Home › Forums › Forum Masalah Fiqih › bolehkah singkatan kata Saw, Swt, Ass wr.wb.
- This topic has 3 replies, 3 voices, and was last updated 17 years, 3 months ago by Munzir Almusawa.
-
AuthorPosts
-
May 31, 2007 at 9:05 am #76162603AbuNajiyahParticipant
Assalammu\’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Fadhilatusy Syaik Habib Munzir [i]hafizhahullahu.[/i], Kenapa suka di singkat-singkat kata-katanya seperti Allah Swt padahal ini jelas salah seharusnya Subhana Wa taa\’la dan lainnya Ass wr.wb. padahal ini salah sekali seharusnya Assalammu\’alaikum warahmatullahi wabarakatuh…mohon pencerahannya Habib.
Wassalammu\’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
May 31, 2007 at 11:05 pm #76162628Munzir AlmusawaParticipantAlaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
Cahaya kebahagiaan semoga selalu berpijar pada hari hari anda,
saudaraku yg kumuliakan,
singkatan ini boleh boleh saja karena Qiyas nya adalah \"Isyarah Mufhimah\" yaitu merupakan isyarat yg memberi pemahaman, sama saja dengan seseorang mengucapkan \"Betul\", namun ia hanya mengangguk, hal ini boleh boleh saja dan tak melanggar syariah, dan kalau pribadi saya lebih cenderung untuk menyetujuinya daripada tak menuliskannya sama sekali.demikian saudaraku yg kumuliakan,
wallahu a\’lam
June 2, 2007 at 11:06 am #76162656Aditya HartonoParticipantAssalaamu\’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh….
Wahai Habib yang saya mulyakan….
Mengenai pertanyaan yang saudara AbuNajiyah itu kadang memang menjadi khilafiah, mengenai salam ini kadang juga menjadi pertanyaan saya, bahwa salam adalah merupakan doa dan doa seharusnya tidak disingkat dan dikhawatirkan singkatannya mengandung arti lain yang sangat tidak baik.
Di dalam hadits yang diriwayatkan oleh Al-Imam Muslim dalam shahihnya (No. 2162) Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Hak muslim terhadap muslim lainnya ada enam: Jika engkau bertemu dengannya, maka ucapkanlah salam kepadanya…”Mengucapkan salam kepada sesama muslim ketika bertemu adalah salah satu sunnah yang diajarkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam dan merupakan salah satu hak seorang muslim dari seorang muslim yang lain.
Sebenarnya Lautan fiqh memang luas tetapi akan lebih ahsan kiranya penulisan salam atau yang bermakna doa tidak disingkat. Karena ini yg lebih utama.
Sekiranya tidak atau enggan menulis lengkap cukupkanlah dengan
Assalaamu\’alaikum ini lebih baik ketimbang harus menyingkat salam.
Dan untuk menulis salam itu pun insya Alloh akan mendapat pahala jika penulisannya lengkapAfwan bukan maksud saya untuk berpolemik tapi saya hanya melihat dari segi
keutamaan berdasarkan pendapat ulama dan menghindari diri dari untuk
bermudah²mengenai pendapat Habib ada benarnya juga soalnya dalam kitab² para mushonif sering menuliskan huruf \"Syin\" yang berma\’na (Qoola Syarihu Rahimakumulloh) itu pun disingkat,dan itu juga merupakan doa kepada pensyarah kitab itu.
jadi untuk persoalan ini marilah kita menjadikan khilaf itu menjadi rahmat bagi kita sekalian.
Wallohu\’alam
Wassalamu\’alaikum
Hartono – Mangga Besar XIIIJune 2, 2007 at 7:06 pm #76162666Munzir AlmusawaParticipantAlaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
kebahagiaan dan rahmat Nya swt semoga selalu tercurah pada hari hari anda,
saudaraku yg kumuliakan,
masalah seperti ini baiknya tak perlu diperbesar, hal itu boleh dilakukan dan boleh pula tak disingkat.karena bila melihat dari hukumnya maka tak ada pula hukumnya menulis salam dg huruf latin.
karena huruf selain huruh arab tidak diakui sebagai huruf, demikian dalam syariah dan ilmu Nahwu.
oleh sebab itu sebagaimana saya jelaskan bahwa hal hal semacam ini tak perlu diperluas dan dipermasalahkan, karena masalah isyarat dan pemahaman saja.
demikian saudaraku yg kumuliakan,
wallahu a\’lam
-
AuthorPosts
- The forum ‘Forum Masalah Fiqih’ is closed to new topics and replies.