Home › Forums › Forum Masalah Umum › bila pernikahan tak disetujui oleh orang tua
- This topic has 22 replies, 6 voices, and was last updated 18 years, 1 month ago by Munzir Almusawa.
-
AuthorPosts
-
January 30, 2007 at 2:01 pm #73251237Munzir AlmusawaParticipant
Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh
Limpahan Rahmat Nya semoga selalu menenangkan sanubari anda,
saudaraku, tenanglah, karena gundah tak bisa merubah keadaan, kita mesti berlapang dada atas keputusan Nya, kita berdoa dan lalu pasrahkan pada Nya, karena Dia swt akan memilihkan yg terbaik bagi anda dan bagi teman wanita anda.
percayalah pada Nya wahai saudaraku, titipkan teman wanita anda kepada Nya, Dia swt yg memilikinya dan menciptakannya, pasrahkan pada Nya, biarkan Dia mengaturkan yg terbaik bagi kalian berdua.
saudaraku, sungguh hari hari ini saya sibuk sekali, terutama menyambut kedatangan guru mulia yg tiba esok (kamis 1 feb), dan juga kedatangan teman2 seperguruan yg tentunya berduyuyn duyun ke Jakarta dari pelosok nusantara untuk menyambut kedatangan guru mulia, sayajuga disibukkan dg persiapan acara besar2an malam selasa yg akan datang ini, perkiraan hadirin akan berkisar 30 ribu orang di almunawar, dari segi perijinan dan laporan, pengaturan panitya dll.
namun bila anda sangat membutuhkan jumpa, Insya Allah saya ada di markas dakwah setiap sore.
demikian saudaraku yg kumuliakan, saya terus berdoa.
February 1, 2007 at 11:02 am #73251248SaqqafParticipantWallah, niat antum mulia…
Du\’a biddu\’a ya akhi…
Ingatlah kalimat bijak ini : \"Manusia merencanakan, tapi Allah jualah yang menentukan\". Semoga kita semua dimasukkan oleh Allah ke dalam kumpulan orang-orang yang ridha / ikhlas atas segala keputusan Allah dan kumpulan orang-orang yang di ridhai Allah.
Amin…February 7, 2007 at 7:02 am #73251291Hendra_GunawanParticipantAssalamu\’alaikum wr wb
Salam ta\’dim untuk semua pecinta Rasulillah SAW.
Akhi, kisah antum mengingatkan ana pada pengalaman ana sendiri yg mirip dg kisah antum yg mana dulu ana juga punya calon istri yg sholihah dan hendak menikah tetapi orang tuanya menjodohkannya dg orang lain. Perasaan pelik, sedih, bingung, gelisah, dll pernah ana alami juga. Alhamdulillah berkat pertolongan Allah dan washilah dari orang-orang shalih terutama para ulama (guru-guru ana) ana bisa melewatinya. Kisah ini juga pernah dialami oleh saudara ana dan sahabat-sahabat ana. Alhamdulillah semuanya menjadi hikmah.
Akhi, yakinkanlah hati bahwa semua ini adalah ujian indah untukmu dari Allah yg akan mengangkat derajatmu di sisi Allah bila antum menghadapinya dg keimanan. Berbagai perasaan yg saat ini antum sdg jalani memang manusiawi tp janganlah antum terus menerus dibuai olehnya.
Terus terang ana \"mual\" dg perjodohan yg tanpa alasan yg benar2 untuk kemaslahatan di sisi Allah. Perlu antum ketahui, dulu ana dinasihati oleh guru ana ketika ana pun menilai dg pandangan negatif thd seorang hamba Allah yg saat ini keadaannya \"banyak menyimpang\" dari aturan Allah yg telah \"merebut\" calon istri ana. Guru ana menasehati ana, kata beliau kurang lebihnya: [i]\"antum benar-benar telah berbuat salah, antum telah mencap seseorang yg belum tentu kedepannya mungkin saja dia akan menjadi seorang yg shalih bahkan siapa tahu akan menjadi seorang ulama Allah. Lihatlah alam dunia ini begitu luas, masih banyak wanita yg shalihah. Kalau dia bukan jodohmu maka berbaik sangkalah pd Allah, mungkin saja Allah hendak menggantinya dg yg lebih baik yg saat ini berada diluar jangkauan alam pikirmu dan mungkin saja Allah hendak menyelematkanmu dari fitnah harim tsb. Dan kalau antum menginginkannya, maka mintalah kpd yg memilikinya (Allah Ta\’ala)\". [/i] Begitu pula yg sekarang ini menurut pandangan antum bahwa duda keren yg akan menikahi harim antum ini, belum tentu bahwa dia akan seperti ini sampai matinya. Mudah bagi Allah untuk menjadikannya bagian dari segolongan kekasih Allah. Begitu pula dg antum dan kita semuanya, tiada yg mengetahui apa kedepannya kita khusnul/suul khotimah.
Ana juga punya seorang sahabat yg mana sebelum dia dijodohkan dg seorang wanita yg sholihah, sungguh sangat tidak terpuji akhlaknya dimana dia dg ketampanannya telah banyak mempermainkan wanita dan gemerlapnya dunia benar-benar telah mengelabuinya. Tetapi alhamdulillah, setelah dijodohkan dg seorang wanita yg sholihah (hasil perjodohan antar orang tua) ya subhanallah akhlaknya sekarang sungguh telah membuat iri ana dan teman-temannya. Afwan bukan ana membela duda keren itu, tapi ana cuma ingin memberi gambaran supaya kita tidak terjerumus pada prasangka buruk, sekali lagi afwan !
akhi, apa yg telah dikatakan oleh Habibana Munzir (semoga Allah melimpahkan sebaik-baik rahmatNya pd beliau, keluarga beliau dan segenap yg mencinta beliau, amin) adalah mutiara nasihat yg kiranya itu cukup untuk menyegarkan kembali hati antum yg dirundung kebingungan.
percayalah, setelah ana melewatinya (walaupun calon istri ana yg dulu tidak jadi nikah dg ana) tapi subhanallah, Allah telah menggantinya dg yg jauh lebih baik darinya, alhamdulillah (kalau boleh ana katakan, dari kesholihannya, ilmu agamanya, dan parasnya). Antum tidak mengetahui apa yg akan terjadi di hari esok ataupun kedepannya.
Kalau antum memang menginginkannya dg niat karena Allah, maka perjuangan antum untuk mendapatkannya selama di jalur yg diridhoi Allah, maka selamanya perjuangan antum itu mulia. Ana sangat mendukung dan ana yg berlumur dosa ini turut mendo\’akan. Ana percaya pd ikhtiar antum. Memang, kalau yg antum hadapi saat ini adalah seorang yg \’alim seperti kyai (orang tua harim antum) maka hadirkanlah pula orang yg sekiranya kedudukannya lebih \’alim supaya mampu menggugahnya. Ana kira banyak para kyai sepuh atau habaib disana yg bisa antum pinta pertolongannya, dan ana yakin beliau2 pasti akan menolong antum. sahabat ana juga dulu begitu, ketika harimnya akan dijodohkan maka dia segera melapor pd guru dari orang tua harim tsb. dan guru dari orang tua harimnya tsb menyanggupi akan meminta putri muridnya untuk dinikahkan dg sahabat ana yg insya Allah shalih.
hayatilah apa yg dipesankan oleh Habib Munzir pd antum. sekali lagi kalau memang harim antum adalah jodoh antum, maka siapa yg mampu mengubahnya? kalau memang dia bukan jodoh antum, maka mintalah pd Allah untuk menyuguhkan yg lebih baik dari padanya, dan berhusnudzonlah pdnya. kalau gak salah ana pernah denger sebuah hadist, mohon dibetulkan jika salah \"Ya abdi ana \’inda dhonnika wa ana ma\’aka idza dautanii\". Yakinlah bahwa Allah bagaimana prasangka kita terhadapNya dan Allah beserta orang-orang yg selalu berdoa pdNya. Dan terakhir ana pesankan, janganlah berlama-lama dlm berpacaran apalagi dg seorang yg shalihah (ahli ilmu) karena seperti inilah yg bisanya terjadi (berdasarkan beberapa pengalaman para santri), segerakan ikat dia, baik itu dg khitbah terlebih dahulu ataupun langsung menikah. Wanita shalihah banyak dicari orang hatta oleh orang-orang yg bukan ahli ibadah pun ingin beristrikan yg shalihah.
mohon maaf bila ada yg kurang berkenan ataupun ada kesalahan (mohon dibetulkan), anggap saja sebagai curhat ana dan dukungan ana pd antum. Salam ta\’dim untuk antum dan terutama Hb Munzir Al Musawa. wallahu\’alam
wassalam
alfaqirFebruary 10, 2007 at 5:02 am #73251312Munzir AlmusawaParticipantsaya keluar sedikit dari pembahasan, dizaman Nabiyullah Yusuf as, zulaikha sangat mencintai Yusuf as, semua orang yg berbicara tentang yusuf as diberinya kalung perhiasan, semua orang yg memuji yusuf as diberinya uang dinar emas, dia tergila gila pada Yusuf as, sampai semua barang barang yg dicintainya diberi nama yusuf.
namun kemudian ia berhasil menikah dg yusuf as, lalu Allah memberi Nya cahaya mahabbah, sehingga zulaikha tenggelam dengan mencintai Allah…
ia lupa pada Yusuf as, zulaikha siang malam tenggelam dalam kamar khalwatnya, ia tak lagi perduli pada Yusuf as, hingga Nabiyullah yusuf as berkata : bukankah kau dahulu selalu merindukanku dan tergila gila padaku?? maka Zulaikha berkata : sungguh dahulu aku tergila gila padamu wahai Yusuf, namun setelah aku mengenal keindahan Pencipta Mu maka aku tenggelam dalam kecintaan pada Nya, dan lupa dengan semua makhluk Nya.
demikian pula kecintaan Ratu Asiah as kepada Allah swt, ia diikat dan dicambuk oleh fir\’aun agar ia meninggalkan menyembah Allah swt, dan Asiah berkata, setiap kau mencambukku maka setiap cambukan itu membuatku semakin cinta, rindu dan asyik pada Allah.
semoga Allah menyedekahi kita sebutir mahabbah dan rindu kepada Nya, amiin.
February 15, 2007 at 12:02 am #73251386antoParticipantassalamu alaika ya habibana
hari ini..saat ini ana telah dirundung kesedihan yang amat sangat
tidak hanya rumah ana yang hancur berantakan diterjang banjir, rencana ana untuk menghadiri majelis ketika al habib umar bin hafidz datang pun hancur….tidak cuma itu hati ana juga hancur….karena pada hari selasa kemarin hingga sekarang acara pernikahan harim ana dengan orang lain berlangsungya habibana…seandainya orang tua harim ana terutama ibunya tidak bermain curang mungkin semua ini tidak akan terjadi…,ibu harim ana memakai orang pinter untuk meluluhkan hati harim ana.hingga akhirnya harim ana dijemput paksa dari jakarta tempat omnya unutk pulang kecirebon pada hari jumat kemarin.
inilah ya habibana yang membuat hati ana selalu bilang \"ini ga fair\"smua berita perdukunan ini ana dapat dari tetangga ana yang alim dan tawadhu habib Abubakar al hadad,beliau berusaha membantu ana di sebabkan diberitahu oleh anaknya yang juga guru ana…ana sering share masalah ana dengan guru ana, ternyata ayahanda beliau mengetahui dan ingin membantu ana dikarenakan kita sudah lama bertetangga dan niat baik ana
habib abubakar hanya bilang nanti malam dia akan istikharah mungkin besok akan dapat kabar
keesokan harinya beliau memanggil ana dan dia langsung bilang \"naudzubillah minzalik…sampai segini nya ibu harim ana kekeh ingin mengawini anaknya dengan sang duda, dia membayar 4 orang pinter\", dan ketika beliau tertidur dia seperti ditindih 40 ton besi…kiriman orang pinter itu.yang ana heran bib…disana lingkungan kyai dan orang tue harim ana seorang kyai juga namun kenapa akhlaknya seperti itu…hanya untuk mendapatkan nasyab(derajat yang lebih tinggi)tega melakukan hal seperti ini. mereka hany ingin ketenaran.n penghulu untuk pernikahan harim ana dilakukan oleh GUSDUR, n orangtua dan kyai2 disana memang sangat bangga dengan GUSDUR, padahal ana sendiri tidak suka
yang ana tanyakan ketika harim ana melakukan bersetubuh dengan suaminya apakah jadi berzina jatohnya….karena sampai detik pernikahannya harim ana bilang kalo\’ dia ga rela dan ga ikhlas untuk melayani suaminya..????
dan apakah hukumnya bila harim ana selalu mengelak bila diajak bersetubuh…????
dan bagaimana hukumnya bila harim ana ingin meminta cepat2 untuk diceraikan n tetap ingin nikah dengan ana???lalu apakah yang harus ana lakukan bib, ana bingung padahal ana sudah bilang ma harim ana untuk taat sama suaminya dan ana rela dia menikah walau hati ana ga rela karena permainan ibunya.tapi dia tetap ngotot ga akan ikhlas jika diajak besetubuh…
bagaimana bib apakah ana harus melupakan harim ana?????
mohon beri petunjuknya bib…….walaikum salam…..
February 15, 2007 at 1:02 pm #73251391Munzir AlmusawaParticipantAlaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
Limpahan kasih sayang Nya semoga segera menenangkan sanubari saudaraku yg dalam kegundahan,
saudaraku, sekarang ini permasalahan anda tindih menindih dan kalut, keputusan apapun akan buruk bila muncul dari kekalutan,
anda ingin kesemuanya terselesaikan bukan?
saudaraku langkah pertama yg mesti anda lakukan adalah menenangkan diri, dinginkan hati, ingatlah semua musibah dan kenikmatan akan anda tinggalkan, dan anda akan dikafani dan tubuh anda akan dimakamkan, ingatlah dan bayangkan kejadian kita tangan tangan para teman menurunkan jasad anda kedalam makam anda, airmata mereka membasahi pipi menangisi kepergian dan berpisahnya anda, khayalkan hal itu terjadi pada anda dan memang pasti terjadi.
nah.. pusatkan perhatian pada Allah, Maha Tunggal dalam Kesempurnaan Yang Abadi, maka dengan ini anda telah mengawali langkah pertama dari terbitnya kemudahan dan penyelesaian dari segala masalah yg pernah timbul diatas Bumi Nya.
langkah kedua yakinlah pada ayat Nya swt : \"SUNGGUH BERSAMA KESULITAN AKAN DATANG KEMUDAHAN, DAN SUNGGUH BERSAMA KESULITAN AKAN DATANG KEMUDAHAN\"
lalu tenanglah, Ingatlah bahwa anda tak kehilangan Dia swt, bolehlah kesemua yg ada dilangit dan bumi ini hilang dari anda, anda tetap beruntung selama mendapatkan Dia swt.
kembalilah pada Nya, katakanlah : Gusti… Tuhanku, biarlah semua sirna asal Kau tukar dengan kedekatan pada Mu, dengan keridhoan Mu.. aku memilih Mu..
langkah ketiga.
bila anda sudah benar benar tenang dengan tuntunan tuntunan diatas, Dia swt akan membimbing anda untuk melangkah, Dia swt mampu membolak balikkan keadaan menurut kemauan Nya untuk menolong orang yg memilih Dia dari seluruh Makhluk Nya.nah.. saudaraku, doa kami menyertaimu..
wassalam
February 17, 2007 at 11:02 am #73251400SaqqafParticipantAssalmu\’alaikum warahmatullahi wabarakatuh…
Ya kahi, apa yang sudah terjadi menurut ana biarkan saja terjadi, dan antum tidak perlu terlalu terbawa (emosional) sampai seperti ini. Yakinlah kalau semua ini terjadi atas izin dan kuasa 4JJ1, sudah selayaknya kita tetap menjaga hati kita dalam rangka keikhlasan kita atas ketentuan Rabbul \’Alamin.. Dan antum juga sudah berusaha toh….
Dan ingat juga, masalah orang tua si harim yang melakukan hal-hal yang mungkin tidak sesuai dengan syariah (wallahu\’alam), bagi ana, tidak ada kewajiban bagi kita untuk menghukuminya benar atau salah karena kita tidak memilii bukti. Dan mereka akan bertanggung jawab atas segala yang mereka perbuat, dan antum juga hanya akan bertanggung jawab atas apa yang antum perbuat… jadi saran ana jangan terlalu diambil hati
Nah kalau masalah hukum tentang zinah atau tidak, kembali ke pembahasan masalah emosional tadi, jangan terlalu jauh, hehehe… tapi mungkin habib Mundzir bisa memberikan pandangannya yang lebih arif dan bijaksana…
Afwan kalau ada salah-salah ya akhi…
Untuk Habib Mundzir, bib, doakan ana bib ya… Ana minta keberkatan dari antum bib untuk ilmu ana dan untuk akhirat ana…Wassalam
February 22, 2007 at 4:02 pm #73251489DianaParticipantAssalamu\’alaikum wr wb
Astaghfirulloh… akhi…
ALLOH pasti akan memberikan yang terbaik untuk setiap hambaNYA…
Janganlah kamu berfikir yang baik untuk dirimu itu baik … belum tentu
Karena hanya ALLOH lah yang tauJadi … Setelah setiap detik di isi dengan ikhtiar dan do\’a yang maksimal.. namun hasil tidak seperti yang di inginkan… Maka tawakal padaNYA..
Janganlah kau membuat penyakit hati dalam dirimu dengan terus menggali cela yang ada.
Semua pasti ada hikmahnya… Dan janganlah terus tenggelam dalam kesedihan yang tidak berujung hanya karena seorang makhluk.
ALLOH punya skenario yang lebih indah untuk mu… Maka usap airmata mu .. Berwudhu dan sholatlah….
\"Kami serahkan segala urusan kami kepadaMU, tentang cinta kami kepada makhlukmu… Cinta yang bisa membawa kami kepada cintaMU… \"
Wallohu\’alam Bishowab
February 23, 2007 at 12:02 am #73251501Munzir AlmusawaParticipantsetiap dari kita mestilah pernah atau akan mengalami frustasi,
kita maklumi keadaan saudara kita,
didalam makrifah hal ini dinamakan Inkisarul qalb, (kekecewaan yg seakan menghancurkan hati), berkata Imam Ghazali bahwa Inkisar ini akan memporak porandakan hati,
namun kelak akan membuahkan kekuatan baru dan Istiqomah, kesucian hati,dan ia akan tenang dan lebih tegar dan istiqomah dari sebelumnya.
February 28, 2007 at 9:02 pm #73251585Hendra_GunawanParticipantAssalamu\’alaikum
Membaca kisah dan saran serta nasihat2 dari saudara-saudara ana khususnya yg muliah Hb. Munzir, ana seakan larut dalam situasi yg dialami oleh saudara ana yg ditinggal harimnya dan terkena musibah.
Sungguh, apabila Allah hendak menyayangi hamba-Nya maka Ia akan memberikan cobaan apakah hamba yg disayangNya tadi dapat melewatinya dg selamat hingga dosa-dosanya berguguran dan kembali kepada Allah dalam keadaan fitrah atau malah sebaliknya.
Ana sungguh sangat berharap bahwa ini adalah kasih sayang Allah untuk saudara ana yg semoga bisa menghadapinya dg keimanan. Tiada yg bisa ana berikan selain secuil do\’a dari hamba yg faqir ini semoga sebaik-baik rahmat Allah dam maghfirah Allah terkucur deras pada antum dalam menghadapi berbagai cobaan ini. Amin.
Kalau boleh hamba dhoif ini ikut menyarankan, kalau antum merasa kurang mampu menghadapi hal ini dlm kesendirian, disamping berkhalwat dg Allah maka kiranya lebih baik kalau antum segera lebih banyak mendekatkan diri kepada para orang-orang sholih dg berada di lingkungan mereka sesering mungkin. Misalnya: setiap punya waktu luang antum berkumpul dg kawan2 pengajian, ikut pengajian, bahkan yg lebih afdhol lagi bila antum bisa berkumpul dg para ulama sholih. Dulu ana juga kalau ada masalah selalu merapat pd guru ana tp bukan berarti tiap ada masalah lho. Yg ana rasakan dg lebih merapat pd guru ana adalah ketenangan hati & kemantapan iman (mungkin itulah berkahnya para ulama Allah). Ketenangan dan kesegaran akhirnya ana dapatkan kembali …. tapi ya itu cuma pengalaman ana aja sich yg mungkin entah bermanfaat atau tidak untuk antum.
wallahu\’alam
wassalamua\’alaikum -
AuthorPosts
- The forum ‘Forum Masalah Umum’ is closed to new topics and replies.