Home › Forums › Forum Masalah Umum › Bagaimana caranya \"ikhlas\"
- This topic has 5 replies, 2 voices, and was last updated 16 years, 11 months ago by Munzir Almusawa.
-
AuthorPosts
-
March 12, 2008 at 2:03 pm #95715143woro shintoParticipant
Assalamualaikum wr wb … selamat siang Bapak.
Nanti tgl 15 Maret 2008 yad, genap 1 bulan suami dipanggil Allah SWT.
Hari itu Jumat, tgl 15 Feb 2008, suami saya berada di ruang ICU stl 3 hari berada di RS krn gigitan serangga, sejenis laba2 yang beracun (inipun baru \"kemungkinan\"). Yang pasti, lecosit nya yang diserang oleh racun tsb. Kepergiannya begitu tiba-tiba. Saat sebelum meninggalkan kami, kira-2 jam 2 siang, almarhum bertanya dan minta saya menolong dia untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang almarhum lihat, yang katanya \"cepat, nomor 1 apa jawabannya? cepat! keburu tutup\".. saya tidak paham sama sekali apa yang diucapkannya, karena saat itu menurut dokter, racunnya sampai ke rongga otak. Namun pada saat ini, saya masih optimis bahwa almarhum akan selamat karena harapan saya begitu besar, doa terus dipanjatkan, namun sama sekali tidak terbayang untuk membimbing dalam menghadapi \’panggilan\’.
Kemudian almarhum sempat juga bertanya pada saya, \"siapakah yang tadi datang disebelah saya?\" … kembali saya tidak paham, apa yang dimaksud almarhum…
Bapak yang baik, setelah jam 2 itu, komunikasi lisan tidak ada lagi, karena alm harus dibantu pernafasannya melalui mesin.
Namun kembali, setelah ashar, saya tidak menemani almarhum sampai detik terakhir \’panggilan\’ itu datang karena ruang ICU penuh dan saya memberi ruang untuk pengunjung/ teman-temannya yang ingin menjenguk almarhum.Bapak yang baik, suami saya mualaf sejak tahun 1997, setahun sebelum kami menikah.
Saya mencintainya, rasanya belum cukup untuk melayani dan menjadi istri yang baik bagi almarhum.
Saya ikhlaskan kepergiannya, namun penyesalan untuk hal diatas terus menerus mengikuti saya, sampai-sampai saya takut kalau saya ini tidak ikhlas…
Bapak yang baik, apakah yang dimaksud dengan ikhlas itu? berat sekali rasanya…
Apa hukumnya untuk saya, istri yang tidak peka ini? apa yang harus saya lakukan?Terimakasih sebelumnya, untuk sudah mau membaca curahan ini.
Wasalamualaikum wr wb.
March 12, 2008 at 5:03 pm #95715160Munzir AlmusawaParticipantAlaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
Keindahan Anugerah Nya swt semoga selalu terlimpah pada hari hari anda dan keluarga,
Saudariku yg kumuliakan,
anda tidak bersalah karena anda telah berusaha berbuat semampunya, tiada kesalahan atas hal yg tak mampu kita lakukan,anda adalah istri yg diridhoi oleh suami, terbukti ia bertanya kepada anda.
dalam keadaan beberapa jam sebelum kematian, umumnya manusia sudah mulai berbeda alamnya, ia melihat apa yg tidak kita lihat, ia mendengar apa yg tak kita dengar, dan disaat itu pemandangan yg ia lihat pun bukan lagi orang orang yg ada disekitarnya, tapi ia telah banyak berjumpa dengan alam gaib, malaikat, ruh temannya atau saudaranya atau lainnya.
namun ketika ia bertanya pada anda, maka menunjukkan wajah anda dan sosok anda masih dilihat olehnya, ini menunjukkan bahwa ia ridho dan cinta pada anda, karena sebagian pemandangannya sudah terhapus, akan tersisa orang orang terdekatnya saja yg masih bisa berkomunikasi dg nya.
saudari tenangkan diri, agar almarhum suami anda tenang pula di alam barzakh,
saudari tak jauh dengannya, hanya terpisah antara dua ruangan, dan diantara kedua ruangan yg bersebelahan itupun ada pintu pemisah, dan pintu itu akan terbuka pada saudari nanti jika waktunya, dan pintu itu telah terbuka pada suami anda,
ketika pintu itu terbuka pada seorang hamba Allah, maka panggilan ALlah pun dijalankan untuk mereka agar berpindah ruangan.
inilah alam dunia dan alam barzakh.
kirimlah hadiah hadiah cinta dan rindu pada suami anda berupa sedekah, amal ibadah yg diniatkan untuknya, sungguh hadiah hadiah itu sangat membuatnya gembira dan rindu pada anda, hadiah itu disampaikan padanya diruangan sebelah, tanda bahwa anda sangat rindu dan cinta padanya.
dan ikhlaskanlah dia berpindah, agar ia tenang dirumah barunya.
Demikian saudariku yg kumuliakan, semoga sukses dg segala cita cita, semoga dalam kebahagiaan selalu,
Wallahu a\’lam
March 13, 2008 at 9:03 am #95715198woro shintoParticipantAssalamualaikum warahmatullah wabarokatuh, selamat pagi Bapak Habib yang baik,
Bapak Habib yang baik dan yang juga dimuliakan, semoga rahmat Allah juga senantiasa menyertai Bapak.
Terima kasih atas balasannya, sungguh berkah Allah berkelimpahan untuk saya karena jawaban Bapak Habib yang sangat saya nantikan sejak kemarin sore.
Saya begitu rindu atas jawaban pertanyaan saya, mungkin karena kerinduan, rasa bersalah yang terus menyesakkan dada ini juga hausnya akan pengetahuan.
Saya lega sekarang, dan saya akan terus menghadiahi almarhum dengan sedekah yang diniatkan pada almarhum.
Namun, jika boleh bertanya lagi, sedekah itu berupa apa sajakah?
Doa dan bacaan-bacaan dalam Al Quran, apakah itu termasuk juga sedekah yang dimaksud diatas? Kalau boleh tahu, surat apakah yang membuat ruh almarhum paling senang selain Surat Yasin?
Bapak Habib, apakah di alam barzah almarhum juga belajar mengaji? dalam mengisi waktu menanti hari akhir, apakah yang dilakukan oleh almarhum dan semua ruh disana? apakah mereka juga mengaji, sembahyang atau melakukan amalan lainnya?
Maafkan saya Bapak Habib, jika curahan ini berkelanjutan…
Semasa almarhum masuk Islam, saya berjanji akan menemaninya belajar. Namun sampai akhir almarhum dipanggil oleh Allah, belajar itu jarang sekali. Rasa bersalah inipun terus menghimpit saya.
Bapak, apakah jika saya sekarang belajar lagi, apakah boleh saya niatkan juga untuk bersama? dan apakah almarhum akan ikut \’belajar\’ juga?
Bapak, maafkan jika pertanyaan saya agak ke-kanak-kanakan.
Terima kasih sekali lagi.
Semoga Bapak Habib senantiasa diberkahi Allah SWT.
Wassalamualakum wr wb.March 14, 2008 at 12:03 am #95715230Munzir AlmusawaParticipantAlaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
Keindahan Anugerah Nya swt semoga selalu terlimpah pada hari hari anda dan keluarga,
Saudariku yg kumuliakan,
banyak sekali cara memberi hadiah pada almarhum, bahwa seorang wanita bertanya pada Rasul saw, wahai Rasulullah, jika aku bersedekah pada orang miskin, lalu pahalanya kuniatkan untuk almarhumah ibuku apakah boleh?, maka Rasul saw menjawab : boleh (Shahih Bukhari dan Shahih Muslim).seorang datang pd Rasul saw, seraya berkata : Wahai Rasulullah, bolehkah aku menghajikan ibuku?, ia wafat sebelum sempat haji. maka Rasul saw menjawab : boleh. (Shahih Bukhari dan Shahih Muslim),
dan banyak lagi riwayat serupa mengenai kiriman hadiah bagi yg wafat,
saudari boleh bersedekah pada orang miskin atau yatim yg pahalanya diniatkan untuk almarhum, saudari juga bisa mengaji dan pahalanya diniatkan untuk almarhum, saudari juga bisa berbuat baik apa saja yg lainnya, dan pahalanya diniatkan untuk almarhum.
saudariku, maaf saya sebenarnya tak ingin membicarakan ini berhubung saudari masih dalam kesedihan, namun fahamilah maknanya dengan tenang dan santai.
semua yg telah wafat mereka tak lagi bisa beramal, mereka bermacam derajat, sama dengan orang di bumi, ada yg kaya, ada yg miskin, ada yg di istana, ada yg di penjara.
secara umum mereka terbagi tiga kelompok.
1. mereka yg wafat sebagai orang shalih dan mulia, maka mereka bagaikan raja raja di alam barzakh, mereka diberi keluasan dan kemuliaan,karena mereka adalah tamu tamu Allah swt, mereka ditidurkan hingga hari Sidang Akbar kelak.
2. mereka yg orang awam, mereka dalam kesedihan, mereka dalam kegelapan, mennati sendiri, tanpa ada pemandangan apa apa, tanpa ada teman curhat, mereka banyak menangis karena menyesali kurang banyak beribadah saat hidup di dunia, mereka menyesal karena tidak banyak bersujud, saat itu mereka tak bisa lagi bersujud, tak bisa lagi berdoa,tak bisa lagi beribadah, tak bisa lagi mendapat kesucian wudhu, tak bisa lagi berpuasa.
mereka berpisah dengan semuanya, mereka dalam kesedihan dan kegelapan, menanti ribuan tahun di alam barzakh hingga hari sidang besar.
ada juga mereka yg ditolong amal amalnya, mereka diberi ketenangan didalam kubur.
3. mereka yg wafat sebagai pendosa, mereka dipenjara didalam kubur, dalam siksaan, dalam jeritan dan kepedihan, demikian ribuan tahun hingga hari kiamat.
oleh sebab itu mereka dari golongan kedua dan ketiga sangat menanti kiriman bantuan dari keluarga dan kekasihnya, yaitu jika mereka tersiksa maka mereka bisa dibebaskan jika banyak mendapat amal mulia dari orang lain, seperti orang yg dipenjara karena berhutang, ia akan bebas jika dapat kiriman cukup uang untuk membayar hutangnya.
demikian juga yg dalam kelompok kedua, dengan banyaknya kiriman amal pahala mereka bisa dinaikkan ke peringkat utama, sebagai tamu ALlah dan tenang dalam kemuliaan didalam kuburnya hingga hari kiamat,
dan yg peringkat pertama jika mendapat kiriman pahala dari kekasih dan teman, mereka akan gembira karena mendapat kemuliaan yg lebih lagi.
sebagaimana riwayat shahih Muslim, Rasul saw melakukan shalat jenazah didepan kuburan seorang muslimah yg wafat, lalu Rasul saw selesai shalat berkata : \"Pekuburan disini penuh dg kegelapan karena banyak yg tersiksa, namun ALlah menerangi dan mengampuni mereka semua dg sholatku tadi untuk mereka\" (Shahih Muslim).
demikianlah hebatnya amal pahala dan doa untuk yg wafat.
baik sekali jika saudari belajar mengaji dan meniatkan pahalanya untuk almarhum..
dan perbanyaklah shalawat pada Nabi saw, sungguh shalawat sangat cepat menolong jika dikirimkan pada yg wafat.., menolong dan mengangkat derajat mereka.
Demikian saudariku yg kumuliakan, semoga sukses dg segala cita cita, semoga dalam kebahagiaan selalu,
Wallahu a\’lam
March 14, 2008 at 11:03 am #95715262woro shintoParticipantAssalamualaikum wr wb,
Selamat siang Bapak yang baik, semoga rahmat Allah senantiasa tercurah juga untuk Bapak Habib dan keluarga.Alhamdulillah Bapak, hari ini saya merasa lega, karena penjelasan Bapak.
Insyaallah, saya akan mengalihkan kesedihan yang tidak berati ke arah amalan yang dapat menolong almarhum untuk mendapatkan tempat yang lebih luas, lebih baik dan lebih mulia dari sebelumnya.
Semoga Allah meringankan hati dan \’kaki\’ ini untuk melangkah kearah kebajikan, dan juga memperbanyak salawat pada nabi kecintaan, nabi besar Muhammad SAW.Kesedihan kemarin lebih kearah \’rindu\’nya saya pada almarhum, seperti orang yang sedang melepas suami/ anak pergi ke suatu tempat yang jauh, yang kemudian saya ingin mengetahui dan memastikan keadaannya disana, apakah bahagia dan tidak kekurangan sesuatu. Mungkin ini suatu bentuk \’kurang\’ ikhlas ya Pak Habib?
Insyaallah Bapak, mohon doanya juga agar saya ada dalam ke-ikhlasan dan tetap yakin bahwa Allahlah yang menjadi pelindung almarhum… Bapak Habib, saya tidak ragu akan perlindungan Allah, karena almarhum adalah suami yang baik, yang mencintai secara tulus keluarganya.Tapi Bapak yang baik, bolehkan jika kadang-kadang saya masih menangis karena rindu? katanya, Nabipun menangis saat ditinggal pergi putrinya.
Saya jadi ingin bertanya lagi, kualitas menangis yang bagaimana yang diperbolehkan?Sekalilagi terimakasih banyak Bapak yang baik atas semua penjelasannya.
Hal inipun saya syukuri, karena dalam kesedihan saya, saya bisa menemukan website ini. Mungkin memang ini rejeki dari Allah untuk saya. Sungguh besar rahmat dan karunia Allah, banyak rencana yang baik dibalik musibah ini… saya yakini itu Bapak.
Tolong jangan bosan jika masih banyak pertanyaan-pertanyaan lagi …
Wasalamualaikum wr wb.March 15, 2008 at 2:03 am #95715288Munzir AlmusawaParticipantAlaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
Rahmat dan kebahagiaan semoga selalu terlimpah pada hari hari anda dan keluarga,
Saudariku yg kumuliakan,
menangisi kematian atau hal lainnya tak dilarang syariah, boleh boleh saja, yg dilarang adalah menangis dengan mengamuk, mencabut rambut, merobak baju, memukul wajah sendiri, dan mencaci maki diri atau mencaci Allah swt, inilah yg diharamkan syariah.jadikan tangis anda sebagai doa, jadikan airmata itu merujuk pada merindukan suami dan merindukan Allah swt, teruskan belajar Alqur\’an, hal itu akan sangat menyenangkannya disana.
Demikian saudariku yg kumuliakan, semoga sukses dg segala cita cita, semoga dalam kebahagiaan selalu,
Wallahu a\’lam
-
AuthorPosts
- The forum ‘Forum Masalah Umum’ is closed to new topics and replies.