batasan tauhid

[Anonymous]

Assalamu\’alaikum Wr Wb..
Habib mumzir yg saya hormati dan cintai,,
semoga permohonan doa antum di stream website ini smoga dikabulkan,

Kalau boleh tahu apa yg habib hajatkan?agar bisa kami buat dalam doa?

Habib,kta para guru guru agama,,yg mesti dipelajari dalam ilmu agama ini adalah mengenal Allah(mendalami tauhid),kemudian fiqih dan tasawwuf,klau trtukar nnti bahaya krena bisa mmbuat beribadah itu ga ikhlas,begitu katanya bib,nah skrg pngjian2 yg ada byk membahas masalah fiqih,sdgkn hamba,belum prnh bljr tauhid mndalam,,nah batasan sperti apa bljar tauhid itu bib ?

[Munzir Almusawa]

Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

kebahagiaan dan Kesejukan Rahmat Nya semoga selalu menaungi hari hari anda,

Saudaraku yg kumuliakan,
terimakasih atas doanya, sungguh tiada hadiah lebih agung dari doa, Rasul saw bersabda: Tiadalah seorang muslim berdoa untuk saudara muslimnya kecuali malaikat berkata : amin dan bagimu seperti doamu pada saudaramu (Shahih Muslim)

1. saudaraku yg kucintai, jamaah Majelis Rasulullah saw sudah mencapai jutaan orang di nusantara dan asia tenggara, hajat hamba banyak, terpadu pada program dakwah Majelis Rasulullah saw yg perlu perluasan, kita membutuhkan dana puluhan milyar untuk membeli tanah untuk markas Majelis Rasulullah saw yg sudah 6 tahun hampir mencapai 7 tahun, kita bingung mengatur kamar dan ruangan di markas karena statusnya milik orang lain, markas yg kini kita kontrak saat ini luasnya 450m2 dg harga jual sekitar 2M, dan lapangan disebelahnya seluas 1000m2 dg harga jual sekitar 4 M,

saya juga membutuhkan kendaraan untuk saya, karena sampai saat ini mobil yg saya pakai adalah milik orang lain, saya ingin membeli mobil untuk saya pakai namun bukan milik pribadi, tapi milik Majelis Rasulullah saw, saya tidak ingin mempunyai mobil pribadi, risau beban saya berat di hari kiamat, dan jika saya wafat maka mobil itu bukan milik waris saya tapi asesoris majelis Rasulullah saw,

dan kita berencana membeli tanah sekitar 5000m2 di sebelah Majsid Raya Almunawar karena masjid sudah tidak mencukupi setiap malam selasanya, dan jamaah memakai tanah sebelah itu yg diizinkan oleh pemiliknya, karena rencana dibangun SPBU Petronas namun hingga saat ini belum keluar izinnya, jika dibangun, atau dibeli orang lain, kemana kita akan menempatkan jamaah?, jamaah akan menutup jalan raya Pancoran dan saya sangat berat melakukan itu, sedangkan tanah itu ditaksir sekitar 40 Milyar.

dan kita akan membangun semacam pendopo, toko2 nabawiy disekelilingnya dan beberapa kamar besar dan kecil untuk tamu tamu yg datang dari jauh yg selama ini mereka menginap di hotel terkadang dibiayai Majelis Rasulullah saw,

kita perlu juga 1 atau dua unit kendaraan yg kelas menengah untuk menjemput antar tamu tamu kita yg sementara ini sering kita yg menyewakan mobil untuk mereka,

kita juga butuh membangun klinik walau tidak besar dan mewah, dg dokter pria dan wanita, hingga kaum wanita jika sakit bisa diobati dokter wanita, dan dokter pria tidak diperlukan untuk wanita hingga membuka dan melihat aurat wanita, saya punya banyak teman dokte spesialis yg bisa saja secara cuma cuma kunjung seminggu sekali misalnya, pria dan wanita, selain itu adalah dokter jaga, karena seringkali jamaah kita mengalami kecelakaan atau sakit namun tak memiliki biaya

kita juga butuh menyediakan toko daging yg halal, sebagaimana di jakarta sangat banyak beredar daging ayam yg sudah bangkai sebelum disembelih, daging kambing dan sapi yg dicampur daging babi, dan makanan makanan gorengan yg digoreng dg minyak jelantah/minyak bekas, yg diambil dari perhotelan dan restoran mana saja, yg mungkin bekas menggoreng makanan yg haram

kita butuh pemasukan dana besar berkala untuk mendanai dakwah ke pedalaman yg terkadang mahal bahkan sangat mahal hingga mencapai 50 juta rupiah atau lebih, untuk sekali kunjungannnya, maka itu membuat saya hanya bisa kunjjung setahun sekali atau 2 tahun sekali, padahal mereka sangat butuh kunjungan dan dibangkitkan semangatnya agar orang tua anak anak disana rela melepas anaknya dibawa ke jakarta untuk dididik dan kelak kembali sebagai da\’i ke tempatnya,\’

kita juga akan membuka banyak kursus, bahasa arab, fiqih, tauhid, ilmu waris, tahfdh alqur\’an dll yg jika mereka berkenan dan berbakat akan kita subsidi dan dibiayai sekolah di yaman tempat saya belajar, hingga Majelis Rasulullah saw tidak bergantung pada saya 100% dalam dana dan kehadiran di majelis, ada pengganti saya, dan jika dana kekurangan tak menyibukkan saya pinjam kesana kemari mengganggu konsentrasi dakwah,

dan mereka yg tidak mampu tetap bisa belajar agama secara cuma cuma,

kita ingin pula membuka kursus menjahit bagi wanita, dan kursus service hp untuk pria dan wanita, agar jamaah yg masih menganggur bisa bekerja dan membuka usaha sendiri dirumah mereka masing masing,

kita juga akan membangun stasion radio fm untuk penyebaran dakwah lebih luas, akan diisi pembahasan syariah dan tasawwuf dan qasidah qasidah, ratib, tanya jawab dg saya langsung dll.

dan masih banyak menumpuk program program lainnya yg terhambat pendanaan besar, karena dana yg dibutuhkan demikian besar maka kita tidak hanya membutuhkan partisipasi jamaah dalam turut menyumbangkan hartanya, namun butuh doa,

kita bisa membangun itu semua secara pelahan lahan tentunya tak perlu harus sekaligus, namun tentunya untuk awalnya kita butuh tanahnya dulu, kalau tanahnya sudah ada baru kita pelahan pelahan semampunya mengorbitkan program dg tdk terburu buru

semua program itu menumpuk dikepala hamba dan sering membuat hamba sakit dan keberatan karena beban yg berat, maka hamba minta bantuan jamaah untuk didoakan,

2. mengenai ilmu tauhid, dasarnya dan awalnya adalah syahadat, memperdalamnya hanyalah hingga memahami sifat sifat Allah dan beberapa hal dasar, dan para ulama melarang kita terlalu memperdalam tauhid, karena tauihid jika diperdalam secara benar ia akan menembus kepada fiqih dan tasawwuf, namun jika difahami dan dipelajari berlebihan, akan membawa kita kepada kemusyrikan dan kekufuean.

Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, semoga sukses dg segala cita cita,

Wallahu a\’lam

[Author]

Posts