selalu terlimpah pada hari hari anda dan keluarga,

Saudaraku yg kumuliakan,
mulai mengeraskan suara sejak ia menjadi Imam, yaitu saat ada yg bermakmum padanya, apakah dg isyarat menepuk atau isyarat lainnya.

baiknya ia maju ke shaf depan dengan satu langkah pertama hingga mencapai pertengahan shaf, lalu diam beberapa detik, lalu maju selangkah lagi untuk menyempurnakan posisinya di shaf depan tsb.

jika memungkinkan ia menarik satu orang dari shaf depan, namun ini riskan jika ia sudah shalat.

Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga sukses dg segala cita cita, semoga dalam kebahagiaan selalu,

Wallahu a\’lam

[herman hamdani]

Assalamu\’alaikum warohmatullahi wabarokatuh

habib yang saya muliakan

1. bagaimana dengan NIATnya bib bila awalnya kita sholat sendiri kemudian ada yang ikut menjadi makmum ?? (apa cukup mengucapkan niat menjadi imam didlm hati) atau bagaimana bib?

2. Apabila kita sedang sholat sunnah tiba-tiba ada orang mau berjama\’ah ,Apa yang harus kita lakukan ? memberi code kah? bagaimana memberi codenya?

demikian bib..

wassalamu\’alaikum warohmatullahi wabarokatuh

[Munzir Almusawa]

Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

Rahmat dan Kebahagiaan semoga selalu terlimpah pada hari hari anda dan keluarga,

Saudaraku yg kumuliakan,
1. dalam hal itu anda tak perlu membaca niat, namun cukup dihati bahwa anda menerima permintaan makmum utk menjadi imam.

2. jika anda shalat sunnah, berbeda pendapat para fuqaha dalam madzhab syafii, maka anda boleh memilih salah satu dari dua, yaitu menjatuhkan tangan anda dan menggerakkan jari jari dengan telapak tangan menghadap belakang (makmum) memberi isyarat menolak.
atau membiarkannya, karena ia tetap mendapat pahala jamaah, walaupun anda bukan shalat fardhu, hal ini jika jumlah rakaatnya sama.

namun jika ia tak mengerti masalah ini maka sebaiknya anda menolaknya, sebab risau ia akan bingung anda shalat apa?, misalnya di malam hari, atau di siang hari, anda shalat Tahiyyat masjid, ia datang menempel anda lalu anda tetap tak mengeraskan suara dalam fatihah, kecuali jika ia mengerti maka tak apa, jika tidak maka sebaiknya menolaknya.

Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga sukses dg segala cita cita, semoga dalam kebahagiaan selalu,

Wallahu a\’lam

[Author]

Posts