Home › Forums › Forum Masalah Umum › Biografi Habib Munzir
- This topic has 3 replies, 3 voices, and was last updated 18 years ago by Munzir Almusawa.
-
AuthorPosts
-
October 19, 2005 at 1:10 pm #71730492MursaliParticipant
Assalamu?alikum wr wb.
Habib mungkin Habib pernah mendengar pepatah ?Tak kenal Maka tak Sayang?
Maka di kesempatan & Forum ini Ana Cuma mau minta Izin kepada Habib untuk mengirimkan tentang Biografi Habib Munzir.
Atas balasannya saya ucapkan terima kasih.
October 20, 2005 at 3:10 am #71730494Munzir AlmusawaParticipantAlaikum Salam wr wb..,
Ayah saya bernama Fuad Abdurrahman Almusawa, yang lahir di Palembang, Sumatera selatan, dibesarkan di Makkah Al mukarramah, dan kemudian mengambil gelar sarjana di Newyork University, di bidang Jurnalistik, yang kemudian kembali ke Indonesia dan berkecimpung di bidang jurnalis, sebagai wartawan luar negeri, di harian Berita Yudha, yang kemudian di harian Berita Buana, beliau menjadi wartawan luar negeri selama kurang lebih empat puluh tahun, pada tahun 1996 beliau wafat dan dimakamkan di Cipanas cianjur jawa barat.
Nama saya Munzir bin Fuad bin Abdurrahman Almusawa, saya dilahirkan di Cipanas Cianjur Jawa barat, pada hari jum\’at 23 februari 1973, bertepatan 19 Muharram 1393H, setelah saya menyelesaikan sekolah menengah atas, saya mulai mendalami Ilmu Syariah Islam di Ma\’had Assaqafah Al Habib Abdurrahman Assegaf di Bukit Duri Jakarta Selatan, lalu mengambil kursus bhs.Arab di LPBA Assalafy Jakarta timur, lalu memperdalam lagi Ilmu Syari?ah Islamiyah di Ma;had Al Khairat, Bekasi Timur, kemudian saya meneruskan untuk lebih mendalami Syari;ah ke Ma;had Darul Musthafa, Tarim Hadhramaut Yaman, selama empat tahun, disana saya mendalami Ilmu Fiqh, Ilmu tafsir Al Qur;an, Ilmu hadits, Ilmu sejarah, Ilmu tauhid, Ilmu tasawuf, mahabbaturrasul saw, Ilmu dakwah, dan ilmu ilmu syariah lainnya.
Saya kembali ke Indonesia pada tahun 1998, dan mulai berdakwah, dengan mengunjungi rumah rumah, duduk dan bercengkerama dg mereka, memberi mereka jalan keluar dalam segala permasalahan, lalu atas permintaan mereka maka mulailah saya membuka majlis, jumlah hadirin sekitar enam orang, saya terus berdakwah dengan meyebarkan kelembutan Allah swt, yang membuat hati pendengar sejuk, saya tidak mencampuri urusan politik, dan selalu mengajarkan tujuan utama kita diciptakan adalah untuk beribadah kpd Allah swt, bukan berarti harus duduk berdzikir sehari penuh tanpa bekerja dll, tapi justru mewarnai semua gerak gerik kita dg kehidupan yang Nabawiy, kalau dia ahli politik, maka ia ahli politik yang Nabawiy, kalau konglomerat, maka dia konglomerat yang Nabawiy, pejabat yang Nabawiy, pedagang yang Nabawiy, petani yang Nabawiy, betapa indahnya keadaan ummat apabila seluruh lapisan masyarakat adalah terwarnai dengan kenabawian, sehingga antara golongan miskin, golongan kaya, partai politik, pejabat pemerintahan terjalin persatuan dalam kenabawiyan, inilah Dakwah Nabi Muhammad saw yang hakiki, masing masing dg kesibukannya tapi hati mereka bergabung dg satu kemuliaan, inilah tujuan Nabi saw diutus, untuk membawa rahmat bagi sekalian alam. Kini majlis taklim saya yang dulu hanya dihadiri enam orang, sudah berjumlah sekitar tiga ribu hadirin, saya sudah membuka puluhan majlis taklim di seputar Jakarta pusat, saya juga sudah membuka majlis di seputar pulau jawa, yaitu:
jawa barat :
Ujungkulon Banten, Cianjur, Bandung, Majalengka, Subang.
Jawa tengah :
Slawi Tegal, Purwokerto, Wonosobo, Jogjakarta, Solo, Sukoharjo, Jepara, Semarang,
Jawa timur :
Mojokerto, Malang, Sukorejo, Tretes, Pasuruan, Sidoarjo, Probolinggo.
Bali :
Denpasar, Klungkung, Negara, Karangasem.
NTB
Mataram Ampenan
Luar Negeri :
Singapura, Johor, Kualalumpur.
namun kini kesemua kunjungan keluar jakarta telah saya cukupkan setahun sekali dengan perintah Guru saya.
Dan saya pun telah menjadi Narasumber di beberapa stasion TV swasta, yaitu di Indosiar untuk acara Embun Pagi tayangan 27 menit, di ANTV untuk acara Mutiara Pagi tayangan 27menit, RCTI, TPI, Trans TV dan La TV.saya membina puluhan majelis di jakarta, yg kesemuanya mendapat giliran jadwal kunjungan sebulan sekali, selain Majelis Induk di Masjid Almunawar Pancoran jakarta selatan yg diadakan setiap senin malam dan setiap malam jumat di kediaman saya, maka padatlah jadwal saya setiap malamnya sebulan penuh, namun tuntutan dari wilayah wilayah baru terus mendesak saya, maka saya terus berusaha memberi kesempatan kunjungan walaupun dg keterbatasan waktu.
Email pribadi saya : munziralmusawa@yahoo.com
Demikianlah sekilas dari Biografi saya, untuk memperjelas gerakan dakwah yang saya jalankan, semoga limpahan rahmat Allah swt bagi mereka yang berminat menerima seruan seruan Kelembutan Allah swt, Amin Allahumma Amin.
Demikian Biografi ini saya buat,Hormat Saya,
Khadim Majelis Rasulullah saw
(Munzir Almusawa)*saudara mursa, terimakasih atas partisipasi anda, saya jadi malu, Baarakallahufiikum
August 28, 2006 at 3:08 pm #71731484Rachmat AgustianParticipantAssalammu alaikum wr. wb
Sebelumnya ane minta maaf bib, ane cuma bisa tanya ke habib lewat forum aja..
Ada beberapa pertanyaan yang ingin saya tanyakan ke habib..
(1) Pengertian dari Habib itu sendiri apa ya? Beberapa teman serta ustad di tempat ane bilang kalo habib itu adalah aulianya 4JJI dan juga merupakan keturunan langsung nabi besar kita nabi Muhammad S.A.W. Di sini ane pengen tau yang sedetailnya boleh ga bib?
(2) Dalam habib itu sendiri kan ada bangsa-bangsanya… misalnya Assegaf,Alhadad, de..el..el.. Nah ane pengen tau ni bib,sebenarnya ada berapa bangsa dari habib itu sendiri?kalo bisa ama artinya ya bib..
(3) Yang dimaksud dengan syeikh itu sendiri apa bib? Apa dia juga termasuk aulianya 4JJI dan keturunan langsung dari nabi besar kita nabi Muhammad S.A.W?
(4) Yang terakhir ni bib, ane boleh minta teks dari semua multimedia yang ada ga?beserta teksya artinya?Sebelumnya ane minta maaf ni bib atas semua kelancangan ane ama habib.. Kehilafan itu datangnya dari kita, kebenaran hanya milik 4JJI semata…
Jazakumullah khairan katsiran…
Wassalammu alaikum wr. wb
August 29, 2006 at 2:08 am #71731488Munzir AlmusawaParticipantAlaikumsalam warahmatullah wabarakatuh
Limpahan Rahmat Nya semoga selalu melimpahi anda dan keluarga,
1. Habib adalah kekasih. namun sebagian muslimin menjadikannya gelar untuk keturunan Rasul saw. sebagaimana gelar lainnya Prof, Doktor, Kyai, Bapak, Yg Mulia, Ustaz, tuan dll.
tidak semua wali Allah adalah habib dan tidak semua habib adalah wali Allah2. Banyak sekali wahai saudaraku, tak mungkin saya sebutkan satu persatu, dan itu semata mata merupakan gelar, sebagaimana Assegaf, yg berarti \"Yang Mengunguli\", karena awal mula yg bergelar Assegaf adalah Imam Abdurrahman bin Muhammad, beliau wafat pd Abad ke 8 Hijriyah (sekitar 6 abad silam), beliau digelari Assegaf karena mengungguli para Ulama dizamannya.
demikian gelar gelar lainnya, dan ini bukan hanya pada keturunan Rasul saw, adapula keturunan Sayyidina Abubakar Asshiddiq ra dengan gelar Asshiddiqiy, sebagaimana di Singapura ada masjid yg bernama Masjid Abdul Aleem Asshiddique, karena yg membangunnya bernama Abdul Aleem Asshiddique karena ia keturunan Abubakar Shiddiq ra.3, Syeikh digunakan untuk para guru, biasanya orang tua / tokoh masyarakat, atau Ulama Besar digelari syeikh, seperti gelar kita Kyai, Romo, Tuan, seperti juga misalnya Syeikh Yasin Fadani (asli padang), Syeikh Nawawiy Albanteniy (Asli Banten) dan masih banyak lagi, yg mana kedua ulama ini adalah Tokoh Ulama besar di Masjidilharam Makkah dahulu.
namun dipakai pula untuk para keturunan Rasul saw dimasa lalu, seperti Syeikh Abdulqadir Aljailaniy, Syeikh Ahmad Almuhajir Ahmad bin Isa, dan masih banyak lagi.
Syeikh tidak selalu wali Allah dan Wali Allah belum tentu Syeikh4. Tex Multi media telah tersedia di Multi media, namun masih ada yg belum sempat saya terjemahkan. mengenai Tex ceramah Insya Allah dalam waktu dekat akan ditampilkan tex nya di halaman depan setiap ceramah saya di malam selasa, Masjid Raya ALmunawar pancoran.
wallahu a\’lam
-
AuthorPosts
- The forum ‘Forum Masalah Umum’ is closed to new topics and replies.