Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
kebahagiaan dan Kesejukan Rahmat Nya semoga selalu menaungi hari hari anda,
Saudaraku yg kumuliakan,
andalah mintalah keringanan pada majikan untuk minta waktu saat waktu tarawih, alasan saja diwaktu itu pengunjung sepi, karena dibeberapa wilayah demikian, terutama di awal ramadhan,
jika tidak berhasil maka minta keringanan untuk meninggalkan pekerjaan diwaktu tarawih dan diganti dg buka 2 jam lagi diatas jam kerja dg alasan malam ramadhan warnet ramai bisa hingga waktu sahur, karena memang demikian di beberapa wilayah,
jika tidak berhasil maka izin dan bujuklah ibunda anda, karena shalat tarawih hukumnya sunnah, bukan fardhu, anda bisa tarawih kapan saja asalkan sebelum waktu subuh, sebagaimana di Hadramaut Yaman tempat saya nyantri dulu, waktu tarawih berbeda beda di masing masing masjid, ada yg awal isya, ada yg 20.30 baru mulai isya dan tarawih, ada yg 21.00, ada yg 21.30, ada yg 22.30. ada yg 23.30. dan ada yg 01.30 dinihari, maka muslimin bisa pilih yg sesuai dg nya, ada yg mau kerja dulu, ada yg mau tidur dulu, ada yg bisa ikut sampai 3 atau 4 kali tarawih demi memperbanyak ibadah di malam ramadhan.
atau bisa ajak beberapa teman saja untuk tarawih diwaktu malam selepas anda kerja, pastilah ada beberapa diantara mereka yg setuju, mungkin malas tarawih di awal isya karena masih sangat kenyang, atau alasan pekerjaan.
namun saya yakin ibunda anda mudah dibujuk jika dg lembut dan kasih sayang, ibu anda mulia, ia tak mau anda kehilangan pekerjaan sunnah sekalipun, maka anda bisa memilih hal hal diatas
Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, semoga sukses dg segala cita cita,
Wallahu a\’lam