Home › Forums › Forum Masalah Umum › curhat, mohon saran dan solusi
- This topic has 3 replies, 2 voices, and was last updated 15 years ago by Munzir Almusawa.
-
AuthorPosts
-
September 4, 2009 at 9:09 am #167692393agus supriyatnoMember
Assalamu\’alaikum Wr. Wb.
Habib Munzir yang saya hormati dan saya muliakan, semoga alloh memberikan kebahagianan dunia dan akhirat kepada habib beserta keluarga dan kaum muslimin dan muslimat pada umumnya. amiin.
langsung saja bib, saya sudah mempunyai anak dan istri dan sekarang tinggal di jkt, kemudian ortu saya sudah berumur 70an dan sering sakit, nah saya sebenarnya ingin sekali dekat dg ortu supaya bisa berbakti dan merawat-nya jika sedang sakit, namun saya berfikir lagi kalau saya langsung ke kampung dan bersama ortu, maka saya akan kebingungan mencari nafkahnya karena belum ada gambaran akan usaha apa di sana, tp kalau saya bertahan di jkt, saya kasihan sekali dan merasa berdosa dengan ortu, sedang ortu di kampung hanya ditemani oleh keponakan saya yang masih sekolah dan mereka juga sebenarnya menginginkan saya untuk di dekatnya.
Terus saya berfikir lagi kalau bersama dengan ortu, saya takut suatu saat saya akan berbenturan dan malah menjadi dosa saja, kalaupun saya bisa mengimbangi ortu, bagaimana dengan istri saya, kan jadinya serba salah bib. karena terus terang saya belum punya rumah yang bikin sendiri dan saya anak yang terakhir. sedang kemauan ortu, saya diwarisi semua peninggalannya sekarang, awalnya saya keberatan karena saya takut menjadi masalah dikemudian hari, lalu saya berinisiatif membelinya dengan tidak bermaksud menolak pemberian dan menyinggung perasaannya, tapi demi kebaikan keluarga besar walaupun harganya tidak seharga umum dan ortu menyetujuinya, karena tadinya ortu ngotot memberikan kepada saya, dengan alasan tradisi di kampung dan ortuku bilang \"saya berhak memberikan kesiapapun, walau ke orang lewat sekalipun\’, saya sendiri bingung sedang saudara saya ada 6 orang (2 laki-laki dan 4 perempuan) berarti tujuh dengan saya.
yang ingin saya tanyakan,
1. bagaimana ya bib, sebaiknya saya pulang kampung atau di jkt dulu yah?
2. bagaimana hukum waris yang demikian? apakah saya salah kalau membelinya?
3. apa tindakan terbaik saat ini yang harus saya lakukan?
4. oh iya bib, dulu saya pernah bermimpi ketemu rosululloh 1X, dan sekarang tidak pernah lagi, apakah berarti sekarang saya telah jauh darinya ya bib?demikian bib, saya mohon saran dan petunjuknya habib, apa yang terbaik menurut syariah, bagaimana saya ini sebaiknya ya bib?
Mohon maaf bila telah merepotkan dengan banyak pertanyaan, dan sebelumnya saya haturkan terima kasih atas jawabannya.
wassalamu\’alaikum wr. wb.
September 5, 2009 at 1:09 am #167692421Munzir AlmusawaParticipantAlaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
Kemuliaan Ramadhan, Kesucian Nuzulul Qur\’an, Cahaya Keagungan Lailatul Qadr, Keluhuran Badr Alkubra, dan Ijabah pada hari hari shiyam dan qiyam semoga selalu menaungi hari hari anda,
Saudaraku yg kumuliakan,
1. saran saya anda tetap di Jakarta dan perbanyak pulang, seminggu sekali, dua minggu sekali, sebulan sekali, semampunya, sendiri atau mengajak istri untuk sekalian tamasya. jika ada dana lebih maka siapkan perawat / pembantu untuk ayah bunda namun pilihkan orang yg baik dan menyenangkan mereka.2. jika diberikan sebelum wafat maka hal itu bukan waris, itu hibah, hibah adalah memberikan harta sebelum wafat, maka itu boleh,
namun jika anda berniat membelinya itu lebih baik, untuk menenangkan kakak kakak yg barangkali akan iri.3. sebagaimana jawaban saya di no 1. namun berlemah lembutlah pada ayah bunda, terima hibah mereka jika mereka memaksa ingin menghibahkan semuanya, namun anda berilah hak hak tsb dg pembagian pada kakak kakak anda secara hukum waris, itu lebih aman.
4. tidak saudaraku, itu adalah perjumpaan ruh dg beliau saw yg merupakan janji beliau saw pada anda untuk kepastian berjumpa dalam syafaat beliau saw kelak.
Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, semoga sukses dg segala cita cita,
Wallahu a\’lam
September 7, 2009 at 8:09 am #167692499agus supriyatnoMemberAssalamu\’alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah, terimakasih atas nasihat dan bantuannya habib, hati saya terasa plong (tenang), semoga alloh membalas amal baik habib dengan kebaikan yang lebih baik lagi.
Kemudian hendak merepotkan lagi nin bib,
Mohon do\’a habib untuk hamba yang dhaif ini dalam menghadapi semua persoalan hidup, agar selamat di dunia dan akhirat. sekaligus mohon ijazah keseluruhan dari habib agar semakin dekat hati dan jiwa ini kepada sang penguasa alam semesta.Tidak lupa, sebelumnya saya minta maaf apabila dalam penyampaian ini ada hal-hal yang tidak berkenan dihati habib. dan saya haturkan terimakasih atas semuanya.
Wassalamu\’alaikum Wr. Wb.
September 8, 2009 at 3:09 am #167692530Munzir AlmusawaParticipantAlaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
Kemuliaan Ramadhan, Kesucian Nuzulul Qur\’an, Cahaya Keagungan Lailatul Qadr, Keluhuran Badr Alkubra, dan Ijabah pada hari hari shiyam dan qiyam semoga selalu menaungi hari hari anda,
Saudaraku yg kumuliakan,
saya ijazahkan seluruh dzikir salafusshalih, semua doa Rijaalussanad dan semua doa dan dzikir dari seluruh para wali dan shalihin, munajat dan dzikir para Ahlusshiddiqiyyatul Kubra, kepada anda, Ijazah sempurna yg saya terima dari Guru Mulia kita AL Hafidh Al Musnid Alhabib Umar bin hafidh yg sanadnya muttashil (bersambung) pada segenap para ulama, muhaddits, para wali dan shalihin. Ijazah ini mencakup seluruh surat dalam Alqur’an, wirid, dzikir, hizib, amalan sunnah, dan doa Nabi Muhammad saw dan doa para Nabi dan Doa seluruh Ummat Muhammad saw, dan seluruh Hamba Allah yg shalih. semoga anda selalu dalam kemuliaan Dzikir dan Cahya Munajat mereka. Amiinsaya Ijazahkan kepada anda sanad Alqur\’anulkarim dalam tujuh Qira\’ah, seluruh sanad hadits riwayat Imamussab\’ah, seluruh sanad hadist riwayat Muhadditsin lainnya, seluruh fatwa dan kitab syariah dari empat Madzhab yaitu Syafii, Maliki, Hambali dan Hanafi, dan seluruh cabang ilmu islam, yg semua itu saya terima sanad ijazahnya dari Guru Mulia ALhafidh Al Musnid Alhabib Umar bin Hafidh, yg bersambung sanadnya kepada guru guru dan Imam Imam pada Madzhab Syafii dan lainnya, dan berakhir pada Rasulullah saw.
Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, semoga sukses dg segala cita cita,
Wallahu a\’lam
-
AuthorPosts
- The forum ‘Forum Masalah Umum’ is closed to new topics and replies.