Home › Forums › Forum Masalah Fiqih › bagaimana harus bersikap
- This topic has 1 reply, 2 voices, and was last updated 16 years, 3 months ago by Munzir Almusawa.
-
AuthorPosts
-
August 23, 2008 at 9:08 am #120963457arindaParticipant
Ass.Wr.Wb
saya seorg ibu RT.pekerjaan PNS tanpa jabatan.yang ingin saya tanyakan adalah bagaimana saya harus mengambil sikap keseharian saya dalam bekerja krn banyak hal yang membuat saya tidak nyaman dan bagi saya apa yang saya lihat semua tidak di jalan Allah.saya tdk dapat berbuat banyak u menasehati nya.selama ini yang saya lakukan adalah meninggalkan ruangan dengan resiko di pindahkan ke tempat lain.mohon petunjuk nya bagaimana harus bersikapAugust 24, 2008 at 8:08 am #120963478Munzir AlmusawaParticipantAlaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
kebahagiaan dan Kesejukan Rahmat Nya semoga selalu menaungi hari hari anda dg kesejahteraan,
Saudariku yg kumuliakan,
ada beberapa hal yg bisa dijadikan rujukan dalam hal ini, diantaranya adalah sabda Nabi saw : Paksakan dirimu semampunya dalam ketaatan\" (Shahih Bukhari), hadits ini memperjelas ayat : \"Allah tidak memaksakan lebih dari kemampuannya\"maka kita tak diperintah melebihi kemampuan kita, namun kita diperintah untuk berbuat dg segenap kemampuan, maka tidak memaksakan dan tidak pula bermalas2an,
dalam tugas anda, adalah tugas pemimpin yg mesti bijaksana, menegakkan kebenaran adalah wajib namun mesti dilihat dampaknya, sebagaimana sabda Nabi saw : Permudahlah, jangan kalian persulit, berilah kabar gembira, jangan membuat orang lari menghindar\" (Shahih Bukhari),
maksudnya adalah kita berusaha selalu mempermudah segala urusan, namun urusan dan perintah dijalankan, bukan diremehkan, contohnya misal memerintahkan wanita berjilbab dg ucapan : duh.. wajah cantikmu ini kalau dipakaikan jilbab pasti lebih cocok dan bercahaya, dan memang semua wajah muslimah yg berjilbab akan bercahaya dunia dan akhirat:\"
ini adalah teguran, namun lembut, anda tidak diam melihat mereka yg tak berjilbab tapi tak menghardiknya hingga membuatnya memusuhi, ia akan senang dg teguran itu, ia laksanakan atau tidak namun tak ada efek buruk setelahnya
sebagaimana orang yg berusaha dg usaha haram misalnya, kita beri nasihat mengingatkan kasihan anak anaknya, akan sulit dan malas beribadah jika dinafkahi dg uang haram, atau nasihat nasihat yg tidak terlalu tajam yg menyinggung perasaan,
inilah pemimpin yg bijaksana, tidak diam atas kemungkaran, namun tidak kesusu pula hingga membuat permusuhan,
Demikian saudariku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu,
Wallahu a\’lam
-
AuthorPosts
- The forum ‘Forum Masalah Fiqih’ is closed to new topics and replies.