beberapa tanya

[hafsoh al jannah]

Assalamu\’alaikum warohmatullohiwabarokatuh
ya sayyidi,
perkenankankan saya berterima kasih akan adanya website ini.
Allohuma sholi \’ala habibika sayyidina wa maulana muhhamad.
Wa \’ala ali wa sohbihi ajma\’in

habibana, ana mau tanya;
1. cium tangan kepada orang tua itu merupakan budaya mana? islam, arab, atau mana (kalau bukan adat islam, lantas bagaimana cara memuliakan orang tua dalam islam?)
2. maaf sedikit personal, pada zaman Rosululloh apakah kaum wanita menggunakan -maaf- bra? kalau tidak lantas pakai apa? dan apa yang digunakan oleh para sayyidati zaman sekarang ini?
3. apakah Rosulluloh semasa hidupnya pernah berambut panjang? dan apakah rambut panjang tersebut sunnah bagi kaum lelaki?
4. Masjid pada zaman Rosululloh memakai karpet, kalau tidak, apa yang di pakai sebagai alas? apakah hanya tanah sahaja?
5. mengapa kita muslimin memanggil istri Nabi Adam dengan nama Hawa, sedang nama tersebut tidak ada dan di hadits. (tolong penjelasan habib)

kiranya cukuplah hanya sekian pertanyaan-pertanyaan saya. Saya berharap habib sudi untuk menjawabnya dengan se jelasnya.
terima kasih
Wassalamu\’alaikum warohmatullohiwabarokatuh

[Munzir Almusawa]

Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

Anugerah dan Cahaya Rahmat Nya semoga selalu menerangi hari hari anda,

Saudaraku yg kumuliakan,
1. cium tangan dan bahkan cium kaki adalah adat istiadat islam teriwayatkan dalam riwayat shahih dan riwayat tsigah.

2. mereka menggunakannya yg terbuat dari kain jahitan, serupa Bra, dibuat semacam rompi.

3. Rasul saw pernah memanjangkan rambutnya hingga batas telinga beliau saw. demikian diriwayatkan dalam riwayat shahih

4. masjid di zaman beliau saw diatas tanah tanpa ubin dan karpet, walaupun dimasa itu sudah ada ubin dan karpet.

5. nama : Hawwa\’ teriwayatkan dalam puluhan hadits shahih.

Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, semoga sukses dg segala cita cita,

Wallahu a\’lam

[hafsoh al jannah]

habib, kiranya berkenan menceritakan hadits cium tangan bahkan kaki
apakah ini sabda Rasulullah atau ada cerita? bagaimana sebetulnya hadits tsb.

[faisal rinaldi]

[b]munzir tulis:[/b]
[quote]Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

Anugerah dan Cahaya Rahmat Nya semoga selalu menerangi hari hari anda,

4. masjid di zaman beliau saw diatas tanah tanpa ubin dan karpet, walaupun dimasa itu sudah ada ubin dan karpet.

Wallahu a\’lam[/quote]

bib, lantas apakah Baginda dan umat islam saat itu menggunakan sajadah atau semacamnya
atau hanya beralaskan tanah saja?

syukron ya habibana

Wassalamu\’alaykum warohmatulloh wa barokatuh

[Munzir Almusawa]

beralaskan tanah, ads beberapa riwayat shahih dari shahih Bukhari dan Muslim, diantaranya menjelaskan ketika Rasul saw selesai shalat terlihat bekas tanah di dahi beliau saw,
riwayat lainnya pd shahih bukhari bahwa para sahabat suatu waktu shalat dhuhur dg sujud diatas kain baju mereka, karena tak tahan panasnya bumi, ini menandakan mereka tak beralas saat sujud.

sajadah dan karpet baru baru kemudian saja, walaupun permadani masa itu sudah ada.

demikian saudaraku.

[faisal]

lantas, sejak kapan muslimin sholat memakai alas ( sajadah ) bib
trim\’s

[Munzir Almusawa]

hal itu tak tercatat dalam sejarah Nabi saw dan para sahabat, maka tak ada nash yg tsigah meriwayatkan akan hal itu.

[faisal rinaldi]

habib.
1. tolong ceritakan bagaimana bangunan masjid di zaman Baginda, temboknya, apakah bertiang?
2. penggunaan keramik di masjid, dan sajadah apakah termaksud bid\’ah, hukumnya bagaimana, dan apa dalilnya?
syukron bib,
Wassalamu\’alaykum warohmatulloh wa barokatuh

[Munzir Almusawa]

Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

Limpahan kebahagiaan dan kesejukan hati semoga selalu menerangi hari hari anda,

Saudaraku yg kumuliakan,
masjid nabawiy dizaman itu sudah bertiang, dan belum berukir.

dimasa Khalifah Utsman bin Affan ra baru dipugar dan dibuat dengan batu berukir, dan terus diperbaharui dan diperindah (Shahih Bukhari).

Bid\’ah hasanah tentunya, maka jika mengikuti akidah bodoh sebagian mereka yg merusak akidah itu, mestinya mereka yg mengatakan semua bid\’ah adalah sesat, layaknya mereka jangamn bangun masjid dengan tembok dan bata, cukup dg tanah tak beratap.

Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, semoga sukses dg segala cita cita,

Wallahu a\’lam

[hafsoh al jannah]

bib, lantas bagaimanakah? atau seperti apa yang termasuk tempat yang bersih untuk sholat sedangkan pada waktu itu masjid hanya beralaskan tanh?
terima kasih
Wassalamu\’alaikum waromatullohiwabarokatuh.

[Author]

Posts