Home › Forums › Forum Masalah Tauhid › darunnafis
- This topic has 1 reply, 2 voices, and was last updated 14 years, 6 months ago by Munzir Almusawa.
-
AuthorPosts
-
March 30, 2010 at 8:03 pm #182565098Rudi HidayatParticipant
Segala Puji Bagi Allah
semoga Habib Sekeluarga dan Teman-teman dalam lindungan Allah selalu.
habib yang saya mulyakan saya ingin bertanya beberapa hal :1. ada kalangan ulama yang menganggap kitab darunnafis itu sesat, karena pengarangnya belum jelas dan kalau kita mempelajari nya, nantinya kita akan terkena paham wahdatul wujud, bagaimana pendapat habib pribadi.
2. saya orangnya suka lemah sama orang lain, kalau ada yang minta agak keras sedikit saya jadi bingung dan berubah pendirian. kadang2 menjadi dilematis karena tugas pekerjaan saya mengharuskan ketegasan kepada orang lain. karena kalau tidak saya melanggar hukum sehubungan dengan kerjaan saya sebagai pengawas. selain itu saya kalau diberi tugas seringnya ingin menghindar takut tidak bisa, dan takut tidak mampu akhirnya jadi malas, jadi rasanya ingin lari saja.
pertanyaan saya apa kah ada amalan agar hati dan mental kita jadi kuat dan gak gampang goyang serta gak ragu2 dalam pekerjaan?
bagaimana caranya atau doanya supaya saya gak takut lagi bila dapat tugas dari atasan.? karena jalan pekerjaan saya belakangan ini menuntut saya untuk mampu melakukan hal hal tersebut.
demikian pertanyaan saya mohon habib dapat menjawabnya
salam saya,
March 30, 2010 at 11:03 pm #182565100Munzir AlmusawaParticipantAlaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
kebahagiaan dan Kesejukan Rahmat Nya semoga selalu menaungi hari hari anda,
Saudaraku yg kumuliakan,
1. mengenai kitab darunnafis, saya belum menelaahnya dg jelas, namun jika ada padanya yg bertentangan dg syariah maka hal itu tentunya menjadi bukti kesalahan buku itu, namun yg dapat saya jelaskan bahwa pemahaman wihdatulwujud itu tidak keseluruhannya salah, wihdatul wujud hakikatnya adalah mendekatkan diri pd Allah swt dg sedalam dalamnya, hingga merasa alam semesta ini fana, yg ada hanya Allah swt semata, selalu diingat, dicintai dan dirindukan, maka faham spt ini benar.
jika yg dimaksud adalah bersatu dg dzat Allah, itu pun perlu penafsiran, jika yg dimaksud adalah karena luapan cinta saja, bukan makna hakiki, maka hal itu tidak bertentangan dg syariah, misalnya karena cintanya pada Allah, sebagaimana kita ketahui nabi isa as bergelar ruhullah, tentu maksudnya bukan ruh nya Allah secara hakiki, tapi maknawi saja bahwa ia sangat dekat dan dicintai Allah.namun jika yg dimaksud adalah orang itu bisa bersatu dg Dzat Allah, maka hal itulah yg bertentangan dg syariah.
dan saya belum menelaah buku tsb sdrku, namun selama kecaman datang dari mereka yg berfaham wahabisme, tawassul dikatakan syirik, ziarah syirik, maulid bid;ah, lalu mereka itu yg mengatakan buku itu sesat, maka tak perlu ddengarkan pendapat mereka itu.
2. saya belum jelas membaca pertanyaan anda, sebab saya simak tulisan anda bisa menjadi dua makna, takut, atau sifat tidak tega yg berlebihan.
sifat takut bisa diobati dg memperbanyak ratib alattas, maka akan hilang insya Allah, atau berfkir bahwa semua makhluk adalah dalam genggaman Allah swt, siapapun dia, maka yg kedua ini cukup berat, namun Ratib Alattas isinya adalah dzikir dzikir nabi saw, yg membuat hati tegar dan tidak takut pada siapapun.
sifat tidak tega yg berlebihan hingga berat menolak, bisa dihilangkan dg meyakini bahwa orang yg memaksa itu hanya baik dan mau kenal dg anda saat ia butuh, setelah urusannya selesai maka ia tak perduli lagi dg keadaan anda, maka ini bisa mempertegar hati anda untuk mudah menolak orang jika ia memaksa hal hal yg sudah ditentukan untuk dilarang.
Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, semoga sukses dg segala cita cita,
Wallahu a\’lam
-
AuthorPosts
- The forum ‘Forum Masalah Tauhid’ is closed to new topics and replies.