Home › Forums › Forum Masalah Umum › Biografi Singkat Imam muhammad Al-mahdi a.s.
- This topic has 10 replies, 4 voices, and was last updated 17 years ago by Munzir Almusawa.
-
AuthorPosts
-
June 5, 2007 at 2:06 pm #76349985Hussein Al-ba'budParticipant
[b]Imam Muhammad Al-Mahdi a.s.[/b]
a. Biografi Singkat Imam Muhammad Al-Mahdi a.s.Imam Mahdi a.s. dilahirkan di Samirra`pada tanggal 15 Sya’ban 255 H. Ibunya bernama Narjis. Ia sempat mengalami hidup bersama ayahnya selama lima tahun. Pada saat memegang tampuk imamah, ada dua tugas yang harus dilakukan oleh Imam Hasan Askari a.s.: pertama, ia harus bertindak esktra hati-hati terhadap pemerintahan yang berkuasa saat itu, dan kedua, memperkenalkan Imam Mahdi a.s. kepada para pengikutnya yang setia.
Imam Mahdi a.s. sudah harus memegang tampuk imamah pada tahun 260 H. dalam usianya yang ke-5 tahun. Kemudaan usia Imam Mahdi a.s. (ketika memegang tampuk imamah) bukanlah suatu hal yang layak untuk diherankan. Karena Nabi Yahya a.s. pada usia kanak-kanak sudah mendapat mandat kenabian. Allah berfirman: “Wahai Yahya, ambillah (dan peganglah) kitab ini dengan erat. Dan Kami telah menganugerahkan kitab kepadanya ketika ia masih kecil”. (Maryam : 12)
Beberapa hari sebelum wafat, di sebuah pertemuan yang dihadiri oleh empat puluh orang sahabatnya yang setia yang antara lain adalah Muhammad bin Ustman, Mua’wiyah bin Hakim dan Muhammad bin Ayyub, Imam Hasan Askari a.s. berkata: “Ia adalah pemimpin dan khalifah kalian setelah aku wafat. Ia adalah Al-Qaa`im yang ditunggu-tunggu oleh para makhluk. Ketika bumi sudah dipenuhi oleh kezaliman, ia akan muncul demi memenuhinya dengan keadilan”.
b. Empat Wakil Imam Mahdi a.s.
Ghaibah Shughra (kecil) Imam Mahdi a.s. dimulai dari tahun 260-329 H. Pada periode ini Imam Mahdi a.s. menjawab segala pertanyaan dan problema yang dihadapi oleh masyarakat Syi’ah melalui wakil-wakilnya yang telah ditunjuk oleh dia sendiri. Mereka berjumlah empat orang, antara lain: Utsman bin Sa’id Al-’Amri (ia menjadi wakil Imam Mahdi a.s. selama lima tahun), Muhammad bin Utsman al-’Amri (ia menjadi wakilnya selama empat tahun), Husein bin Ruh An-Naubakhti (ia menjadi wakil Imam a.s. selama dua puluh satu tahun) dan Ali bin Muhammad As-Samuri (ia menjadi wakil Imam a.s. selama tiga tahun). Tugas-tugas mereka yang terpenting adalah menyelesaikan seluruh problema yang sedang menimpa masyarakat Syi’ah tanpa sepengetahuan pemerintah kala itu.Dengan wafatnya keempat wakil di atas, Ghaibah Kubra (besar) dimulai. Hal ini terjadi pada tahun 329 H. dan usia Imam Mahdi a.s. pada saat itu adalah 74 tahun. Pada periode ini Imam Mahdi a.s. tidak menentukan para wakil secara khusus. Wakil-wakilnya pada periode ini ditunjuk secara umum melalui hadis-hadis yang datang dari mereka. Mereka adalah fuqaha` yang memenuhi syarat-syarat perwakilan.
c. Imam Mahdi a.s. dalam Pandangan Ulama Ahlisunnah
Keyakinan berkenaan dengan Imam Mahdi a.s. tidak didominasi oleh pemeluk Syi’ah saja. Para pengikut Ahlussunnah juga meyakini hal tersebut. Hanya saja, sebagian dari mereka mengingkari bahwa ia telah lahir.Syabrawi Asy-Syafi’i dalam kitabnya Al-Ithaaf menulis: “Syi’ah meyakini bahwa Imam Mahdi yang telah dijanjikan dalam hadis-hadis yang sahih adalah putra Hasan Askari yang akan muncul di akhir zaman. Akan tetapi, pendapat yang benar adalah ia hingga sekarang belum dilahirkan dan akan dilahirkan di masa mendatang. Ia termasuk anggota Ahlul Bayt yang mulia”.
Ibnu Abil Hadid dalam Syarah Nahjul Balaghah khotbah ke-16 menulis: “Mayoritas ahli hadis berkeyakinan bahwa Imam Mahdi a.s. adalah dari keturunan Fathimah a.s. Para pengikut Mu’tazilah tidak mengingkari hal itu. Mereka menyebutkan namanya dalam buku-buku mereka dan para guru kami pun mengakui hal itu. Akan tetapi, –menurut keyakinan kami– ia belum dilahirkan hingga sekarang dan akan dilahirkan di masa mendatang”.
Meskipun demikian, mayoritas sejarawan dan ahli hadis Ahlissunnah meyakini bahwa ia sudah dilahirkan. Mereka antara lain:
a. ’Izzuddin bin Atsir (wafat 630 H.) ketika menulis peristiwa-peristiwa yang terjadi pada tahun 260 H. menulis: “Abu Muhammad Al-Askari (Imam Hasan) lahir pada tahun 232 H. dan wafat pada tahun 260 H. Ia adalah ayah Muhammad yang dinamai oleh Syi’ah dengan “al-muntazhar”.b. ’Imaduddin Abul Fida` Ismail bin Nuruddin Asy-Syafi’i (wafat 732 H.) menulis: “Ali Al-Hadi wafat pada tahun 254 di Samirra`. Ia adalah ayah Hasan Al-Askari dan imam kesebelas dari dua belas imam serta ayah Muhammad Al-Muntazhar yang menghilang di sirdab (ruang bawah tanah yang dimiliki oleh mayoritas rumah-rumah di Timur Tengah–pen.) dan lahir pada tahun 255 H.”.
c. Ibnu Hajar Al-Haitsami Al-Makki Asy-Syafi’i (wafat 974 H.) dalam kitab Ash-Shawaa’iqul Muhriqah.
d. Nuruddin Ali bin Muhammad bin Shabbagh Al-Maliki (wafat 855 H.).
e. Abul Abbas Ahmad bin Yusuf Ad-Dimasyqi (wafat 1019 H.) dalam kitab Akhbaarud Duwal wa Atsaaru Uwal.
f. Hafizh Abu Abdillah Muhammad bin Yusud Al-Ganji Asy-Syafi’i (wafat 658 H.) dalam buku Kifaayatut Thaalib.
g. Khojah Parsa Al-Hanafi dalam kitab Pashlul Khithaab.
h. Ibnu Thalhah Kamaluddin Asy-Syafi’i (wafat 654 H.) dalam kitab Mathaalibus Sa`uul fi Manaaqib Aalir Rasuul.
i. Syamsuddin Abul Muzhaffar Sibth bin Al-Jauzi Al-Hanafi (wafat 654 H.) dalam kitab Tadzkiratul Khawwaash.
j. Abdul Wahhab Asy-Sya’rani Asy-Syafi’i Al-Mishri (wafat 973 H.) dalam kitab Al-Yawaaqiit wal Jawahiir.
Pada kesempatan ini kami haturkan kepada para pembaca yang budiman ucapan-ucapan suci yang pernah diucapkan oleh Imam Mahdi a.s. dengan harapan semoga ucapan-ucapan tersebut dapat menjadi penunjuk jalan bagi kehidupan kita.
1. Imam Mahdi a.s. memperhatikan kita“Kami tidak akan lupa untuk menjaga kalian, dan tidak akan lalai untuk mengingat kalian. Jika tidak karena hal itu, segala kesulitan akan menimpa kalian dan para musuh akan melahap kalian. Oleh karena itu, takutlah kepada Allah dan bantulah kami”.
2. Kebenaran pasti menang“Allah tidak menghendaki dari kebenaran kecuali Ia akan menyempurnakannya dan dari kebatilan kecuali kehancurannya. Ia bersaksi terhadap apa yang saya katakan ini”.
3. Munculnya kebenaran“Jika Allah mengizinkan kami untuk berbicara, niscaya kebenaran pasti akan muncul, kebatilan akan sirna dan segala kesulitan akan terangkat dari kalian”.
4. Rahasia bersinNasim, salah seorang pembantu Imam Mahdi a.s. bercerita: Imam berkata kepadaku: “Apakah kuberitahukan kepadamu tentang rahasia bersin?”
“Ya”, jawabku singkat.
“Bersin adalah pengaman dari kematian selama tiga hari”, jawabnya.
5. Izin pemilik“Tidak diperbolehkan bagi seseorang untuk menggunakan milik orang tanpa seizinnya”.
6. Pengaman penduduk bumi“Aku adalah pengaman bagi penduduk bumi sebagaimana bintang-bintang di langit adalah pengaman bagi penduduk langit”.
7. Merujuk kepada para “perawi” hadis“Ada pun peristiwa dan problema-problema yang terjadi di tengah-tengah kalian, merujuklah kepada para “perawi” hadis kami (untuk menyelesaikannya). Karena mereka adalah hujjahku atas kalian dan aku adalah hujjah Allah atas mereka”.
8. Bak matahari di balik awan“Mereka dapat mengambil manfaat dari keberadaanku meskipun aku ghaib sebagaimana mereka dapat mengambil manfaat dari matahari ketika tertutup awan”.
9. Imam a.s. mengetahui kita“Ilmu kami meliputi seluruh berita berkenaan dengan kalian dan tidak satu pun darinya yang terlewatkan dari ilmu kami”.
10. Perbanyaklah doa untuk kemunculanku“Perbanyaklah doa supaya kemunculanku cepat. Karena kemuncunlanku adalah sebuah kejembaran bagi kalian”.
June 5, 2007 at 3:06 pm #76349991Munzir AlmusawaParticipantAlaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
LimpahanRahmat dan kelembutan Nya swt semoga selalu tercurah pada hari hari anda,
saudaraku yg kumuliakan,
riwayat ini adalah menurut riwayat batil kaum syi\’ah, karena riwayat shahih adalah Imam Mahdi berjumpa dengan Isa bin Maryam di akhir zaman.demikian saudaraku yg kumuliakan,
wallahu a\’lam
June 6, 2007 at 9:06 am #76350006Yusman Nasir Al-BangkawyParticipantAssalamualaikum Wr. Wb.
Alhamdulillahirabbilalamin, semoga Habiib sekeluarga beroleh rahmat dan berkah Allah.
Habiib telah mengatakan bahawa riwayat Imam Mahdi di atas adalah riwayat batil versi SHIAH.
Mohon maaf mau tanya Habiib, sebetulnya apa dan bagaimana status SHIAH menurut kaca mata Ahli Sunnah Waljama\’ah?
Adakah keseluruhan riwayat SHIAH, termasuk hadith2nya wajib kita tolak?
Apakah sebetulnya SHIAH itu termasuk pembela dan pecinta AHLI BAIT ?
Mohon maaf Habiib, saya mohon bantuan Habiib tuk huraikan permalasahan ini, sebeb saya maukan ilmu dan akidah yang benar tentang perbezaan antara AHLI BAITIRRASSUL dengan golongan SHIAH?
Jazaakumullaahu kahiir Insha ALLAH.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Alabangkawy66.June 6, 2007 at 4:06 pm #76350016Munzir AlmusawaParticipantAlaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
Rahmat dan kebahagiaan semoga tercurah pada hari hari anda,
saudaraku yg kumuliakan,
Syiah adalah pengikut, dan sebenarnya kelompok ini sebagian besar adalah dalam penyelewengan akidah, karena mereka menamakan dirinya SYIAH dan memproklamirkan mereka mencintai Ahlulbait, seakan akan ahlussunnah waljamaah ini tak mengerti mencintai Ahlulbait, bahkan sebagian besar ulama ahlulbait kesemuanya pada ahlussunnah waljamaah, bukan pada golongan syiah.tak satupun Imam dan Muhaddits dari ahlulbait yg menganut ajaran syiah.
mereka mempunyai ciri yg jelas, yaitu membenci para sahabat Nabi saw, tidak mengakui kekhalifahan khulafa urrasyidin kecuali Ali bin Abi Thalib kw.
mereka tak mau ziarah ke makam nabi saw, karena disitu ada jasad Abubakar dan umar radhiyallahu\’anhuma.
mereka mengaku mencintai ahlulbait padahal mereka menghina ahlulbait, mereka menganggap Putri Rasul saw Fathimah Azzahra ra, wanita suci yg dididik oleh nabi saw itu marah dan ribut menuntut tanah warisan, bukankah ini penghinaan pada putri rasul saw?, adakah mereka mengkiaskan putri rasul saw ini mempunyai jiwa serakah dan tamak yg ribut dengan sepetak tanah waris sebagaimana artis artis masa kini?
Ali bin Abi Thalib kw dianggap bertaqiyah (berdusta) pura pura membai\’at abubakar shiddiq ra sebagai khalifah padahal sayyidina Ali tahu bahwa Khalifah Abubakar ra itu sesat, bukankah ini penghinaan pada Sayyidina Ali kw?
kita bisa memahami bahwa syiah adalah akidah orang persia, hadits mereka tak tentu sanadnya, dan sanad guru guru mereka terputus, dan mereka tidak berpadu dan berpanut pada Imam Imam Ahlulbait, mereka mempunyai ajaran sendiri, cara shalat berbeda, syahadat berbeda, bahkan Alqur\’annya pun berbeda.
dijelaskan bahwa mereka ini adalah pengikut rakyat persia, kerajaan persia dikalahkan oleh islam, lalu putri kaisar persia dibawa sebagai budak, lalu Sayyidina Ali kw tak tega melihat putri kaisar itu dijadikan budak, maka ia membebaskannya dan menikahkannya dg putranya, yaitu Husein bin Ali ra.
nah.. anda lihat kini mereka kaum Syiah, mereka mengakui imam imam hanya dari keturunan Husein bin Ali, tak ada satupun imam imam mereka dari 10 imam mereka yg termasyhur itu yg dari keturunan Hasan bin Ali ra, padahal hasan bin Ali adalah kakak kandung husein bin Ali ra, keduanya adalah cucu Rasulullah saw, dan keturunan Hasan bin Ali lebih banyak dari keturunan Husein bin Ali kw.
mengapa mereka hanya mengambil Imam Imam mereka dari keturunan Husein bin Ali ra?.
jawabannya adalah karena mereka memang bukan bertujuan memuliakan keturunan Nabi saw, tapi memuliakan keturunan putri kaisar mereka, kaisar persia.
karena putri kaisar itu dinikahi oleh Husein bin Ali kw, maka mereka mengelu elukan keturunan Husein bin Ali kw dan menyingkirkan keturunan Hasan bin Ali ra.
dan saudara kita muslimin muslimat terus tertipu daya oleh tipuan ini, dan termasuk banyak dari habaib yg terpengaruh, tentunya sikap kita bukan memusuhi dan memerangi mereka, namun terus berusaha merangkul mereka agar kembali pada ahlussunnah waljamaah,
saudaraku, demikian sekilas tentang syiah,
wallahu a\’lam
June 7, 2007 at 11:06 am #76350034Yusman Nasir Al-BangkawyParticipantAssalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Semoga Habiib dan seluruh anggota keluarga Habiib beroleh rahmat dan berkah Allah SWT.
Subhaanallaah walhamdulillaahi wa laa ilaaha illallaah Allaahu Akbar.
Habiib, syukran jaziilan \’alaa jawaabikum al-kaamil.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
June 7, 2007 at 12:06 pm #76350039Munzir AlmusawaParticipantBaarakallahufiikum.. Limpahan keberkahan semoga selalu atas anda dan keluarga,
semoga dalam kebahagiaan selalu saudaraku,
wassalam
June 8, 2007 at 11:06 am #76350053Hussein Al-ba'budParticipant[b]munzir tulis:[/b]
[quote]Baarakallahufiikum.. Limpahan keberkahan semoga selalu atas anda dan keluarga,semoga dalam kebahagiaan selalu saudaraku,
wassalam[/quote]
Assalamualaikum Wr.Wb
Semoga Allah.swt melimpahkan Rizki dan Rahmat-NYA Yang Tak pernah putus kepada habib dan keluarga.
Terima Kasih Bib udah kasih tau ana kalo nggak ana salah masuk situs (Y_Y).
Maklum masih awam jd pengen belajar ,dan sharing ama temen² muslim.Bib skalian ana mau tanya :
– bib Kebetulan ana nggak sengaja ngambil sumber dari al-shia.com ,dan ana
liat di atas kanan ada Ulama yang bernama [b]ALI HUSEINI SISTANI[/b]
beliau itu siapa bib?Maaf Bib udah banyak ngerepotin
Semoga allah.swt melimpahkan karunia dan nikmat islam kepada habib dan keluarga.
Amin.Wassalam
June 9, 2007 at 7:06 am #76350074Munzir AlmusawaParticipantAlaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
Rahmat dan kebahagiaan semoga tercurah pada hari hari anda,
saudaraku yg kumuliakan,
mengenai Ali Huseini Sistani itu adalah salah seorang ulama syiah, dan keluasan ilmunya adalah pada ajaran syiah tentunya, dan seluas apapun ilmu seseorang selama ia tidak mengakui / mendustakan para sahabat rasul saw maka tetaplah mereka dalam kebatilan.saudaraku, berhati hatilah terhadap ajaran syiah ini, berhati hatilah dalam membaca artikelnya, tanyakanlah bila ada hal hal yg meragukan,
saudaraku terimakasih atas info infonya,
semoga dalam kebahagiaan selalu,
wallahu a\’lam
September 22, 2007 at 12:09 am #76352944OMAR BARAQBAHParticipantAssalamualaikum Ya Sayyidi,
Apaka kaum Alhlu Sunnah memiliki Imam yang berasal dari Sayyidina Hasan R.A ? Kalau ada siapakah dia ?Wassalam
September 22, 2007 at 12:09 am #76352946OMAR BARAQBAHParticipantAssalamualaikum Ya Sayyidi,
Antum menyebut bahwa Sayyidina Husein Bin Ali menikah dengan seorang putri Persia, adakah keturunan Sayyidina Husein Bin Ali yang lahir dari Putri Persia tersebut ?
Wassalam,
-
AuthorPosts
- The forum ‘Forum Masalah Umum’ is closed to new topics and replies.